Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pemandangan di Dimensi Lain Ketika Belajar Fa

25 Juni 2016 |   Oleh Hanxiao


(Minghui.org) Guru telah berkata kepada kita para pengikut berulang kali untuk belajar Fa. Sebelum penganiayaan, Guru berkata,

“Saya beri tahu anda sekalian, harus lebih banyak baca buku, lebih banyak baca buku, lebih banyak baca buku, pasti harus lebih banyak baca buku.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss”)

Setelah penganiayaan dimulai, Guru mengingatkan kita,

“Saya beri tahu anda sekalian banyaklah belajar Fa, belajar Fa, belajar Fa,...” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Chicago Tahun 2004”)

Kita harus benar-benar menenangkan pikiran kita ketika belajar Fa. Hanya dengan pikiran yang tenang ketika belajar Fa, kita benar-benar mendapatkan Fa. Dan ketika kita mendapatkannya, ini adalah suatu hal yang indah; saya telah mengalaminya banyak kali.

Belajar Zhuan Falun

Saya telah melihat banyak pemandangan indah ketika belajar Zhuan Falun, seperti yang saya ceritakan di bawah ini:

1. Makhluk-Makhluk Ilahi Di Belakang Setiap Karakter

Suatu kali, ketika saya sedang belajar Fa, saya melihat makhluk-makhluk ilahi di belakang setiap huruf. Semakin saya perhatikan huruf-huruf itu, saya sadari bahwa setiap goresan dibuat oleh para dewa dan mereka memegang berbagai macam senjata dewa.

Ketika pikiran saya menjadi lebih tenang, saya melihat beberapa paragraf memperlihatkan gambaran para Buddha dan beberapa paragraf memperlihatkan gambaran para Tao. Di waktu yang lain, saya melihat seluruh halaman terisi oleh Buddha, Tao, dan Dewa-dewa yang tidak terhitung banyaknya.

2. Surga

Sebuah Falun kadang-kadang muncul ketika belajar Fa dan bisa membesar menjadi sebesar alam semesta secara instan. Suatu kali, tiba-tiba saya menemukan celah di antara setiap huruf telah meluas, saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berpindah dari huruf yang satu ke huruf lain. Saya merasa bahwa saya tidak sedang membaca huruf-huruf itu, tapi sedang melihat ke satu alam semesta ke satu alam semesta lainnya hingga ke struktur dan makhluk-makhluk di dalamnya.

Di waktu yang lain, saya melihat pemandangan yang luar biasa – istana yang megah dan tinggi serta makhluk ilahi. Seorang anak laki-laki baru saja menaruh buah-buahan di atas meja dan seorang Tao menyambut saya, mengundang saya untuk merasakan buah-buahan itu. Ia duduk untuk makan setelah saya menggelengkan kepala untuk menolak.

Di waktu lain ketika saya melihat huruf-huruf itu secara perlahan berubah menjadi energi transparan. Energi-energi ini bergabung untuk menjadi arus energi. Sinar dari energi itu menyejukkan mata ketika saya membaca.

Energi itu akan kadang-kadang berubah menjadi sungai kecil, berjajar dengan pepohonan di kanan kirinya.

Suatu kali, seorang biksu terbang dari sebuah pohon dan menyapa saya, kali lain seekor burung phoenix terbang keluar dari sungai untuk bermain xiao (flute Tiongkok). Saya juga melihat pegasus emas dan gajah emas tersenyum kepada saya. Teman-teman praktisi berkata kepada saya bahwa saya mungkin melihat pemandangan di dalam surga surga saya sendiri.

3. Huruf-Huruf Berubah Warna

Ketika saya belajar Fa, kadang-kadang buku itu akan berubah warna. Ketika saya melihat praktisi lain, saya melihat buku-buku mereka juga berbeda warna. Warna itu berubah setiap kali kami belajar Fa.

Suatu kali, halaman di Zhuan Falun mulai berubah warna ketika saya membaca. Warna-warna ini telah berubah lima hingga enam kali hingga saya menghabiskan satu ceramah.

