(Minghui.org)
Sebuah pengadilan lokal di Provinsi Jilin membatalkan keputusan
untuk mengizinkan seorang pengacara membela seorang warga yang
didakwa dengan tuduhan menggunakan organisasi aliran sesat untuk
mengganggu penegakan hukum – sebuah tuduhan standar yang biasa
digunakan rejim komunis Tiongkok untuk memfitnah praktisi Falun
Gong.
Deng Lijuan ditangkap pada 4
Agustus 2015 ketika sedang membagikan materi yang mengungkapkan
penganiayaan terhadap Falun Gong. Pengadilan Kota Duhua awalnya
menyetujui permintaan pengacara Beijing untuk mewakili Deng, tetapi
kemudian meminta Deng untuk menggunakan pengacara yang ditunjuk
oleh pengadilan.
Hakim Wang Xiuling, yang bertanggung jawab atas kasus Deng, memberi
tahu ayah Deng bahwa pengacara yang disewa Deng telah secara
sukarela berhenti untuk menangani kasus tersebut. Orang tua itu
membantahnya, “Pengacara kami masih berbicara dengan kami kemarin,
dan ia siap untuk membela tidak bersalah putri saya.”
Deng juga mengonfirmasi bahwa ia tidak pernah menyetujui pengacara
yang ditunjuk pengadilan.
Ketika dipertanyakan oleh ayah Deng, Hakim Wang mengaku bahwa ia
hanya mengikuti perintah dari Kantor 610 lokal, sebuah kantor
ekstra legal dengan tugas memberantas Falun Gong dan diberikan
kuasa untuk mengesampingkan sistem yudisial.
Pengacara Deng mempertanyakan otoritas legal dari Kantor 610 dan
memprotes pemberhentian tidak masuk akal terhadap dirinya. Hakim
Wang menjawab, “Oke, anda bicara saja dengan Kantor 610!”
Tidak jelas bagaimana kasus Deng akan dilanjutkan, sekarang ia
tidak bisa menggunakan pengacara Beijing dan ia keberatan
menggunakan pengacara yang ditunjuk pengadilan.
Suami Deng, Zheng Fuxiang, juga adalah seorang praktisi Falun Gong.
Ia disiksa hingga meninggal pada 7 April 2004, sedangkan Deng
terpaksa hidup berkelana untuk menghindari penangkapan. Putra
mereka baru berusa 13 tahun saat itu. Ia harus berhenti sekolah
untuk menghidupi dirinya sendiri. Ia kemudian meninggal dalam
sebuah kecelakaan mobil.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Dafa
Practitioner Mr. Zheng Fuxiang from Yushu City, Jilin Province Dies
as a Result of Torture Suffered in Changchun City's Chaoyanggou
Forced Labor Camp
Two
Practitioners Tortured by Police in Dunhua, Jilin ProvinceA
Personal Account of the Persecution of Ms. Deng Lijuan
Chinese version click here
English version click here