Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Australia: Rapat Umum di Melbourne dan Brisbane Menyerukan Diakhirinya Tragedi 17 Tahun

27 Juli 2016 |   Oleh koresponden Minghui di Australia

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Melbourne dan Brisbane, kota terbesar kedua dan ketiga di Australia, baru-baru ini mengadakan berbagai acara publik untuk meningkatkan kesadaran penganiayaan 17 tahun terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Sebuah pawai dan rapat umum berlangsung di Melbourne, ibukota dari negara bagian Victoria, pada 16 Juli. Pejabat Pemerintah dan pembela hak asasi manusia berbicara pada acara tersebut, termasuk Peter Westmore, presiden The National Civic Council (NCC), dan Bernie Finn, anggota Dewan Legislatif Victoria.

Sebuah Rapat umum terpisah diselenggarakan di Brisbane, ibukota Queensland, pada hari yang sama.

Pawai di Melbourne

Tian Guo Marching Band memimpin pawai di Melbourne pada 16 Juli.
Tian Guo Marching Band memimpin pawai di Melbourne pada 16 Juli.

Dipimpin oleh Tian Guo Marching Band, pawai yang diadakan di Melbourne melewati kawasan bisnis dan Pecinan, dan berakhir di alun-alun kota.

Foto praktisi Falun Gong yang kehilangan nyawa mereka dalam penganiayaan.

Foto praktisi Falun Gong yang kehilangan nyawa mereka dalam penganiayaan.

Archie, keturunan Malaysia, dan temannya Dylan mengatakan pawai itu membuatnya penasaran ingin tahu cerita sebenarnya di balik penganiayaan terhadap Falun Gong, "Salah seorang teman Tionghoa saya telah mengatakan kepada saya sesuatu yang negatif tentang Falun Gong. Sekarang saya tahu dia pasti telah dipengaruhi oleh partai komunis."

Mahasiswa Kelly Banfield dan temannya mengatakan mereka akan memberi tahu lebih banyak orang tentang penindasan di Tiongkok.

Mahasiswa Kelly Banfield dan temannya mengatakan mereka akan memberi tahu lebih banyak orang tentang penindasan di Tiongkok.

Kelly Banfield, seorang mahasiswa di La Trobe University, terkejut ketika mengetahui pelanggaran hak asasi manusia yang berat. "Saya tidak bisa bayangkan sebuah kekejaman seperti ini [pengambilan paksa organ] bisa terjadi di dunia saat ini," katanya. Dia dan temannya mengatakan mereka akan berbagi apa yang mereka ketahui dengan lebih banyak orang melalui media sosial.

Rapat Umum di Melbourne

"Setiap tahun kita berkumpul untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan di Tiongkok - berharap lebih banyak orang yang menduduki jabatan bisa membuat pilihan yang tepat antara keuntungan keuangan dan ekonomi jangka pendek dan kesadaran moral," kata Fan Huiqiang, Direktur Himpunan Falun Dafa Victoria, pada rapat umum tersebut.

Dia meminta pemerintah Australia untuk meluluskan undang-undang melarang wisata transplantasi organ di Tiongkok. "Hal ini karena orang-orang mungkin tidak menyadari  demi memenuhi pesanan organ seseorang akan dibunuh," katanya.

Bernie Finn Anggota Dewan mengatakan praktisi Falun Gong tidak memiliki kebebasan berkeyakinan di Tiongkok.

Bernie Finn Anggota Dewan mengatakan praktisi Falun Gong tidak memiliki kebebasan berkeyakinan di Tiongkok.

Bernie Finn anggota dewan mengatakan bahwa orang-orang yang tidak bersalah tidak boleh dicelakai, apalagi dibunuh, karena melakukan meditasi damai.

"Tapi keadilan harus ditegakkan," kata Finn, "khususnya untuk Jiang Zemin yang telah menjadi diktator di Tiongkok, yang telah bertanggung jawab atas kematian banyak orang, yang telah bertanggung jawab atas pengambilan organ yang telah kita lihat."

