Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Australia: Rapat Umum dan Pawai di Sydney, Mengecam Kekejaman Penganiayaan Selama 17 Tahun

11 Agu 2016 |   Oleh koresponden Minghui di Sydney


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong berkumpul di Martin Place di Sydney, Australia, pada tanggal 20 Juli untuk mengadakan rapat umum dan pawai dalam rangka memperingati 17 tahun penganiayaan di Tiongkok.

Salah Satu Kejahatan Paling Barbar dan Paling Mengerikan

Lucy Zhao, ketua Himpunan Falun Dafa Australia, menjelaskan tentang berapa banyak praktisi Falun Gong yang tidak bersalah menderita karena keyakinannya. “Pengambilan organ dari praktisi Falun Gong menjadi sorotan karena penindasan di seluruh negeri Tiongkok yang sangat parah,” katanya.

Memperagakan latihan Falun Gong pada pagi hari, 20 Juli 2016

Lucy Zhao, ketua Himpunan Falun Dafa Australia, mendesak pemerintah Australia agar mengambil aksi lebih lanjut terhadap kekejaman di Tiongkok

Lee Rhiannon, Senator dari Partai Hijau untuk New South Wales yang tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut karena jadwal yang padat, mengirim surat dukungan, “Kamp kerja paksa, hukuman penjara jangka panjang, perlakuan buruk dan sampai 1,5 juta kematian serta banyaknya orang yang hilang, mendapat kecaman dari seluruh dunia. Salah satu kejahatan paling mengerikan yang terjadi pada praktisi Falun Gong adalah pengambilan organ.”

Dia berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka yang konsisten untuk meningkatkan kesadaran publik, “Dunia mulai mendengarkan. Di Australia pada tahun 2006, beberapa rumah sakit transplantasi di Queensland telah menghentikan pelatihan transplantasi untuk para ahli bedah Tiongkok dan melarang program penelitian bersama mengenai transplantasi dengan Tiongkok. Namun, ada lebih banyak hal yang harus dilakukan dalam masalah ini, di sini, di Australia.”

Komisioner Hak Asasi Manusia Australia, Dr. Sev Ozdowski, menulis surat untuk kegiatan tersebut

Dr. Sev Ozdowski, Komisioner Hak Asasi Manusia Australia, menyebut 20 Juli sebagai  “peringatan yang sangat tragis.” Dia menulis, “Metode-metode yang digunakan adalah metode paling brutal di antara seluruh dunia, digunakan untuk menganiaya sekelompok orang religius, khususnya pengambilan organ paksa untuk memperoleh keuntungan. Ini berarti membunuh praktisi Falun Gong dengan mencuri organ-organ vital mereka untuk dijual di pasar industri transplantasi organ di Tiongkok.”

“Itu adalah kejahatan paling barbar dan paling mengerikan yang pernah dilakukan oleh manusia,” katanya.

Tian Guo Marching Band memimpin pawai pada tanggal 20 Juli

Tindakan Legislatif

Anggota Parlemen dari Partai Hijau dan juru bicara David Shoebridge, mengatakan bahwa Partai Hijau memiliki aturan di Parlemen NSW yang akan melarang seseorang dari negara ini untuk pergi ke luar negeri dan menerima organ yang diambil secara paksa ataupun diperjualbelikan secara tidak etis. “Kami akan membawa aturan ini untuk dibicarakan pada sesi rapat Parlemen berikutnya.”

Pembawa acara televisi Stephen Sim mendesak praktisi dan orang yang lewat agar menghubungi para pejabat pemerintah mengenai masalah penting ini

Stephen Sim, pembawa acara televisi terkenal, berkata dalam kegiatan tersebut, “Saya dan kolega saya merasa terkejut dengan penganiayaan terhadap Falun Gong yang mengerikan dan masih terjadi, pengambilan organ paksa yang ilegal serta tidak bermoral kemudian dijual, dan ketidakbebasan mereka untuk menjalani apa yang mereka yakini dengan aman. Kami merasa sedih bahwa ini masih terus berlanjut sampai hari ini dan masih belum diselesaikan di panggung dunia selama bertahun-tahun.”

Dia melanjutkan, “Kami mendesak pemerintah Australia agar tetap berada di pihak menentang dan memberi hukuman kepada warga negara Australia yang ingin terlibat, dan menyediakan informasi kepada para wisatawan untuk memastikan mereka mengetahui perlakuan memalukan dan tidak manusiawi terhadap warga Tiongkok.”

Pengacara Hak Asasi Manusia Bob Vinnicombe mengatakan bahwa bukti-bukti dari sejumlah besar sumber telah mengkonfirmasikan adanya pengambilan organ paksa di Tiongkok. Selain itu, bulan lalu, Parlemen Amerika Serikat meloloskan resolusi H.Res. 343 untuk mengutuk kebrutalan tersebut.

Pengacara Hak Asasi Manusia Bob Vinncombe ikut dalam pawai bersama dengan praktisi

Paul Toth, seorang penonton yang bekerja di sebuah firma, berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka dalam meningkatkan kesadaran. Dia mengatakan tidak bisa membayangkan ada yang lebih jahat daripada pengambilan organ paksa, dan ini mengingatkan dia terhadap apa yang dilakukan Hitler beberapa dekade lalu.

Paul Toth sepenuhnya mendukung praktisi Falun Gong

Toth mengatakan pernah mendengar tentang penganiayaan untuk waktu yang lama dan kadang-kadang juga memberitahu rekan kerjanya tentang hal itu. “Apa yang kalian lakukan adalah sangat penting dan banyak orang mendukung kalian,” katanya. “Mohon teruskan sampai penindasan ini berakhir.”

Banyak orang menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:
http://www.minghui.org/mh/articles/2016/7/23/悉尼反迫害集会-澳洲政要致信声援(图)-331794.html

Chinese version click here
English version click here