Minghui.org) Seiring dengan tradisi Festival Pertengahan Musim Gugur (atau Festival Kue Bulan), praktisi Falun Dafa Malaysia merayakannya pada tanggal 4 September 2016, dengan mengadakan pawai di Pandan Indah dan Petaling Jaya, dua kota besar dekat ibu kota Kuala Lumpur.

Pandan Indah: Masyarakat Perlu Mengetahui Hal Ini

Pawai di Pandan Indah dipimpin oleh Tian Guo Marching Band dari kelompok Falun Dafa, kemudian diikuti “bidadari” dengan pakaian Tiongkok kuno, tarian naga, barisan genderang pinggang, dan peragaan latihan gerakan Falun Dafa. “Kami berharap bisa membawakan kebahagiaan dan juga berkah kepada masyarakat kita pada musim liburan kali ini,” kata koordinator pawai Andy Loo.

Pidato perkenalan yang dibacakan oleh koordinator pawai Andy Loo

Tian Guo Marching Band memimpin pawai di Pandan Indah

Warga setempat, Azrul mengatakan pawai ini sangat indah

“Ini sungguh menakjubkan! Sangat unik dan indah,” kata Azrul dari Putrajaya, pusat administratif federal Malaysia.

Sheffield, yang menyaksikan acara ini bersama istrinya, mengatakan bahwa dia menyukai kegiatan ini karena mempromosikan budaya tradisional

Sheffield bersama istrinya menyaksikan pawai praktisi untuk waktu yang lama. “Pawai ini sungguh bagus,” kata Sheffield, “karena mempromosikan budaya tradisional dan membantu mendidik anak-anak muda tentang warisan budaya Tionghoa.”

Dia berharap bisa sering melihat kegiatan seperti ini, “karena masyarakat perlu mengetahui hal ini.”

Tarian naga oleh praktisi Falun Dafa

Pawai praktisi Falun Dafa. Spanduk bertulisan bahasa Mandarin dan Malay, “Semoga Negara aman dan Rakyat sejahtera.”

Aida dari Indonesia mengacungkan jempol bagi pawai ini

Seow (pria), seorang warga dari Pandan Indah menyaksikan pawai bersama ibu dan anaknya. Dia mengagumi upaya keras dan kontribusi praktisi kepada komunitas.

Samad Ali dari Pakistan mengatakan bahwa ini adalah pertama kali dia melihat pawai praktisi Falun Dafa. “Saya akan mencoba latihannya,” katanya.

Petaling Jaya: Pesan dari Surgawi

Di hari yang sama, praktisi melakukan pawai lagi di Petaling Jaya, sebuah kota satelit dari Kuala Lumpur.

“Bidadari” di barisan pawai di Petaling Jaya

Huang merasa senang bisa mengetahui Falun Dafa

“Ini seperti pesan dari surgawi,” kata Huang, berusia 70 tahunan, yang menyaksikan pawai bersama cucunya.

Sebagai penderita kanker yang selamat, Huang berkata, “Saya selalu mencari cara untuk meningkatkan kesehatan saya.”

Chow membaca tentang penganiayaan Falun Dafa dan berharap lebih banyak orang akan mengetahuinya

Warga setempat, Chow berkata ini adalah kali pertama dia bertemu dengan kelompok Falun Dafa. Dia pernah melihat berita negatif dari partai komunis, namun setelah membaca brosur Falun Dafa dan berbicara dengan praktisi, dia menyadari bahwa penganiayaan itu tidak beralasan dan juga sangat brutal.

“Tolong beritahu kepada lebih banyak orang mengenai masalah ini,” dia menyemangati praktisi. “Ini sangat penting!”

Seusai pawai, para peserta berkumpul untuk berfoto bersama dan mengucapkan selamat merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa.