(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa berusia 64 tahun yang mengalami pengalaman kultivasi yang sangat luar biasa.

Sama seperti banyak orang lain, saya dibawa ke sebuah pedalaman desa selama Revolusi Kebudayaan. Sesampai di sana, saya terjatuh karena penyakit epilepsi, dan tidak lama setelah itu, memutuskan untuk menikah dengan petani lokal.

Penyakit saya tidak menghalangi tekad saya untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Keluarga kami bekerja keras, hidup hemat, menyekolahkan dua anak kami ke perguruan tinggi, dan membeli sebuah rumah untuk mereka di kota pada tahun 1997.

Kesehatan Memburuk

Saya mulai menderita sakit pada persendian saya tahun 2002. Untuk mengurangi ketidaknyamanan saya, saya mengambil obat penghilang rasa sakit yang keras. Selagi penyakit saya terus berlanjut, saya mengambil dosis yang lebih tinggi lagi untuk jangka waktu yang lebih sering. Sendi di tangan dan kaki saya cacat pada akhir tahun 2002, bahkan sedikit gerakan telah membuat saya meraung kesakitan yang luar biasa.

Ketahanan saya berakhir pada 15 April 2003, saya meminta suami saya untuk membawa saya ke rumah sakit. Kondisi saya serius, sehingga rumah sakit daerah merujuk saya ke rumah sakit kota, yang kemudian merujuk saya ke rumah sakit provinsi. Di sana, saya didiagnosis menderita radang sendi, diabetes, hipertensi, miastenia gravis (kelumpuhan sendi), penyakit radang paru-paru yang parah, gondok, dan sejumlah komplikasi lainnya. Rumah sakit menyarankan anak saya untuk membawa saya pulang menunggu meninggal. Namun, anak saya bersikeras untuk merawat penyakit saya di rumah sakit.

Jadi saya menerima perawatan, tetapi kondisi saya terus memburuk. Saya tahu bahwa keluarga saya akan segera menguras tabungan mereka, jadi saya berpikir untuk bunuh diri. Saat berada di kamar kecil saya berencana untuk melompat keluar jendela, tapi saya tidak bisa mencapainya.

Karena saya berada di kamar kecil begitu lama, anak saya mendobrak pintu dan menyaksikan kegagalan saya untuk bunuh diri. Dia memapah saya di kursi roda dan mendorong saya ke area sepi sekitar rumah sakit, di mana ia meminta saya agar tetap hidup untuknya. Sebagai imbalannya, saya mengatakan kepadanya bahwa ia harus membiarkan saya pulang.

Dia berlutut dan memohon pada saya. "Ibu, tolong hidup lah untuk saya," pintanya, "meskipun itu hanya untuk sementara." Saya menjawab, "Jika kamu ingin ibu menghentikan percobaan bunuh diri ini, bawa ibu pulang. Ibu menolak untuk tinggal di sini lebih lama lagi.”

Anak saya mengalah dan sambil menangis membawa saya pulang.

Sampai saya sangat kurus hingga hanya tinggal tulang. Sendi saya juga menjadi cacat. Pada titik itu, saya bersiap untuk menyerah atas kesembuhan saya.

Memutuskan untuk Berkultivasi Dafa

Ketika saya berada di titik terendah hidup saya, seorang teman memberi saya buku Zhuan Falun dan mengatakan kepada saya bahwa hanya Falun Dafa yang bisa menyelamatkan saya. Saya merasa ragu tetapi telah melihat isi buku itu sekilas.

Situasinya tampak membingungkan: Bahkan rumah sakit terbaik di provinsi ini pun telah menyerah atas kesembuhan saya, mengapa teman saya masih mengaku bahwa buku ini mampu membuat keajaiban seperti itu?

Tapi beberapa hari kemudian, saya memutuskan untuk membaca buku tersebut. Meskipun sepertinya tidak memungkinkan, setiap kesengsaraan akan lenyap. Menariknya, malam hari setelah membaca, saya bisa ke tempat tidur tanpa bantuan.

Terinspirasi oleh perbaikan kecil ini, saya mulai membaca dengan sungguh-sungguh. Secara bertahap, saya bisa duduk dan berbaring sendiri. Pada akhir membaca buku ini, saya membuang semua obat dan memutuskan untuk berkultivasi Dafa.

Saya membaca buku dengan rajin dan kondisi saya berangsur-angsur membaik hingga saya bisa berkeliling di sekitar halaman kami dan melakukan pekerjaan. Akhirnya, suami saya bisa bekerja lagi di ladang kami.

Guru menyelamatkan saya dari ambang kematian dan memberi saya kesempatan kedua, memperkuat tekad saya untuk berkultivasi Dafa selama sisa hidup saya.

Sejak saat itu, saya hidup dengan prinsip-prinsip Fa yang saya pelajari dari membaca Zhuan Falun. Tak peduli seberapa ketidaknyamanan yang saya rasakan, saya pikir, "Saya seorang pengikut Dafa. Saya tidak hanya mampu menyelesaikan tugas ini, tapi saya juga harus mampu menyelesaikan segala sesuatu dengan standar yang tinggi."

Warga desa, terkesan dengan etos kerja dan pemulihan saya yang cepat, mereka bertanya ingin mengetahui apa rahasia penyembuhan ajaib saya. Saya mengatakan kepada mereka, "Saya sembuh berkat Falun Dafa." Saya telah sepenuhnya pulih pada bulan September tahun 2003.

