(Minghui.org) Orang tua saya dan saya berlatih Falun Dafa dan mendapat banyak manfaat dari Falun Dafa terutama ibu, banyak penyakitnya telah disembuhkan. Setelah penganiayaan dimulai, ia pergi ke toko-toko lokal untuk meningkatkan kesadaran dan membujuk orang-orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mengambil sikap terhadap rezim kejahatan.

Ibu saya sering menceritakan kepada saya tentang keadaan harinya sewaktu kembali ke rumah, dan bagaimana orang-orang di toko-toko mendukungnya. Di bawah ini adalah beberapa ceritanya.

Pemilik Apotek

Ibu saya berkenalan dengan seorang pemilik apotek. Ia menerima semua materi dan kalender yang diberikan oleh ibu, pemilik toko dan suaminya sangat mendukung.

One day, she told my mom about an accident that happened to her husband near the end of 2014.

Suatu hari, ia memberitahukan ibu tentang suatu kejadian yang terjadi pada suaminya di akhir tahun 2014

Suaminya pergi ke rumah temannya di wilayah pedesaan untuk menggali rebung dan menginap di sana. Pada esok hari, ia bangun, merasa pusing dan tidak ada tenaga. Ia langsung melafal, “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik,” dan semua ketidaknyamanan hilang.

Pemilik toko ini adalah seorang yang antusias dan tokonya sering ramai dengan banyak pelanggan. Ibu sering ke sana dan bertemu dengan banyak orang. Setiap kali sewaktu ibu ada di toko, pemilik toko akan membantunya untuk memberitahukan orang-orang tentang Dafa, membujuk mereka untuk mundur dari PKT, atau menandatangani petisi menentang penganiayaan.

Apabila seseorang tidak percaya atau takut untuk menandatangani, pemilik toko memberitahukan mereka, “Tanda tangan saja petisi itu dan mundur dari PKT. Ini sungguh tidak main-main. Saya sudah menandatanganinya dan mundur. Anda akan diberkati!”

Pelanggan Apotek

Suatu hari di Desember 2015, ibu saya pergi ke sana lagi dan melihat seorang pria dalam usia 60an duduk di toko. Pria ini senang melihat ibu saya. “Kita pasti mempunyai hubungan khusus, bisa bertemu lagi,” ia berkata.

Ibu saya menyetujuinya dan mengeluarkan selembar kertas untuk ia tanda tangan. “Tanda tanganilah petisi ini untuk berbicara menentang kejahatan Jiang.” Ia menandatanganinya tanpa ragu.

Kemudian ibu saya mengeluarkan sebuah kalender dan memberikan kepadanya. Ia menerima dengan senang hati dan meminta lebih untuk diberikan kepada sanak dan temannya. Ia juga meminta formulir petisi.

Ibu saya kehabisan materi dan sambil memintanya untuk menunggu, ibu saya berjalan kaki ke rumah untuk mengambil materi.

Begitu ibu saya mendapat apa yang diinginkannya di rumah, ia meminta saya membawanya kembali ke toko apotek dengan cepat. Sewaktu kami sampai di apotek, pria tersebut sudah pergi. Pemilik toko memberitahukan bahwa ia telah pergi lima menit sebelumnya.

Kami mencarinya dan akhirnya menemukannya di atas sebuah bus dan memberikan semua materi kepadanya.

Beberapa bulan kemudian, kami bertemunya lagi di apotek. Ia mengatakan ia telah menyerahkan sebuah daftar tanda tangan petisi kepada pemilik apotek satu hari sebelumnya. Saya menanyakan apakah ia takut meminta orang untuk menandatangani. Ia mengatakan ia tidak takut. Ia mengatakan bahwa ia membawa DVD kembali ke kotanya dan kebanyakan orang menandatangani petisi setelah menonton video tersebut.

Ia kemudian menanyakan ibu apakah ia membawa buku Dafa dan DVD sehingga ia bisa mulai belajar latihan. Ibu saya menyerahkan materi kepadanya dan saya memberitahukannya untuk menyayangi buku Zhuan Falun, karena tidak mudah mendapatkan buku ini di Tiongkok pada saat ini.

