Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Warga Sydney dan Auckland Menyerukan Diakhirinya Pengambilan Organ Secara Paksa di Tiongkok

22 Agu 2016 |   Oleh koresponden Minghui, Mu Wenqing di Sydney, Australia dan seorang praktisi Falun Gong di Auckland, Selandia Baru


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di seluruh dunia tanpa henti berupaya untuk membangkitkan kesadaran mengenai penganiayaan brutal yang sudah berlangsung selama 17 tahun yang dilakukan oleh rezim Tiongkok. Falun Gong adalah sebuah latihan spiritual yang berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Upaya mereka terfokus pada pengambilan organ secara paksa dari rezim terhadap para tahanan yang tidak bersalah, kebanyakan korbannya adalah praktisi Falun Gong.

Upaya terus menerus dari praktisi dalam mengekspos penganiayaan telah berbuah, memperoleh dukungan dari para pejabat terpilih di kedua sisi Samudra Atlantik. Parlemen Amerika Serikat telah meloloskan Resolusi 343 pada tanggal 13 Juni 2016 yang mengecam keras pengambilan organ secara paksa yang dilakukan oleh rezim Komunis Tiongkok, dan lebih dari setengah anggota Parlemen Eropa menandatangani deklarasi tertulis untuk menyerukan diakhirinya kejahatan ini.

Di bagian kutub selatan, praktisi Falun Gong di Sydney, Australia dan Auckland, Selandia Baru telah hadir di kawasan niaga besar di kota-kota ini sejak paruh kedua 2012, untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan di Tiongkok. Banyak warga lokal telah memperlihatkan dukungan mereka kepada Falun Gong, baru-baru ini ikut dalam kampanye pengumpulan tanda tangan petisi berskala besar kepada pemerintah mereka untuk menentang pelanggaran HAM di Tiongkok.

Sydney, Australia

Menandatangani petisi di Sydney untuk menyerukan diakhirinya kejahatan pengambilan organ secara paksa oleh rezim Tiongkok
Menandatangani petisi di Sydney untuk menyerukan diakhirinya kejahatan pengambilan organ secara paksa oleh rezim Tiongkok

Warga Australia menandatangani kartu pos yang akan dikirim kepada Anggota Dewan mereka untuk mendesak pemerintah Australia mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan pengambilan organ secara paksa di Tiongkok

Warga Australia menandatangani kartu pos yang akan dikirim kepada Anggota Dewan mereka untuk mendesak pemerintah Australia mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan pengambilan organ secara paksa di Tiongkok

Warga Australia menandatangani kartu pos yang akan dikirim kepada Anggota Dewan mereka untuk mendesak pemerintah Australia mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan pengambilan organ secara paksa di Tiongkok

Di kawasan niaga besar, praktisi membagikan brosur dan memasang poster-poster mengenai bukti kejahatan pengambilan organ oleh rezim Tiongkok. Investigasi baru-baru ini menyatakan ada lebih dari 1 juta transplantasi organ dilakukan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dimana sumber organnya berasal dari para tahanan tidak bersalah.

Orang-orang terkejut setelah mengetahui kejahatan ini direstui oleh negara dan kemiliteran juga terlibat. Banyak orang menandatangani kartu pos untuk mendesak Anggota Parlemen mereka agar mengambil tindakan terhadap kejahatan ini. Sejumlah orang meminta lebih banyak kartu pos agar anggota keluarga dan teman teman bisa ikut jadi pendukung.

Malanie Fuhrman, yang tinggal di Distrik Parramatta, mengutuk keras kejahatan ini dan mengatakan bahwa semua orang harus membela dan menyerukan diakhirinya kejahatan ini. Fuhrman percaya bahwa masalah ini berhubungan dekat dengan masyarakat dan hati nurani umat manusia.

Grace, warga dari Distrik Ashfield, mengatakan bahwa pengambilan organ secara paksa tidak seharusnya terjadi. Dia langsung menangis saat mendengar hal ini, karena tahu bahwa orang yang berlatih Falun Gong adalah orang baik yang dengan damai melakukan latihan dan meditasi. Dia mendukung praktisi untuk mengekpos kejahatan ini kepada media.

Auckland, Selandia Baru

Pada tanggal 6 Agustus 2016, praktisi Falun Gong di Auckland menggelar reka ulang penyiksaan di Newmarket Park, distrik komersil paling sibuk di Auckland, untuk menarik perhatian umum terhadap kejahatan pengambilan organ yang sedang terjadi di Tiongkok.

Banyak orang menyatakan dukungan mereka dan menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan tersebut.

Reka ulang penyiksaan di Newmarket Park di pusat kota Auckland, untuk mengekspos kejahatan rezim Tiongkok dalam pengambilan organ secara paksa

Reka ulang penyiksaan di Newmarket Park di pusat kota Auckland, untuk mengekspos kejahatan rezim Tiongkok dalam pengambilan organ secara paksa

Banyak orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok

Banyak orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok

Emilio, studi di Universitas Teknologi Auckland, menyarankan agar praktisi pergi ke lebih banyak komunitas dan membantu orang untuk mengetahui kejahatan ini. Dia berkata bahwa upaya praktisi pasti akan berperan aktif dalam menghentikan kejahatan ini.

Nicolas, seorang pendeta, menandatangani petisi setelah mendengar pengambilan organ secara paksa dari para tahanan tidak bersalah. Dia berkata, “Ini kesalahan besar dan tidak berperikemanusiaan.” Nicolas memuji perlawanan damai praktisi dan dia akan memberitahu anggota jemaah gerejanya mengenai kebrutalan rezim Tiongkok.

Shelly bersama keluarganya yang berjumlah empat orang menandatangani petisi. Dia menghargai kesempatan ini untuk membantu mengakhiri pelanggaran HAM berat ini.

Artikel terkait:

Chinese version click here

English version click here