(Minghui.org) Pada 16 Juli 2016, praktisi Falun Gong memperagakan latihan kultivasi kuno Tiongkok di panggung festival multikultural di Aschaffenburg, Jerman.

Penyelenggara 33rd Fest Bruederschaft der Voelker memahami Falun Gong, setelah bertahun-tahun mengundang praktisi di upacara pembukaan.

Di samping mengajarkan latihan, praktisi juga memberikan informasi tentang 17 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Peragaan latihan di festival

Beberapa praktisi, berumur dari remaja hingga 70 tahun, memperagakan latihan, sedangkan seorang praktisi menjelaskan gerakan latihan. Pengunjung diberitahu bahwa ajaran Falun Gong berdasarkan Sejati-Baik-Sabar. Banyak orang mengikuti peragaan latihan dan beberapa dari mereka menanyakan informasi lebih detail tentang bagaimana memulai berlatih.

Di stan praktisi, pasangan muda (kiri) mengecam kebrutalan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok

Penduduk Aschaffenburg, sebuah kota kecil berjarak 32 km dari tenggara Frankfurt, berasal dari segala penjuru dunia dan berbagai etnik. Orang-orang dari berbagai latar belakang budaya berhenti di stan praktisi selama dua hari festival dan menandatangani petisi untuk mendukung perlawanan damai praktisi Falun Gong terhadap penganiayaan.

Seorang pemuda memperhatikan latihan untuk waktu yang cukup lama. Ia berkata kepada praktisi bahwa ia pernah belajar Falun Gong di India dan meminta mereka untuk memperbaiki gerakannya. Ia merasa gembira setelah mengetahui tempat latihan terdekat dan ingin bergabung.

Pada hari pertama kegiatan, seorang pemudi Jerman berusia 15 tahun memberitahu praktisi bahwa ia mudah sekali marah, tetapi ingin berubah. “Kamu tampak begitu damai dan bahagia,” katanya. “Saya ingin bergabung dengan kamu.”

Hari kedua ia datang lagi dan minta untuk mempelajari latihan. “Sebenarnya, saya sudah melihat kalian setiap tahun,” katanya. Ia sekarang percaya bahwa Falun Gong dapat memperbaiki emosinya.

Chinese version click here
English version click here