Pada saat ini, pemilik apotek datang dan menyerahkan formulir petisi kepada ibu. Kami membukanya dan melihat ada hampir 80 tanda tangan. Pria tersebut malah telah memperbanyak salinan formulir tersebut karena satu formulir yang diberikan ibu tidaklah cukup.

Pada Maret ini, ibu bertemu dengan tiga orang yang mundur dari PKT dan telah tanda tangan petisi. Salah satu dari mereka memberitahukan ibu bahwa berita melaporkan di suatu tempat di mana semua rumah-rumah terbakar kecuali rumahnya. Sewaktu seseorang bertanya kepadanya kenapa rumahnya bisa terhindar dari kebakaran, orang itu mengeluarkan sebuah amulet Falun Dafa dari kantongnya dan mengatakan bahwa amulet ini telah melindunginya. Ia kemudian meminta apakah ia bisa mendapat satu amulet itu lagi.

Sewaktu ibu saya mengeluarkan selusin amulet, dengan cepat semuanya diambil oleh orang-orang yang di toko. Banyak yang mengatakan mereka berencana akan memberikan amulet ini kepada sanak dan teman mereka.

Pemilik Toko Permen dan Pelanggannya

Meskipun ibu saya buta huruf, ia suka memulai berbicara dengan orang lain. Ibu saya berkenalan dengan dua pemilik toko, seorang pemilik toko permen dan pemilik toko reparasi alat rumah tangga. Ibu saya sering menaruh materi di dalam toko mereka.

Pemilik toko permen sebelumnya adalah seorang guru dan kenal banyak orang. Ia mendukung Dafa dan suka membaca materi Dafa. Ia sering memberikan materi kepada pelanggannya dan tetangganya setiap kali ia pulang ke kampungnya. Materi tersebut sering habis dalam beberapa hari, karena ia mendistribusikannya dengan cepat.

Suatu hari, seorang pria usia lanjut dan seorang pria muda kebetulan masuk ke tokonya dalam perjalanan mereka ke kota. Ia memberitahukan mereka tentang Dafa dan memberikan materi kepada mereka.

Pria usia lanjut mundur dari PKT. Pria muda yang tidak pernah bergabung dalam PKT berkata, “Apakah anda masih mempunyai materi? Saya bisa membantu kamu membagikannya di hotel.”

Pria usia lanjut dan pemilik toko berkata, “Jangan distribusi materi di hotel. Bawa pulang ke rumah. Apabila seseorang bertanya di mana kamu mendapatkan ini, jangan sebut wanita tua ini. Sampaikan kepada mereka bahwa kamu mengambilnya di jalan.”

Kemudian, pria muda datang lagi ke toko dan meminta materi kepada pemilik toko karena ia akan melakukan perjalanan ke tempat lain.

Tanda Tangan Petisi

Ibu saya memberitahukan seorang pria tua tentang Dafa di sebuah jalan beberapa hari yang lalu. Pria tua itu tidak pernah bergabung dalam PKT, maka ibu saya memintanya untuk menandatangani petisi.

Ia melihat pada petisi dan berkata, “Jiang Zemin sangat jahat. Ia menganiaya Falun Dafa. Saya tahu Falun Dafa Baik. Saya akan tanda tangan.”

Begitu ia menandatangani, seorang pria muda berusia 20an tahun berkata, “Saya akan tanda tangan juga.” Mengetahui ia adalah seorang anggota partai, ibu saya mendorongnya untuk mundur dari PKT, menjelaskan bahwa seseorang tidak akan mau menjadi kaki tangan kejahatan yang bengis dan berbagi nasib buruk dengannya. Pria muda kemudian melihat ke langit dan mengumumkan, “Saya akan mundur dari Partai dan mendapatkan keselamatan.”

Banyak orang yang setelah berbicara dengan ibu saya, mencarinya lagi untuk meminta lebih banyak materi. Beberapa dari mereka malah ingin memberikan hadiah kepada ibu atau mentraktirnya makan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepadanya. Tetapi ibu saya menolak dan memberitahukan mereka untuk berterima kasih kepada Guru kita.

Saya mengetahui betapa parahnya sakit ibu sebelum ia mulai berlatih, sekarang sungguh luar biasa melihat usaha ibu yang tidak kenal lelah demi kepentingan orang lain. Ini adalah kekuatan Falun Dafa!

Chinese version click here
English version click here