4. Duduk Di Dalam Cangkang Telur

Di waktu lain, saya melihat biksu muda berjalan keluar dari huruf-huruf di dalam buku dan melakukan peregangan, seperti “Maitreya Meluruskan Punggung” dari latihan pertama. Tingkah lakunya yang lugu meninggalkan kesan mendalam dalam diri saya.

Waktu yang lain, saya merasa seperti duduk di dalam cangkang telur dan semuanya di sekeliling saya seperti berhenti. Ketika saya bisa menenangkan pikiran saat belajar Fa, makhluk ilahi dan keajaiban di belakang huruf-huruf itu terlihat.

Belajar Fa juga memberikan sensasi fisik yang lain. Suatu kali, ketika saya membaca, saya sadar bahwa kata-kata telah berbaris dan berjalan ke telinga saya – saya menggunakan telinga untuk belajar Fa. Di waktu yang lain, kata-kata juga masuk ke dalam tubuh dari dari tangan dan hati. Di waktu yang lain, saya merasa bahwa kepala saya kosong, seperti menghilang.

Belajar Hong Yin – Lukisan Menjadi Hidup

Saya sering belajar Hong Yin. Saya akan melihat lukisan setelah saya membaca puisi dan melihat pemandangan luar biasa di dalamnya. Saya melihat makhluk ilahi memegang senjata Fa, dan saya mengetahui nama-nama makhluk ini dan kegunaan dari senjata Fa.

Ada sebuah lukisan bunga di buku. Ketika saya belajar, bunga itu menjadi hidup dan menumpahkan sarinya untuk menyingkap bunga yang lebih indah lagi.

Bunga itu tersenyum dan berkata kepada saya, “Lihat lagi!”

Kemudian ia melepaskan lagi kuntum-kuntumnya. Setelah berulang tiga hingga empat kali, saya melihat surga.

Dalam Hong Yin II, makhluk ilahi memusnahkan kejahatan ketika saya memancarkan pikiran lurus.

Satu lukisan di Hong Yin III memperlihatkan bunga lotus besar berwarna emas setelah makhluk ilahi yang duduk di sana tiba-tiba menghilang. Bunga yang besar itu berubah menjadi ribuan bunga kecil. Mereka terbang dengan kecepatan yang luar biasa cepat dan hilang juga. Setelah itu, surga dari dunia Buddha muncul.

Air emas mengalir dari gunung, dan ikan emas muncul dari air. Falun dengan ukuran berbeda berputar-putar di udara. Saya melihat tahta kosong nan megah dikelilingi oleh penjaga Fa.

Mereka melihat ke arah saya dengan mata bersinar. Seorang penjaga mengirimkan sebuah pesan telepati, “Kami telah menunggu anda untuk waktu yang lama!” Air mata hampir mengalir di wajah saya ketika saya mendengar hal ini.

Setelah Hong Yin IV (koleksi puisi Guru yang terakhir) diterbitkan, setiap orang di lukisan itu muncul menari-nari dengan banyak orang. Seperti melihat pertunjukkan ketika saya membacanya.

Ketika saya membaca puisi yang ditulis oleh Guru untuk kelas menari Shen Yun, para praktisi ini muncul di depan saya. Saya melihat senyuman mereka yang tulus dan indah. Karena lirik-lirik itu tanpa lukisan, seorang makhluk ilahi berdiri di belakang lirik dan bernyanyi.

Sapaan dari Praktisi Menunjukkan Gambaran Pribadi Mereka

Ketika saya belajar ceramah lain dan membaca ucapan selamat yang dikirimkan oleh praktisi di seluruh dunia, saya melihat gambaran manusia praktisi-praktisi itu. Ketika saya melihat lebih dalam lagi, gambar mereka berubah menjadi makhluk ilahi yang berbeda- wujud dari dewa-dewa Asia dan Barat, dan wujud sejati para praktisi.

