Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memahami Ungkapan “Memanfaatkan Taktik Kekuatan Lama untuk Menaklukkan Mereka”

31 Agu 2016 |   Oleh praktisi Falun Dafa Barat


(Minghui.org) Dalam kultivasi pribadi saya, selama bertahun-tahun saya berjuang dengan berbagai keterikatan sentimentalitas, nafsu berahi, keuntungan pribadi, makanan tertentu atau teh dan kopi, kenyamanan, bersantai menjelajah internet dan media sosial, dan bermain video game atau menonton TV. Saya tidak tahu bagaimana melepaskan diri dari kesengsaraan hebat yang disebabkan oleh keterikatan saya, yang membuat saya tersesat di jalur kultivasi saya selama bertahun-tahun.

Saya bisa melihat manifestasi dari pikiran buruk, konsep, dan keterikatan sebagai gangguan, dan akan melawan pikiran-pikiran ini terus-menerus. Saya kadang-kadang menghabiskan banyak waktu memancarkan pikiran lurus untuk menghilangkan unsur-unsur ini, tapi mereka kembali jadi lebih kuat, dan akhirnya saya menghentikannya di bawah tekanan dan menyerah.

Ketika menghadapi gangguan - saya tidak bisa mengerti mengapa saya tidak mampu mengatasi semua pikiran buruk ini, dan saya selalu bertanya-tanya mengapa kesadaran utama saya tidak cukup kuat untuk mencegah mereka. Saya mencoba strategi tertentu, seperti memaksa diri untuk membatasi waktu yang saya habiskan di kegiatan ini, atau memaksa diri untuk meninggalkan beberapa dari mereka. Dan saya juga mencoba menghabiskan lebih banyak waktu belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus.

Menemukan "Alat Ajaib"

Saya melihat beberapa kemajuan, tetapi situasi tidak bisa sepenuhnya diselesaikan karena saya masih kehilangan "alat ajaib" yang Guru berikan kepada kita dalam kultivasi: Mencari ke dalam. Saya selalu merasa seolah-olah saya terjebak, maju terlalu lambat, atau berjalan ke depan dan kemudian mundur, menjadi sangat tidak stabil, dan saya merasakan tidak ada kemajuan nyata dalam kultivasi saya.

Saya ingin berbagi tentang pemahaman yang memungkinkan saya untuk menerobos kebuntuan jangka panjang ini dalam kultivasi saya.

Saya pernah berbagi tentang kondisi kultivasi saya dengan praktisi lain, dan dia berkata, "Hal ini terjadi pada anda karena anda tidak menganggap diri sendiri adalah seorang kultivator ketika menghadapi gangguan. Pikiran anda tidak lurus." Komentarnya meninggalkan kesan yang mendalam pada diri saya.

Guru berkata dalam  Zhuan Falun, Ceramah Enam, Bagian: "Hati Harus Tulus":

“Apa arti hati yang tidak tulus? Yakni seseorang selalu tidak memperlakukan diri selaku praktisi gong.”

Guru juga mengatakan kepada kita dalam "Tao Fa" di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I:

“Sudah sejak lama segala makhluk hidup yang berada dalam Dafa, terutama para pengikut selalu terdapat suatu kesalahpahaman terhadap Fa pada tingkat yang berbeda dalam aspek peningkatan Xinxing. Setiap kali dilanda penderitaan, tidak dipahami dengan menggunakan sisi watak hakiki, malah sepenuhnya dipahami dengan sisi manusia, maka iblis pun tidak habis-habisnya memanfaatkan hal ini untuk mengganggu dan merusak, mengakibatkan para praktisi terpuruk dalam penderitaan yang berkepanjangan. Sesungguhnya ini adalah akibat dari pemahaman yang kurang terhadap Fa pada sisi manusia, secara dibuat-buat telah mengekang sisi Dewa kalian, berarti mengekang bagian kalian yang telah berhasil dikultivasi, menghambat bagian tersebut meluruskan Fa. Bagaimana mungkin sisi yang belum berhasil dikultivasi mampu mengekang pikiran utama, mengekang sisi yang telah memperoleh Fa? Secara dibuat-buat telah memupuk unsur iblis, membuatnya memanfaatkan peluang dari Fa.”

Saya melihat ke dalam dan menyadari bahwa alasan saya tidak bisa mengatasi gangguan di kultivasi saya karena saya tidak menghadapinya dengan mentalitas seorang kultivator, dengan melihat bentuk gangguan sebagai kesempatan besar untuk meningkatkan kultivasi.

Menganggap gangguan sebagai sesuatu yang buruk bagi saya - sesungguhnya membuat hal-hal menjadi lebih buruk, dan persis seperti yang Guru katakan dalam Zhuan Falun, Ceramah 6:

“Anda tahu orang yang benar-benar sakit adalah tujuh puluh persen sakit psikologis dan tiga puluh persen sakit fisik. Acap kali mental manusia sudah ambruk lebih dulu, sudah tidak berdaya lebih dulu, sehingga beban sangat berat, akan menyebabkan kondisi penyakit berubah dengan cepat, acap kali adalah demikian. Sebagai sebuah contoh, dahulu ada seseorang diikat di atas tempat tidur, lengannya dipegang lalu diberi tahu akan dikeluarkan darahnya. Kemudian matanya ditutup, dan digores lengannya (padahal sama sekali tidak dilukai untuk mengeluarkan darahnya), dibuka kran air agar dia mendengar suara tetesan. Dia mengira darahnya menetes ke luar, tidak lama kemudian orang ini pun meninggal. Sebenarnya darah sama sekali tidak dikeluarkan, yang mengalir adalah air ledeng, efek psikologis mengakibatkan kematiannya.”