Warga desa yang merasa ragu akhirnya menerima bahwa pemulihan ajaib saya itu nyata, dan segera setelah itu, 12 warga desa ingin berkultivasi Dafa. Setelah menyaksikan pemulihan saya yang menakjubkan, suami saya secara alami menjadi yang pertama kali untuk mendapatkan Fa.

Dorongan Selama Penghapusan Karma

Hidup ini tidak pernah berjalan mulus, dan jalan seorang praktisi bahkan lebih keras. Pada akhir panen musim gugur, Guru mulai menghapus karma penyakit dari tubuh saya.

Dengan demikian, semua anggota badan saya menjadi bengkak dan saya sangat kesakitan. Saya telah memahami dari ajaran-ajaran Guru tentang menghapus penyakit saya sampai ke akarnya, dan bahwa ini adalah kesengsaraan saya yang harus diatasi.

Saya menatap foto Guru di Zhuan Falun dan menakupkan tangan saya. Saya berkata, "Guru, saya tahu Anda membantu saya menghapus karma penyakit saya. Silahkan lanjutkan, saya dapat menanggung ketidaknyamanan ini." Saya jelas melihat mata Guru berkedip menanggapinya.

Pembengkakan di sekitar sendi, tangan, dan kaki saya segera memburuk, mengubah kulit saya menjadi merah, kemudian ungu. Bisul bernanah juga timbul dalam jumlah besar pada kulit saya. Setiap pergerakan pada sendi saya mengakibatkan sakit yang parah, namun saya terus tekun belajar Fa, berlatih, dan mendistribusikan materi klarifikasi tentang fakta kebenaran Dafa.

Saat saya membagikan materi klarifikasi ini, saya sengaja menginjak batu dan memecahkan bisul besar di kaki saya. Meskipun saya melakukan yang terbaik untuk mentolerir rasa sakit luar biasa ini, mata saya penuh dengan air mata. Namun, saya diam-diam menyemangati diri untuk tetap kuat.

Kemudian saya melihat sebuah bunga lotus besar berwarna emas dan berkilauan melayang di langit. Adegan itu begitu murni dan terang sehingga saya tidak mampu menahan air mata saya, tergerak oleh isyarat Guru atas dorongan dan kepastian kehadiran-Nya di sisi saya.

Saya teguh dalam keyakinan bahwa saya akan mampu mengatasi penderitaan ini. Akhirnya, bisul pecah, mengeluarkan nanah berdarah ketika saya mulai jalan untuk pemulihan. Saya tahu pada pemulihan saya setelah 33 hari, bahwa saya telah mengatasi kesusahan besar pertama saya sebagai seorang kultivator.

Penghapusan Karma Memperkuat Kepercayaan terhadap Guru

Kesusahan berikutnya dimulai pada Juni 2004, ketika saya kesulitan bernapas bersamaan dengan sesak dada yang luar biasa. Menyadari bahwa Guru sedang mengatur penghapusan karma penyakit saya untuk yang kedua kalinya, saya mengertakkan gigi dan mencoba untuk melanjutkan pekerjaan rutin saya, meskipun saya terpaksa berhenti begitu kondisi saya memburuk. Namun, saya tetap bertekad untuk keluar dari kesusahan ini.

Anak saya pulang ke rumah dan terkejut melihat kondisi saya, dan dia ingin saya pergi ke rumah sakit.

Saya berkata, "Kamu tahu seberapa parah penyakit ibu ketika pertama kali pulang dari rumah sakit. Kalau bukan karena Guru, pasti ibu sudah meninggal. Jadi hidup ibu milik Guru. Jika Guru menginginkan ibu meninggalkan dunia ini, maka ibu akan pergi tanpa penyesalan. Jika Guru menginginkan ibu untuk hidup, ibu tidak akan mati."

Tidak dapat melakukan apa pun bahkan tidak dapat mengerjakan tugas-tugas sederhana, saya menonton video dan mendengarkan rekaman audio ceramah Guru. Kali ini butuh 12 hari bagi saya untuk pulih.

Setelah dua kali menyaksikan kekuatan Dafa, anak saya merasa yakin dan menahan diri untuk campur tangan ketika saya menderita episode ketiga dari karma penyakit saya.

Dua kesusahan pertama untuk menghapus karma penyakit di paru-paru telah mempersiapkan saya untuk ketiga dan terakhir dari kesengsaraan penyakit tersebut.

Pengalaman sebelumnya dari dua kejadian saya hanya bertugas untuk memperkuat keyakinan saya bahwa Guru selalu di sisi saya, sehingga saya tidak perlu takut! Setelah bertahan selama 16 hari dan dengan bantuan dari Guru, saya membuat pemulihan ajaib lain.

Setelah pemulihan saya, tubuh saya mulai membaik dengan pesat sampai saya dikembalikan ke kesehatan yang utuh. Sudah 12 tahun sejak saya melalui karma penyakit terakhir saya.

Saya berterima kasih kepada Guru dan Dafa telah menyelamatkan saya dari ambang kematian dan memberi saya kesempatan untuk hidup. Untuk itu, saya bertekad untuk berkultivasi dengan rajin.

Selamat Ulang Tahun Guru!

Chinese version click here
English version click here