Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyebarkan Fakta Kebenaran Sambil Mengajar di Sekolah Dasar

14 Sep. 2016 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Atas dorongan ibu, saya mulai berlatih Falun Dafa ketika berumur 22 tahun. Saya menderita radang sendi yang parah dan pembesaran hati bawaan, tetapi setelah berlatih, saya menjadi sehat dan terbebas dari semua penyakit.

Sebagai seorang guru sekolah dasar, gaji saya rendah dan sedikit fasilitas. Ketika turun hujan, ruang kelas bocor, dan kami memiliki sedikit sumber daya. Beberapa guru pergi setelah mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Namun, Falun Dafa memberi kebijaksanaan kepada saya sehingga berhubungan secara efektif dengan para siswa, saya mendapat penghargaan dari pemerintah kota dan provinsi.

Pada musim dingin tahun 2000, saya pergi ke Beijing bersama bayi saya untuk meminta pemerintah pusat agar menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Setelah kelompok kami mengajukan surat permohonan, kami ditangkap dan ditahan di sebuah pusat penahanan selama beberapa bulan. Kamar mandinya selalu dingin dan makanannya tidak memadai.

Kami melakukan latihan Falun Dafa dan belajar Fa bersama-sama. Ketika saya kembali ke rumah, kakak ipar mengatakan saya terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Saya mengatakan itu adalah kekuatan Dafa.

Pengalaman Mengajar di Tiongkok Utara

Ketika mengajar di sebuah sekolah pedesaan, saya menulis surat kepada kepala sekolah dan direktur, yang isinya memberitahu mereka tentang Falun Dafa. Mereka berdua mengatakan memahami dan mengembalikan surat itu kepada saya agar tidak jatuh ke tangan pemerintah. Saya mengajar di kelas empat dan enam, saya memberitahu para siswa tentang Falun Dafa. Mereka semua ingin mundur dari Liga Pemuda Komunis.

Setiap pagi setelah bel sekolah berbunyi, para siswa menyanyikan sebuah lagu sebelum kelas dimulai. Saya mengajar para siswa sebuah lagu yang ditulis oleh pengikut Dafa. Mereka tampak begitu bahagia ketika menyanyikan lagu itu.

Setelah mengetahui kebenaran tentang Falun Dafa, beberapa siswa menyesal telah menghancurkan materi tentang penganiayaan yang dikirim ke rumah mereka. Ada yang mengutuk Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis yang memulai dan mempertahankan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Saya juga mengajarkan latihan Falun Dafa kepada banyak dari mereka.

Saya naik transportasi umum ke sekolah, yang memberi kesempatan kepada saya untuk berbicara dengan orang-orang tentang Dafa dan penganiayaan. Bahkan seorang pria mabuk yang saya temui berubah menjadi lebih baik setelah mendengar pembicaraan saya.

Ada sebuah kampus militer di dekat situ. Tentara di sana tidak punya kesempatan untuk mengetahui Dafa. Mereka diindoktrinasi oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) setiap hari. Saya menemukan sebuah jalan ke bangunan perumahan militer pada suatu malam dan meninggalkan informasi di setiap pintu. Peristiwa ini diselidiki, tapi tidak ada yang menemukan bahwa saya yang melakukannya.

Pengalaman Mengajar di Tiongkok Selatan

Saya kemudian pindah ke sebuah kota kecil di Tiongkok selatan dan mengajar di sebuah sekolah dengan lebih dari 2.000 siswa. Saya mengirim nomor telepon staf sekolah ke website Minghui agar praktisi luar negeri bisa menelepon dan berbicara dengan mereka tentang Falun Dafa.

Banyak penulis buku pelajaran SD yang lama dianiaya oleh PKT selama gelombang pembersihan. Saya memberitahu siswa tentang hal ini untuk membantu mereka memahami betapa jahatnya PKT dan memperkenalkan fakta kebenaran secara bertahap kepada mereka. Mayoritas dari mereka mundur dari Liga Pemuda Komunis.

Ketika orangtua siswa memberi uang dan hadiah kepada saya, saya selalu mengembalikan kepada mereka. Saya mengatakan kepada mereka, "Terima kasih telah menunjukkan rasa hormat kepada saya. Tolong gunakan uang ini untuk membeli buku-buku untuk anak-anak kalian."

Saya juga mengunjungi rumah siswa dan memasang perangkat lunak untuk menerobos firewall internet di Tiongkok.

Selama satu tahun, saya pergi mengajar di sebuah sekolah pedesaan. Pertama-tama saya mengatakan kepada kepala sekolah bahwa saya berlatih Falun Dafa dan telah dianiaya. Saya kemudian memberitahu para siswa tentang latihan ini dan memutar DVD tentang penganiayaan untuk mereka. Mereka semua mundur dari Pionir Pemuda dan mengucapkan berulang-ulang "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Sekolah ini pernah dianggap terburuk, tapi saat saya pergi, sekolah ini menjadi salah satu sekolah papan atas di daerah tersebut. Siswa-siswa saya berperilaku sangat baik, dan orangtua menginginkan saya tetap tinggal di sana. Direktur sekolah tahu bahwa saya berlatih Falun Dafa dan tetap memberi gelar "Guru terhormat" setiap tahun kepada saya. Ada banyak guru baik lainnya, tapi saya adalah satu-satunya yang menerima penghargaan itu. Saya tahu dalam hati bahwa itu karena saya berlatih Falun Dafa.

Saya menggunakan waktu malam untuk membagikan brosur di seluruh kota. Saya membawa satu tas penuh dengan selebaran, sebuah payung, dan sayur-sayuran, berjalan ke bangunan-bangunan perumahan yang dijaga oleh penjaga keamanan. Saya dengan cepat menyelesaikan apa yang ingin saya lakukan di sana dan tidak ada seorang pun yang mengganggu saya.

Suatu kali saya pergi ke pinggiran kota dan tersesat. Hari sudah larut malam, dan saya menghentikan seorang pria yang naik sepeda motor dan menjelaskan situasi saya. Dia membawa saya kembali ke kota dan menolak menerima ongkos dari saya. Tentu saja, saya berada di bawah perlindungan Dafa.

Guru Li Hongzhi, sang pencipta Falun Dafa, telah membantu saya melalui latihan kultivasi. Guru memberi kekuatan kepada kita. Terserah kita untuk percaya dan menggunakannya. Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya yang tak terhingga kepada Guru dan Falun Dafa!