Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pria dari Hunan Meninggal Dunia Satu Bulan Setelah Dibebaskan dari Penjara, Pihak Keluarga Mencurigai Ada yang Tidak Benar

10 Sep. 2016 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hunan

(Minghui.org) Seorang warga Kota Xiangtan menjalani hukuman tujuh tahun penjara karena keyakinannya dan tidak dibebaskan bersyarat untuk perawatan medis hingga berada di ambang kematian. Rumah sakit setempat menyatakan tidak bisa merawat dirinya dan dipulangkan ke rumah, akhirnya dia meninggal dunia satu bulan kemudian.

Wang Guilin, 65 tahun, ditangkap pada Januari 2014 karena berbicara mengenai Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok. Dia lalu dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan dipindahkan ke Penjara Wangling yang terletak di Kabupaten Nanyou sekitar bulan Februari 2015.

Para penjaga penjara melakukan berbagai macam penyiksaan terhadap pensiunan pekerja Pabrik Tekstil Xiangtan ini karena menolak melepaskan keyakinan pada Falun Gong. Wang perlahan-lahan kehilangan kemampuannya untuk menjaga dirinya sendiri, namun permintaan keluarganya untuk mendapatkan pembebasan bersyarat untuk perawatan medis berulang kali ditolak.

Keluarga Wang terkejut pada tanggal 8 Juli tahun ini saat beberapa petugas tiba-tiba muncul dan meninggalkan Wang pada mereka.

Pihak keluarga menyadari bahwa Wang menjadi kurus kering, kehilangan hampir setengah berat badannya. Dia juga tidak dapat makan dan minum.

Mereka mencari perawatan bagi Wang, pertama-tama ke Rumah Sakit Pusat Xiangtan dan lalu ke Rumah Sakit Kedua Xiangtan. Terlambat, bagaimanapun, kedua rumah sakit itu menyarankan keluarganya agar mempersiapkan diri untuk hal terburuk.

Wang meninggal dunia di rumahnya pada tanggal 8 Agustus.

Keluarganya menduga bahwa Wang kemungkinan diracuni oleh petugas penjara. Praktisi Falun Gong lainnya yang berasal dari pabrik tekstil yang sama, Yang Shunying, meninggal dunia pada tahun 2012 - dua hari setelah dipulangkan ke rumahnya dari penjara. Yang Shunying memberitahu keluarganya bahwa dia disuntik dengan obat berwarna merah muda yang tidak diketahui jenisnya. Keluarga Wang menyadari bahwa gejala-gejalanya pada hari terakhir sangat mirip dengan yang dialami oleh Yang.

Pihak otoritas setempat mengkremasi jasad Wang secara paksa dan tidak memperbolehkan keluarganya berkesempatan untuk melakukan otopsi.

Laporan terkait:
Practitioners from Xiangtan City Are Still Detained
Ms. Yang Shunying from Xiangtan City Passes Away After Repeated Persecution