Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Malaysia: Konferensi Berbagi Pengalaman dan Belajar Bersama Menyatukan Para Praktisi dari Seluruh Negeri

12 Sep. 2016 |   Oleh praktisi di Malaysia

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Malaysia mengadakan belajar bersama dan konferensi berbagi pengalaman kultivasi di Genting dari tanggal 12 sampai 14 Agustus 2016. Praktisi baru maupun lama menceritakan tentang mereka sangat menghargai lingkungan belajar yang mereka miliki, saling belajar satu sama lain dan meningkat bersama dalam pemahaman kultivasi mereka.



Melakukan latihan Falun Gong bersama di pagi hari


Foto bersama para peserta konferensi berbagi pengalaman

Melangkah Keluar untuk Meningkatkan Kesadaran

Zhang (pria) dari Selangor membaca buku Zhuan Falun tahun lalu setelah mendapat petunjuk dalam mimpinya. Dia menyadari bahwa buku berharga ini adalah buku yang sudah dia cari-cari sejak lama. Dia mulai berlatih segera setelah mengalami mimpi tersebut. Dia menghargai kesempatan untuk berkultivasi, dan berbicara tentang pengalamannya mencari ke dalam, mematut persyaratan yang ketat bagi dirinya sendiri sambil melepaskan keterikatan.

Melangkah keluar untuk meningkatkan kesadaran diantara turis Tiongkok perihal latihan Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok, menjadi tantangan bagi Zhang pada awalnya. Contohnya, sepertinya hanya sedikit turis yang memperhatikan papan informasi yang dibawanya; pemandu wisata tidak memperbolehkan turis untuk mengambil materi informasi yang dia tawarkan; beberapa turis mengira bahwa dia dibayar untuk bekerja di sana.

Perlahan-lahan dia mengatasi tantangan itu dan mempertahankan pikiran lurus untuk terus pergi ke tempat wisata dan berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan. Dia terus melakukannya secara rutin, dan sekarang menikmati keberhasilan besar dari usahanya.

Luan Ju dari Perak mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2005. Dia pernah mendengar tentang efek penyembuhan yang luar biasa dari Falun Gong, dan itulah yang membuatnya ikut berlatih.

Dia datang ke Kuala Lumpur pada Desember 2014 untuk mengurus menantu perempuannya yang akan melahirkan. Ada banyak orang Tionghoa di Kuala Lumpur. Dia berkata, “Saya merasa takut ketika berbicara kepada orang-orang Tionghoa mengenai Falun Gong. Saya membagikan materi seperti tukang pos dan hanya berbicara singkat kepada mereka yang saya temui.”

Kemudian, setelah belajar Fa dan membaca artikel berbagi pengalaman di Minghui.org, dia memahami pentingnya untuk meningkatkan kesadaran. Dia menjadi teguh untuk melangkah keluar dengan sepenuh hati, meningkatkan kesadaran kepada orang-orang.

Dia makin rutin pergi ke lokasi wisata bersama dengan praktisi lain. Dimulai dari memegang papan informasi dan memancarkan pikiran lurus, dia belajar untuk berbicara tentang penganiayaan dan mendiskusikan bagaimana warga Tiongkok harus mundur dari Partai Komunis serta perilaku buruk partai.

Dia berbagi tentang pentingnya belajar Fa dan mencari ke dalam saaat melangkah keluar untuk meningkatkan kesadaran. Sekarang keluarganya mendukung upayanya. Putrinya bahkan mengantar dan menjemput dia di tempat wisata.

Menyemangati Rekan Praktisi untuk Melangkah Keluar

Zhou telah berlatih Falun Gong selama lebih dari sepuluh tahun. Dia menceritakan bahwa keseluruhan lingkungan sekitarnya telah berubah sejak banyak praktisi mulai mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok, Jiang Zemin. Turis-turis Tiongkok yang berkunjung sekarang lebih ingin mengetahui tentang penganiayaan.

Belum lama ini, Zhou bertemu dengan seorang turis dan memintanya untuk menandatangani petisi yang mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Turis itu menolaknya. Zhou membacakan petisi itu untuknya. Dia menandatangani petisi segera setelah mendengar bahwa petisi itu ditujukan kepada Mahkamah Agung di Beijing.

Zhou menceritakan, “Waktu terbatas. Banyak orang perlu diberitahu tentang penganiayaan dan watak asli PKT. Kita harus terus-menerus meningkatkan kesadaran. Saya menyemangati semua praktisi untuk melangkah keluar dan ikut berpartisipasi.”

Guru Menandatangani Petisi yang Melaporkan Kejahatan Jiang Zemin

Luo (pria) dari Perak telah berlatih Falun Gong selama lebih dari sepuluh tahun. Dia adalah seorang guru SMU. Dia berbagi bahwa pada awalnya dia berpikir meminta orang-orang untuk menandatangani petisi akan sulit dilakukan karena dia merasa khawatir orang-orang akan salah paham mengira upaya ini adalah gerakan anti-Tiongkok. Namun setelah beberapa waktu, dia menemukan hal itu tidaklah sulit.

Luo berkata, “Hampir semua guru di sekolah saya telah menandatangani petisi. Saya menyebutkan tentang upaya global untuk mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin kepada seorang pensiunan guru bahasa Mandarin. Saya berharap dia akan mendukungnya. Dia berkata, “Saya telah menandatangani petisi di Kuala Lumpur. Saya tidak menandatangani banyak petisi, tapi saya harus menandatangani ini terhadap Jiang Zemin. Saya ingin dia dibawa ke pengadilan!’“

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 17 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan meneruskan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada tanggal 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warganya untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator tersebut.