Pikiran yang Mengembara Jangan Dipandang Ringan

Saya melihat bahwa ketika praktisi tidak fokus atau tertidur ketika belajar Fa, makhluk ilahi mencatatnya. Ini bukanlah hal kecil.

Guru berkata,

“Anda semua tahu, dengan kondisi hati bagaimana sewaktu membaca Fa baru dapat memahami prinsip Fa? Ini tidak perlu saya katakan anda semua juga tahu. Ketika mata anda sedang membaca Fa namun pikirannya tidak berada dalam Fa, coba semua pikirkan, bukankah itu sama dengan sia-sia membacanya? Untuk siapa dibacanya? Dengan begitu diri sendiri tidaklah belajar. Bukankah saya telah beri tahu anda semua bahwa anda sendiri harus benar-benar mendapatkan Gong? Jika di saat belajar Fa pikirannya tidak berada dalam Fa, untuk siapa anda mempelajari Fa? Ini bukan mengkritik, adalah memberi tahu anda semua, kondisi demikian sangatlah penting. Maka biar bagaimanapun sibuknya, ketika kalian belajar Fa, pikiran apa pun harus dilepaskan, sama sekali tidak memikirkan yang lain, hanya belajar Fa saja. Mungkin di dalam anda belajar Fa, masalah yang anda pikirkan semua dapat diberikan solusi, karena di balik setiap huruf adalah Buddha, Tao, dan Dewa. Anda ingin menyelesaikan apa, anda ingin melakukan apa yang sangat fakta di depan
mata, apakah mereka tidak dapat mengetahui dengan jelas? Dengan demikian apakah anda tidak diberi tahu? Namun ada satu hal, anda haruslah berbuat dengan tidak menaruh sesuatu keinginan dalam hati untuk belajar Fa, anda semua sudah mengerti sejak awal mengenai hal ini, tidak boleh menaruh keterikatan hati untuk menyelesaikan masalah dalam membaca Fa, anda bacalah dengan tenang, hasil yang diperoleh pasti akan baik sekali. Dari itu ketika belajar Fa, anda semua jangan terikat pada formalitas, namun harus melepas dalam hati untuk membacanya, sungguh-sungguh belajar, pikiran jangan melantur ke mana-mana, itu sama dengan sia-sia belajar. Dibicarakan dari aspek lain, di saat belajar Fa jika pikirannya tidak berada dalam Fa, itu bukan sekadar masalah formalitas, sesungguhnya itu sama dengan orang yang belajar tidak begitu hormat terhadap Fa, dengan demikian mungkinkah Fa menampakkan diri? Dipahami dari butir ini, saya kira, anda semua haruslah melepas dalam hati untuk belajar Fa, perhatikan dalam keadaan sedang sibuk pun belajar Fa haruslah dengan pikiran yang stabil.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Florida, Amerika Serikat)

Ketika saya pergi belajar Fa bersama, saya melihat beberapa pikiran praktisi tidak dalam Fa: beberapa membaca Fa dengan cepat, beberapa memikirkan masalah rumah mereka, dan beberapa memikirkan apa yang harus mereka beli.

Ada yang ingin cepat-cepat menyelesaikan belajar Fa jadi mereka bisa pergi. Para praktisi ini menjadi khawatir ketika praktisi lain membaca dengan lambat dan menolak membiarkan mereka membacanya

Beberapa praktisi berpikir untuk bagaimana berdebat dengan orang ketika mereka terlibat konflik. Praktisi lain membaca dengan aksen atau irama yang berlebihan, seperti mereka ingin pamer bahwa mereka membaca Fa dengan baik.

Ada juga praktisi yang berpikir, “paragraf ini berbicara tentang praktisi.” Tapi belajar Fa dan kultivasi seharusnya bisa membantu kita mencari ke dalam, dan tidak membandingkannya dengan orang lain.

Teman praktisi, kita seharusnya menghargai Dafa dan mendengarkan perkataan Guru. Tenangkan pikiran kita dan lebih rajin belajar Fa.

Chinese version click here
English version click here