Dia mengatakan akan terus mendukung praktisi Falun Gong untuk memiliki kebebasan  berlatih keyakinan mereka di Tiongkok.

Vivienne Nguyen, seorang pemimpin komunitas Vietnam, memuji ketekunan Falun Gong. "Kerja keras anda telah menetapkan contoh yang baik bagi kita. Masyarakat kita, termasuk orang-orang Vietnam akan terus mendukung anda," katanya sambil menangis.

Peter Westmore, presiden The National Civic Council (NCC), mengatakan penyelidikan independen memperkirakan sekitar 60.000 sampai 100.000 transplantasi berlangsung di Tiongkok setiap tahun.

Peter Westmore, presiden The National Civic Council (NCC), mengatakan penyelidikan independen memperkirakan sekitar 60.000 sampai 100.000 transplantasi berlangsung di Tiongkok setiap tahun.

Peter Westmore, presiden The National Civic Council (NCC), mengatakan masalah ini tidak hanya terkait dengan Tiongkok, tetapi juga membutuhkan perhatian yang lebih luas karena merupakan genosida besar-besaran.

Gerard Flood dari Partai Buruh Demokratik mengatakan penindasan terhadap praktisi Falun Gong belum pernah terjadi sebelumnya.

Gerard Flood dari Partai Buruh Demokratik mengatakan penindasan terhadap praktisi Falun Gong belum pernah terjadi sebelumnya.

"Industri pengambilan organ di Tiongkok adalah kekejaman besar seperti yang telah dunia lihat dari Kamboja, Rwanda, genosida di Darfur dan bencana Yahudi," kata Gerard Flood, Bendahara Partai Buruh Demokratik. Dia mendesak pemerintah Australia dan industri medis untuk mengambil tindakan, termasuk keuangan, bisnis, dan pendekatan-pendekatan lain sampai kekejaman berhenti di Tiongkok.

"Negara-negara lain telah menunjukkan bahwa cara untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan dengan Tiongkok adalah dengan tegas menentang kriminalitas Tiongkok, tidak diam melihat kejahatan rezim terhadap kemanusiaan," kata Flood.

Peragaan latihan pada rapat umum

Peragaan latihan pada rapat umum

Rapat Umum di Brisbane

Rapat umum di Alun-alun Brisbane, pada 16 Juli 2016.

Rapat umum di Alun-alun Brisbane, pada 16 Juli 2016.

John Andress, juru bicara Himpunan Falun Dafa Queensland, mengatakan penyelidikan sekarang diperkirakan lebih dari satu juta korban pengambilan paksa organ dan "sebagian besar dari mereka adalah praktisi Falun Gong."

Sandra dari Selandia Baru mendukung Falun Gong

Sandra dari Selandia Baru mendukung Falun Gong

Sandra dari Selandia Baru mengatakan ia telah mendengar tentang Falun Gong beberapa tahun yang lalu. "Saya tidak tahu penindasan masih berlangsung di Tiongkok," katanya. "Bagaimanapun, kita semua adalah manusia dan kita harus saling menghormati satu sama lain. Penganiayaan ini harus dihentikan."

Scott Smythe belajar Falun Gong sekitar waktu yang sama ketika penganiayaan dimulai di Tiongkok 17 tahun lalu.

Scott Smythe belajar Falun Gong sekitar waktu yang sama ketika penganiayaan dimulai di Tiongkok 17 tahun lalu.

Scott Smythe, pemilik bisnis di Gold Coast, telah berlatih Falun Gong selama 17 tahun. "Di sini kita menikmati manfaat kesehatan fisik dan peningkatan karakter seseorang; sedangkan di Tiongkok, orang-orang dibunuh karena berlatih meditasi yang sama."

Dia mengatakan praktisi Falun Gong berbagi informasi tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tapi, "Apa yang sedang terjadi di Tiongkok terkait dengan dasar manusia dan melibatkan setiap orang dari kita."

Artikel Terkait dalam bahasa Mandarin:

http://www.minghui.org/mh/articles/2016/7/21/331671.html
http://www.minghui.org/mh/articles/2016/7/18/331518.html

Chinese version click here

English version click here