Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Apakah Saya Layak Di Sebut Praktisi Dafa?

9 Agu 2016

(Minghui.org) Saya adalah praktisi muda yang mulai berkultivasi pada tahun 2012. Pada awalnya mendapatkan Fa, belajar Fa sangat gigih maju, semua buku karya Guru, saya berulang kali membacanya tidak ada satu pun yang ketinggalan. Karena saya tinggal di luar, lagi pula berkultivasi sendiri, kondisi kadang baik kadang jelek, beruntung Guru tidak melepaskan saya, tidak mencampakkan saya, saya selalu teguh belajar Fa, latihan gerakan, memancarkan pikiran lurus. Namun dalam hal melakukan penyelamatan orang saya sangat kurang, apalagi perasaan takut sangat berat, tidak bisa melangkah keluar pintu, hanya kebetulan didukung teman, menyarankan dua tiga orang teman mundur dari partai komunis dan organisasi terkaitnya, tetapi juga sangat frustrasi dalam melakukannya.

Akhir bulan Agustus 2015 suatu malam, tidur dengan sangat nyenyak, dalam mimpi melihat saya berada di atas panggung acara besar sendirian, semua orang memerhatikan saya berada di atas panggung menangis dengan suara keras, ketika itu dalam hati sangat jelas, orang yang di bawah panggung, semua adalah mempunyai takdir pertemuan dengan saya, semua orang yang seharusnya saya selamatkan. Di atas panggung saya terisak menjelaskan dikarenakan takut, khawatir, dan berbagai berbagai macam alasan, tidak menjelaskan fakta kebenaran kepada mereka, tidak melakukan yang seharusnya saya lakukan, dan tidak menyelamatkan mereka di akhir masa, saya benar-benar merasa bersalah, saya meminta maaf, menangis sampai terbangun, masih bisa merasakan semacam kesedihan yang tidak bisa ditambal.

Di malam hari ke dua, dalam mimpi, melihat ada orang dengan riang gembira berteriak, mengatakan Guru besar datang, semua sudah selesai, saya ternyata sama sekali tidak mempunyai perasaan senang dan tertawa, dalam hati penuh dengan perasaan bersalah, sangat takut bertemu rekan praktisi, sangat takut bertemu Guru, saya tahu yang seharusnya saya lakukan tidak dilakukan dengan baik, orang yang seharusnya saya selamatkan, tidak mencapai standar, di dalam hal penyelamatan orang berleha-leha, menggunakan hati manusia biasa melakukan hal pembuktian Dafa, hasil penyelamatan sangat buruk, benar-benar tidak ada muka bertemu Guru, hanya menangis sendirian di sudut, terus menangis….

Waktu sudah tidak banyak, benar-benar sudah tidak banyak, saya tahu Guru sedang menyadarkan saya, tidak peduli mendapatkan Fa belakangan, manfaatkan waktu, jangan menunggu dukungan, jangan mengandalkan orang, jangan menunggu lingkungan berubah, karena kultivasi adalah kultivasi diri sendiri, yakni kita setiap praktisi Dafa, waktu yang diperpanjang untuk menyelamatkan orang bukan tidak ada batasnya, jika sudah sampai detik terakhir, benar dikarenakan perasaan takut saya, perasaan malas, mati rasa dan berbagai macam hati manusia sehingga membuat orang yang seharusnya diselamatkan, yang bisa diselamatkan, tidak terselamatkan, bahkan tidak sempat menjelaskan kepada mereka fakta kebenaran Dafa, bagaimana saya akan menghadapi saya yang akan datang, bagaimana menghadap Guru, apakah saya layak di sebut praktisi Dafa? Bagaimana ada muka bertemu orang yang tidak saya selamatkan, walaupun saya beruntung bisa naik ke atas, apakah saya ada muka tinggal di atas….

Menulis artikel ini, adalah untuk memperingatkan diri sendiri, bersamaan menyadarkan rekan praktisi, jangan terlewatkan waktu yang hanya sekibasan tangan, juga jangan terlewati takdir pertemuan suci di dalam prasejarah.

Chinese version click here