Pemahaman saya dari kutipan di atas adalah bahwa gangguan pada kultivasi adalah 70% psikologis dan 30% gangguan yang sebenarnya, dan kita bisa membuat hal-hal menjadi lebih buruk jika kita tidak menganggap situasi sebagai seorang kultivator.

Kesempatan untuk Meningkat

Saya kemudian menyadari: "Jika pikiran-pikiran buruk tidak nyata, bagaimana saya bisa memisahkan diri dari mereka? Bagaimana saya bisa menunjukkan Guru bahwa pikiran ini bukanlah saya? Dan ketika saya memisahkan diri dari pikiran-pikiran ini, saya menghilangkan mereka, sehingga bukankah ini hal yang baik? Dan bukankah kemudian saya akan berkembang dalam berkultivasi? Jika pikiran tersebut muncul berulang sepanjang hari, maka bukankah itu adalah peluang bagus? Semakin mereka mewujudkan diri, semakin banyak peluang yang tersedia untuk peningkatan." Ketika saya mengubah cara saya melihat situasi, saya menyadari bahwa sepanjang hari, setiap saat, saya selalu memiliki kesempatan yang tak terhitung jumlahnya untuk meningkatkan diri dalam berkultivasi dengan cara yang dijelaskan oleh Guru dalam Zhuan Falun:

“Namun bagi orang Xiulian, ini masih bukan berupa pencapaian titik puncak buah status. Dia masih akan terus-menerus melambung, terus-menerus membubung, terus-menerus meningkat.”

Guru mengatakan :

“Terutama pada tahun-tahun pasca penganiayaan, di dalam hal-hal pembuktian kebenaran Fa yang kalian lakukan, walau telah mengalami masalah konkret yang bagaimanapun, saya pernah beri tahu pada kalian, semua itu adalah hal yang baik, karena ia baru muncul setelah anda menjalani Xiulian. Sekalipun anda anggap adalah penderitaan yang lebih besar lagi, kesusahan yang lebih besar lagi, semuanya adalah hal yang baik, karena ia baru muncul setelah anda menjalani Xiulian. Di dalam penderitaan dapat menghapus karma, dalam penderitaan dapat menyingkirkan sifat hati manusia, dalam penderitaan dapat membuat anda meningkat ke atas. Biarpun anda bertitik tolak untuk menyelamatkan makhluk hidup, untuk membuktikan kebenaran Fa, ataupun bertitik tolak untuk meningkatkan Xiulian diri sendiri, penderitaannya adalah sama,” (“Ceramah Fa pada Konferensi fa di New York  Tahun 2008”)

Setelah saya belajar untuk melihat hal-hal yang baik dari mereka, dan hal-hal buruk sebagai hal-hal yang baik karena mereka membantu saya untuk meningkat, saya tidak lagi merasa sedih, putus asa, atau khawatir ketika saya menghadapi kesengsaraan. Bahkan, saya merasa seperti saya terus mengalami perkembangan yang sangat cepat dan selalu melihat hal-hal positif, berpikir, "Ah, saya merasa sakit di bagian tertentu di tubuh saya, ini adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk menghilangkan keterikatan saya untuk takut penyakit. Tubuh saya sedang dimurnikan. Kita tidak bisa menaikkan tingkat tanpa sedikit kesulitan, seiring saya merasakan sakit ini, saya benar-benar meningkatkan Xinxing dan meningkatkan diri dalam berkultivasi.” Atau saya akan tersenyum dan berpikir, "Atasan saya atau rekan praktisi memarahi saya di depan orang lain karena tidak melakukan pekerjaan yang baik. Bagus! Ini kesempatan bagi saya untuk bekerja lebih keras dan menyingkirkan keterikatan saya untuk kenyamanan dan reputasi."

Memiliki Pandangan Positif

Pemahaman saya pada tingkat saya saat ini adalah bahwa dengan mentalitas yang positif ini, kejahatan apa yang mungkin dapat mempengaruhi praktisi? Dengan mentalitas ini bukankah kita sedang mengalahkan kekuatan lama di permainan mereka sendiri? Jika kita bisa bertindak dengan cara ini setiap saat, saya pikir kita akan mampu mencapai tingkat Xinxing yang Guru minta dari kita di Zhuan Falun:

“Anda tahu, setelah mencapai tingkat Arhat, peristiwa apa pun yang dialami tidak akan diletakkan ke dalam hati, segala urusan manusia biasa sama sekali tidak akan diletakkan ke dalam hati, dan selalu tertawa gembira, betapa besar telah dirugikan juga tertawa gembira tidak peduli. Bila benar-benar dapat berbuat demikian, anda sudah mencapai buah status Arhat tahap permulaan.”

Dalam "Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016" Guru berkata tentang  kekuatan lama:

“Maka saya senantiasa mengatakan, hanya dengan cara memanfaatkan taktik lawan untuk menaklukkan lawan.”

Saya berpikir bahwa jika kita ingin efektif membantu Guru dalam pelurusan Fa, kita harus terus memanfaatkan taktik kekuatan lama untuk menaklukkan mereka dengan mengatasi gangguan apa pun sebagai kesempatan yang baik untuk peningkatan.

Ini adalah pemahaman saya saat ini. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak sesuai dengan Fa.

English version click here