(Minghui.org) Saya hamil sebelum mulai berlatih Falun Dafa pada Juni 1996. Karena ketidaknyamanan selama hamil, ibu memperkenalkan saya Falun Dafa. Ia memberitahukan saya bahwa ini bisa membuat saya lebih baik dan bisa meningkatkan spiritual saya. Pada waktu itu, suami saya tidak keberatan saya berlatih Dafa.

Belajar Fa dengan Tekun

Setelah penganiayaan pada Juli 1999, polisi memerintahkan untuk menangkap dan “mengubah” seluruh praktisi Falun Dafa. Suami saya tidak memahami bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan rezim komunis memfitnah Dafa, maka ia berusaha menghentikan saya untuk berlatih.

Tidak lama setelah penganiayaan dimulai, rumah orang tua saya digeledah polisi. Ibu saya pergi ke ibu kota provisi menuntut keadilan bagi Falun Dafa dengan damai, dan ia ditangkap secara tidak sah.

Penganiayaan memberikan tekanan yang sangat besar terhadap seluruh keluarga kami. Suami saya mengalami stres begitu berat hingga ia di ambang kehancuran. Ia mengeluarkan emosinya pada saya. Ia kasar dan melakukan kekerasan pada saya secara fisik dan mental.

Beruntung saya telah belajar Fa dengan tekun di antara 1996 dan 1999. Dalam pikiran, saya sama sekali tidak ragu bahwa saya telah membuat pilihan yang benar untuk berlatih Dafa.

Ibu saya telah ditangkap dengan tidak sah dan ditahan di penjara. Saya percaya ia tahu jalan yang harus ditempuhnya dan ia akan diberikan keyakinan kuat di dalam Dafa.

Saya menyingkirkan rasa khawatir terhadap keluarga dan hanya belajar Fa dan berlatih seperti biasa. Walaupun saya merasa damai di dalam hati, suami saya sangat terganggu oleh ketenangan saya. Ia mengeluh bahwa saya tidak berperasaan karena tidak mengkhawatirkan ibu saya.

Ibu dibebaskan dari penjara setelah lebih dari seminggu dan ia pulang ke rumah. Ia kelihatan sehat dan bersemangat. Setelah pembebasan ibu, kelompok belajar Fa dimulai kembali di rumah orang tua saya. Putri kami masih sangat muda dan ia ikut dalam sesi kelompok belajar Fa.

Mengabaikan Sikap yang Kasar

Suami saya berpikir bahwa ibu saya akan berhenti Dafa setelah ditangkap. Ia sangat marah dan menjadi tidak rasional sewaktu kami belajar Fa bersama dengan tekun. Ia sering berteriak kepada kami dan terus menerus dalam suasana hati yang tidak enak.

Orang tua saya dan saya selalu saling mendorong untuk lebih banyak belajar Fa dan melihat ke dalam untuk mencari kekurangan kami.

Meskipun suami sudah berusaha keras, ia tidak bisa mengubah keyakinan kami dalam Dafa. Ia kemudian berusaha menghentikan putri kami untuk belajar Falun Dafa. Tetapi Fa sudah mengakar di dalam hati putri kami. Walaupun suami mencoba membohonginya, ia tetap teguh dalam kepercayaannya dan tidak bergabung dengan organisasi yang terkait dengan PKT di sekolah. Ia tetap mempertahankan prestasi baik di sekolah dan diterima di sebuah universitas tahun lalu.

Suami saya marah sewaktu ia melihat saya belajar Fa dan berlatih gerakan. Ia mengatakan saya malas dan menuntut saya melakukan lebih banyak pekerjaan rumah.

Sekali ia merebut Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, dan merobeknya. Ia juga memukul saya apabila saya berdebat dengannya.

Orang tua saya tidak pernah memukul saya. Setelak nikah, suami sering memarahi dan memukul saya. Saya tidak pernah memberitahukan sikap kasarnya kepada orang tua saya. Tetapi dalam hati, saya sering merasakan ia memperlakukan saya tidak adil. Tetapi saya berdiskusi masalah ini dengan rekan praktisi. Ini memberikan saya dukungan dan pemahaman yang saya butuhkan berdasarkan prinsip Fa.

Konflik dengan suami saya memburuk sepanjang tahun. Ia telah mengancam akan menceraikan saya empat kali, apabila saya tidak berhenti berlatih Falun Dafa. Ia mengatakan ia akan mengambil seluruh aset kami dan meninggalkan saya sendiri untuk membesarkan putri saya.

Saya patah hati sewaktu ia bersikap seperti itu, tetapi saya mengingatkan diri bahwa segala sesuatu di dunia hanya hidup singkat dan saya bisa melepaskan semuanya kecuali Dafa. Setelah menyaksikan kepercayaan saya yang teguh dalam Dafa, ia berhenti mengatakan cerai dan akhirnya ia bisa tenang kembali.

Manfaat dari Menonton TV NTD

Supaya suami saya memahami penganiayaan, saya berusaha mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepadanya. Tetapi ia tidak bisa menerima kebenaran. Kemudian, ia menemukan beberapa topik yang ia tertarik pada situs web Dafa yang sering saya buka. Ia mulai membuka situs web Dafa untuk membaca berita terkini. Saya sering menggunakan situs web ini untuk mencoba memperkenalkan fakta Dafa kepadanya secara tidak langsung. Dari waktu ke waktu, ia mulai tenang dan tidak lagi mengganggu saya sewaktu saya berbicara tentang Dafa.

Sewaktu saya melihat informasi bagaimana menerima siaran NTD dari situs web Minghui, saya ingin memasang alat untuk suami saya menonton. Dengan bantuan rekan praktisi, kami memasang alat tersebut.

Awalnya suami saya hanya menonton beberapa menit saja. Ia khawatir bahwa orang lain akan menemukan kami menonton NTD di rumah. Ia menjadi takut setiap kali sebuah mobil polisi lewat rumah kami. Tetapi dengan perlahan, ia mulai menonton programnya secara teratur.

Dengan perlahan ia memahami bahwa praktisi adalah orang yang baik hati. Ia juga menjadi paham bahwa rezim komunis telah melakukan perbuatan jahat dan kami tidak boleh takut kepada mereka.

Setelah beberapa tahun terus menerus sabar terhadap suami saya, suasana hangat dan harmonis akhirnya kembali ke rumah tangga kami.

Perubahan dramatis suami saya adalah akibat langsung dari menonton program NTD. Oleh karena itu, saya menyarankan bahwa rekan praktisi memasang antena parabola NTD di rumah mereka untuk membantu anggota keluarga memahami Dafa.

Chinese version click here
English version click here