(Minghui.org) Penduduk Kota Anqiu diserang oleh polisi setelah ditangkap karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.

Zhang Guiqiu meminta petugas itu untuk berhenti, tetapi ia malah menjawab, “Aku suka memukuli Falun Gong [praktisi]!”

Memar di wajah dan kaki Zhang masih terlihat setelah ia dibebaskan hari berikutnya.


Memar di Wajah Zhang


Memar di kaki Zhang

Polisi Menyerangnya dan Gagal untuk Menahannya

Zhang diinterogasi di Kantor Polisi Dawenhe setelah ia ditangkap oleh polisi pada 3 September 2016. Ia menolak untuk mengatakan dari mana ia mendapatkan materi informasi tentang Falun Gong, juga menolak sidik jarinya diambil.

Kepala polisi lalu memerintahkan empat petugas untuk membawa Zhang ke Departemen Kepolisian Kota Anqiu untuk mendapatkan sidik jarinya agar ia bisa ditahan.

Saat dua orang polisi masuk, dua orang lagi mengawasi Zhang di dalam mobil mereka. Salah satu dari mereka, yang menjadi sopir, tiba-tiba menyerang Zhang begitu saja tanpa provokasi. Ia awalnya menusuk kaki Zhang dengan ujung pena, sebelum mengangkat baju Zhang untuk menutupi kepalanya dan kemudian membenturkannya ke rangka mobil.

Petugas itu (nomor lencana: 05535) tidak berhenti hingga Zhang menjulurkan keluar kepalanya dari jendela dan berteriak minta tolong.

Zhang menolak untuk menjalankan pemeriksaan yang diperlukan, jadi Pusat Penahanan Kota Feiwang menolak untuk menerimanya. Polisi lalu membawanya kembali ke Kantor Polisi Dawenhe.

Polisi kemudian membebaskannya di sore hari itu dan mengembalikan sepeda listriknya yang disita.