(Minghui.org) Falun Gong telah dilarang di Tiongkok selama 17 tahun, dan banyak praktisi telah ditangkap, ditahan, dan disiksa karena mereka percaya pada latihan ini. Latihan meditasi yang damai ini telah diterima dengan baik bertahun-tahun di lebih dari 100 negara di luar Tiongkok.

Harian Guang Ming, sebuah koran utama berbahasa Mandarin di Malaysia, akhir-akhir ini menerbitkan satu halaman penuh sebuah artikel tentang Human Harvest, sebuah dokumenter mengenai pengambilan paksa organ tubuh Praktisi Falun Gong yang masih hidup di Tiongkok. Judul artikelnya adalah, “Setelah 8 tahun Penyelidikan, Lee Yunxiang Memproduksi sebuah Film Pemenang Penghargaan tentang Pengambilan Paksa Organ Tubuh.”

Li Yunxiang juga dikenal sebagai Leon Lee, seorang sutradara film yang memenangkan penghargaan Peabody pada awal tahun lalu.

Harian Guang Ming, sebuah koran utama berbahasa Mandarin di Malaysia, akhir-akhir ini menerbitkan sebuah artikel tentang pengambilan paksa organ tubuh.

“Pengambilan paksa organ tubuh adalah kejahatan pelanggaran hak asasi manusia. Selain sebagai topik politik dan masalah kepercayaan, ini juga masalah kejahatan terhadap kemanusiaan.” “Yang paling menakutkan adalah kejadian ini masih berlangsung.”

Kekejaman ini telah menarik perhatian yang meningkat. Parlemen Amerika Serikat dengan suara bulat telah menyampaikan resolusi Parlemen 343 pada tanggal 13 Juni 2016, mengutuk kekejaman dan mendesak pemerintah Amerika Serikat menindaklanjuti hal ini.

Seminggu kemudian pada tanggal 22 Juni, tiga penyelidik independen memperlengkapi lebih banyak bukti yang memperkuat adanya dan besarnya skala pengambilan paksa organ tubuh di Tiongkok. Penemuan ahli terkenal, Davi Kilgour, David Matas, dan Ethan Gutmann, menunjukkan bahwa sekitar 100.000 transplantasi dilakukan di Tiongkok setiap tahun. Oleh karena itu, jumlah pengambilan paksa organ tubuh dari Praktisi Falun Gong mungkin sudah mencapai satu juta setelah bertahun-tahun.

Chinese version click here

English version click here