Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penjaga di Kamp Kerja Paksa Masanjia Melanjutkan Kejahatannya

10 Juni 2016 |   Oleh: praktisi Falun Dafa di Provinsi Liaoning, Tiongkok


(Minghui.org) Setelah rezim komunis Tiongkok menghapus sistem kerja paksa, bekas Kamp Kerja Paksa Masanjia berubah menjadi bangsal di bawah naungan Penjara Wanita Provinsi Liaoning. Namun, para penjaga yang sama seperti di bawah sistem kamp kerja paksa terus mempertahankan dan melanjutkan penyiksaannya terhadap praktisi Falun Gong.

Zhang Huan, kepala penjaga Bangsal, mencoba memaksa praktisi Chen Yufeng untuk menandatangani pengakuan pernyataan kejahatan. Chen menolak. Zhang mengatakan pada penjaga Wang Ling agar menjepit kepala Chen sementara ia menusukkan pena melalui kulit jarinya hingga menyebabkan pendarahan. Zhang tertawa histeris.

Yang Lihua, 60 tahun, dari Kota Fushun, menolak untuk menulis laporan refleksi. Penjaga Zhang Lei dan yang lain membawanya ke atas dan memaksanya membungkuk. Mereka memukuli tanpa ampun, melukai tangan dan wajahnya hingga menyebabkan dia pingsan beberapa kali. Dia pingsan dalam perjalanan ke kamar kecil dan buang air besar serta mengompol tanpa dia sadari.

Zhou Eugene, berusia 50 tahun, menjadi kurus saat dipenjara. Zhang Lei memaksanya melakukan kerja paksa. Dia menyiksanya secara fisik dan mental, sampai tidak bisa berjalan. Zhang memerintahkan tahanan lain agar membawanya ke pabrik penjara untuk melakukan kerja paksa. Penjaga penjara di pabrik sering memukulinya.

Li Huiling berteriak "Falun Dafa baik" di pabrik. Penjaga penjara memukuli dan menyeret rambutnya. Selama musim dingin paling dingin, penjaga menguncinya di sel isolasi tanpa pemanas.

Dua praktisi berteriak "Falun Dafa baik" selama pertemuan di Bangsal II musim gugur tahun 2014. Penjaga penjara memukul dan mengunci mereka di sel isolasi.

Chinese version click here
English version click here