(Minghui.org) Suami saya mengalami demam tinggi pada tanggal 9 Maret 2016 dan dilarikan ke rumah sakit. Dia didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium akhir pada kedua paru-parunya.

Anak bungsu saya memanggil anak sulung saya untuk meminta saran. anak sulung adalah seorang dokter di militer. Ia mengatakan, "Jika diagnosisnya benar, hidup ayah tidak dapat diselamatkan." Saya meraih telepon dan bertanya, "Kamu pikir ayah lebih baik menerima perawatan di rumah sakit atau berlatih Falun Dafa dengan ibu?"

Anak saya biasanya menentang saya berlatih Falun Dafa, tapi dia menjawab, "Ajak saja ia berlatih."

Suami saya sangat keras kepala, dan dia mengacuhkan saya ketika saya memintanya untuk mengucapkan "Falun Dafa baik" dan "Sejati-Baik-Sabar baik." Saya mengatakan kepadanya, "Kamu menderita kanker stadium akhir. Guru Li [pencipta Falun Dafa] adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan kamu sekarang."

Dia menjawab tak percaya, "Kanker apa? Saya sehat. Bagaimana saya bisa memiliki kanker? Ini infeksi. Saya tidak akan apa-apa setelah minum beberapa antibiotik.”

Saya mengatakan kepadanya, "Kamu harus percaya. Anakmu sedang dalam perjalanan. Jangan keras kepala lagi. Saya telah berlatih Falun Dafa selama hampir 20 tahun. Apakah saya pernah sakit? Ingat wanita yang dulunya punya penyakit fatal, bukankah dia sehat setelah berlatih Falun Dafa?"

Mendengar bahwa anak sulung kami sedang dalam perjalanan ke rumah sakit, dan melihat wajah cemas kami, ia akhirnya percaya apa yang kami katakan. Dia menundukkan kepalanya, berpikir sejenak, dan kemudian berkata dengan tulus, "Oke, saya akan mengucapkannya!"

Ketika anak sulung kami tiba, dia mengatakan kepada ayahnya, "Ayah harus mengikuti ibu  berlatih Falun Dafa."

Suami saya adalah pria pemarah, tetapi setelah ia memutuskan untuk melakukan sesuatu, ia benar-benar melakukannya sepenuh hati. Dia dengan tulus mengucapkan berulang-ulang "Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik" dengan sepenuh hati.

Saya memberinya koran Minghui Weekly untuk dibaca. Setelah membacanya, ia berbagi dengan pasien lain. Dia mengatakan kepada mereka, "Bacalah. Ini baik bagi anda, tak peduli apa penyakit yang anda miliki."

Demamnya hilang tiga hari setelah ia mulai melafalkan kata-kata itu. Beberapa hari kemudian, dokter ingin memulangkan dia dari rumah sakit. Suami saya sangat senang mendengarnya. Dia telah sehat sejak itu.

Ketika adik ipar mendengar bahwa kakaknya menderita kanker stadium akhir, dia sangat stres dia sakit setelah mengunjungi kami. Setelah ia sembuh, dia mengunjungi kami lagi, tapi terkejut melihat bahwa kakaknya benar-benar telah sehat. Suami saya mengatakan kepadanya, "Anda harus mengucapkan 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik'. Falun Dafa benar-benar hebat!"

Puluhan kerabat kami merayakan hari ulang tahun adik ipar saya beberapa waktu kemudian. Di meja makan orang-orang ingin mendengar tentang bagaimana kanker suami saya sembuh. Dia secara terbuka dan dengan keras mengatakan, "Itu karena saya mengucapkan 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik. Falun Dafa luar biasa! Dokter tidak bisa menyembuhkan penyakit saya. Adalah Guru Falun Dafa yang menyelamatkan hidup saya! Kalian semua harus ingat, 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.'"

Adik ipar saya mengatakan bahwa dia berulang-ulang mengatakan kata-kata itu setiap hari.

Anak saya mengundang saya dan ayahnya ke reuni kelasnya. anak saya mengumumkan kepada teman-teman sekelasnya, "Saya dulu tidak percaya pada Falun Dafa, namun dengan pemulihan kanker ayah, tidak ada keraguan lagi. Saya lihat laporan medisnya. Dia benar-benar menderita kanker stadium akhir. Rumah sakit tidak bisa menyembuhkannya, tapi Falun Dafa bisa! Jika itu tidak terjadi pada ayah saya sendiri, saya tidak akan percaya. Tapi sekarang mau tidak mau saya percaya! Ilmu pengetahuan Falun Dafa benar-benar di luar pengetahuan kedokteran modern!"

Chinese version click here
English version click here