Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kehidupan Saya sebagai Seorang Murid Tukang Roti

27 Juli 2016 |   Oleh Xiao Min


(Minghui.org) Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, saya selalu ingin mempunyai lebih banyak waktu bebas untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan spiritual yang berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Harapan saya terpenuhi pada akhir tahun lalu, sewaktu saya mengganti pekerjaan dan menjadi seorang murid tukang roti. Tidak semuanya berjalan dengan lancar, tetapi saya ingat menggunakan prinsip Dafa untuk memperlakukan diri saya di tempat kerja yang baru. Banyak rekan kerja saya sudah mundur dari PKT, dan beberapa malah sudah mulai membaca buku-buku Dafa bersama saya.

Memulai Karier Baru

Suatu hari, setelah duduk latihan meditasi pada September 2015, suara dalam hati saya berkata, “Saya hanya ingin sebuah pekerjaan yang sederhana dan stabil.” Kemudian saya menemukan pekerjaan yang diiklankan secara online secara kebetulan, untuk posisi seorang murid tukang roti di mana akan dibayar 2.500 yuan per bulan. Saya diterima setelah wawancara singkat oleh pimpinan perusahaan.

Sehubungan perusahaan masih belum memulai usahanya, ia meminta saya dan beberapa rekan kerja untuk membersihkan kantor. Pekerjaan pembersihan sangat membosankan. Banyak rekan kerja mulai bermain ponsel mereka setelah mereka membersihkan beberapa meja kerja.

Saya berpikir, “Saya adalah seorang Praktisi Dafa. Saya harus bermanfaat sesuai dengan gaji yang saya terima dan melakukan pekerjaan saya dengan setia dan jujur.” Saya membersihkan semua meja kerja.

Pada waktu yang lain, rekan kerja dan saya diperintahkan untuk membersihkan jendela yang tinggi dan toilet. Rekan kerja saya tidak ingin melakukan ini, tetapi saya berusaha sebaik mungkin menyelesaikan tugas ini. Saya harus memanjat tangga untuk mencapai jendela dan menggosok toilet dengan tangan.

Selain melakukan pekerjaan di fasilitas sekitarnya, saya bersemangat dan cepat belajar ketrampilan membuat roti. Atasan saya dan teman kerja menyukai saya, dengan demikian tercipta sebuah lingkungan yang ramah bagi saya untuk menyampaikan kepada mereka tentang Falun Dafa dan gerakan mundur dari PKT. Kebanyakan orang dari divisi saya telah mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya. Saya juga mengambil kesempatan untuk membaca buku Dafa sewaktu istirahat kerja. Rekan kerja kadang-kadang berkumpul di sekeliling dan membaca buku bersama saya.

Memperbaiki Sifat Saya Melalui Konflik

Walaupun lingkungan kerja saya menyenangkan dan pada umumnya positif. Saya mengalami konflik yang memunculkan ujian xinxing dalam kultivasi saya.

Suatu hari di Maret ini, seorang manajer divisi yang juga teman saya, berhenti berbicara dengan saya. Tidak ada alasan jelas atas perubahan ini, tetapi ia menunjuk rekan kerja baru melakukan pekerjaan saya. Saya merasa cemas tentang perubahan dramatis dalam sikapnya.

Sebagai seorang Praktisi Dafa, saya mengetahui bahwa saya harus mencari kekurangan saya ke dalam. Apakah saya telah melakukan sesuatu yang melukai perasaannya, atau apakah itu adalah hutang yang saya harus bayar dari kehidupan yang sebelumnya.

“Maka kita sehari-hari harus mempertahankan sebuah hati yang penuh belas kasih, kondisi mental yang tenang dan damai. Sehingga ketika tiba-tiba menghadapi suatu persoalan, anda akan dapat mengatasinya dengan baik, anda punya kesempatan meredam dan membuat pertimbangan.” (Zhuan Falun)

Saya berusaha mempertahankan hati yang tenang, tetapi saya tidak bisa mengabaikan perasaan diabaikan. Saya menangis sewaktu sendiri. Kenapa saya begitu peduli tentang sikapnya terhadap saya? Apakah saya ingin menyenangkannya dan mengharapkan ia akan mempromosikan saya dan menaikkan gaji saya? Sekali saya menemukan pikiran egois. Saya segera menyingkirkannya dalam pikiran saya.

Saya menyapa manajer saya di tempat kerja. Ia tidak melihat saya. Reaksinya mengecilkan hati saya. Pikiran buruk muncul, saya juga berpikir ingin berhenti bekerja. Saya mulai berbicara dengan seorang rekan kerja dan mengungkapkan perasaan buruk saya. Rekan kerja saya tidak simpatik pada saya atau mengerti saya. Hal ini mengejutkan saya dan membuat saya sadar.

Bagaimana saya bisa mencari hiburan dari manusia biasa sewaktu menghadapi tantangan dalam kultivasi? Rekan kerja saya telah mendengar tentang Dafa dari saya. Apabila saya sendiri tidak bisa melakukan dengan baik, bukankah akan menodai cara mereka memandang Dafa? Dafa mengajar saya sebisa mungkin menjadi lebih baik dari pada manusia biasa. Apakah saya telah mencapai apa yang dituntut kepada saya?

Sehubungan pekerjaan saya sudah diberikan kepada orang lain, saya mempunyai lebih banyak waktu untuk belajar Fa, setelah membantu pekerjaan rekan kerja. Setiap kali saya menemukan keterikatan saya, saya akan melakukan terbaik untuk menyingkirkannya sedikit setiap hari.

Saya bisa merasakan karma saya berkurang sedikit demi sedikit. Dengan perlahan, hati saya benar-benar menjadi tenang. Saya tidak lagi memperhatikan sikap divisi manajer saya dan bisa melihatnya dengan belas kasih.

Suatu hari, ia tiba-tiba mulai menghubungi saya dan berbicara dengan saya. Ia juga menugaskan lebih banyak pekerjaan kepada saya. Segala sesuatu kelihatan sudah kembali normal. Saya merasa senang dan merasa berprestasi karena saya mengetahui saya telah melewati percobaan ini dan lebih dewasa sedikit dalam kultivasi saya. Terima kasih, Guru!

Chinese version click here

English version click here