(Minghui.org) Saya bersama dengan praktisi lain pergi ke pedesaan untuk meningkatkan kesadaran kepada orang-orang mengenai Falun Gong dan penganiayaan. Begitu turun dari bis, kami bertemu teman sekolah yang tidak pernah terlihat selama 40 tahun.

Ia bersama cucunya yang berusia enam tahun. Ia berkata: ”Saya pernah mendengar tentang kamu. Saya beberapa kali mencari kamu, karena hendak meyakinkan kamu agar berhenti membicarakan tentang Falun Gong.”

Saya meminta praktisi lain untuk memancarkan pikiran lurus. Saya kemudian memberitahu teman sekolah saya tentang bagaimana mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), Jiang Zemin, melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Ia menggunakan kekuasaannya untuk melanggar hukum dan memanipulasi kejaksaan negara serta departemen politik dan hukum untuk melanjutkan penganiayaan.

Ia sepenuhnya diindroktinasi oleh budaya Partai Komunis. Ketika saya bertanya apakah ia adalah anggota partai, ia mengiyakan. Jadi, saya memberitahu ia mengapa harus mundur dari Partai Komunis dan organisasi terkaitnya.

Ia tidak menerima apa yang saya katakan. Saya berusaha memberinya flash disk yang berisi materi klarifikasi fakta, tetapi ia tidak mau menerimanya. Akhirnya, ia mengambil brosur yang menjelaskan tentang penganiayaan. Cucunya menjadi tidak sabar dan ingin pergi. Waktu itu saya merasa menyesal tidak dapat membantunya mundur dari Partai Komunis.

Kami berjalan sepanjang pedesaan. Bilamana bertemu seseorang, kami menyapanya dan memberitahu mereka tentang Falun Gong.

Bilamana kami mendatangi suatu tempat di mana pintunya terbuka tetapi tidak ada seorangpun di sana, kami meninggalkan CD atau brosur yang menceritakan fakta tentang latihan Falun Gong dan penganiayaan. Jika ada orang di rumah, kami akan bertanya apakah boleh masuk ke dalam dan berbicara kepada mereka tentang Falun Gong, mundur dari Partai Komunis dan meminta dukungan dalam upaya mengadili Jiang Zemin.

Praktisi lain membawa stiker klarifikasi fakta. Bila ada kesempatan, ia menempelkan stiker sementara saya memancarkan pikiran lurus.

Dalam perjalanan, kami bertemu dengan dua wanita tua berusia 90 tahunan. Kami menyapa mereka dan berkata, ”Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!”

Beberapa saat kemudian, kami bertemu dua orang yang sedang bekerja di ladang. Saya menyapa mereka dan kami berbincang-bincang akrab. Saya kemudian bertanya, ”Apakah kalian mengenakan selendang merah waktu sekolah dasar?” (selendang merah dikenakan anak-anak di organisasi pemuda Komunis.) Salah satu wanita mengiyakan.

Saya berkata, ”PKT sangat korup. PKT melawan langit dan bumi. Kami menjalani kehidupan susah di bawah kekuasaannya. Terutama karena penganiayaannya terhadap Falun Gong, langit tidak akan mentoleransinya dan saya percaya ia akan dilenyapkan.”

Saya melanjutkan, ”Saya tahu PKT tidak percaya keberadaan surga. Tetapi, ketika kamu ikut Pionir Muda, kamu harus bersumpah setia akan selamanya mengikuti PKT. Karena itu, ketika saatnya tiba langit melenyapkannya, bukankah kamu akan ikut celaka?”

Ia sangat terkejut dan saya berkata, ”Mudah untuk mengubahnya. Langit belas kasih. Selama kamu tulus ingin menghapus sumpah ini, kamu akan aman.”

Ia sangat gembira dan mundur dari Partai Komunis menggunakan nama aslinya. Saya memberinya DVD Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan pawai Hari Falun Dafa Sedunia 13 Mei di New York, dengan harapan ia membaginya bersama keluarganya. Ia dengan gembira menerimanya.

Ketika hari makin malam, kami pergi ke terminal bis dan hendak pulang. Kami melihat beberapa bajaj.

Saya bertanya pada supir bajaj yang sudah tua di baris pertama apakah sudah mundur dari Partai Komunis. Ia mengatakan seorang muslim dan tidak pernah bergabung dengan partai komunis.

Saya memberitahu ia bahwa Falun Gong adalah hukum alam semesta. Saya juga memintanya untuk mengingat bahwa Falun Gong baik dan Sejati-Baik-Sabar baik, dengan melakukannya, akan menolongnya terhindar dari bencana. Saya juga memberinya brosur.

Kemudian kami berbicara kepada supir kedua. Ia mengatakan pernah mengenakan selendang merah sebelumnya. Setelah mendengar hanya beberapa kalimat, ia setuju mundur dari Pionir Muda.

Pengemudi pertama datang lagi dan berteriak: ”Ini adalah hukum sejati! Hukum ortodoks!” Mendengar itu, supir lain bergegas datang dan meminta materi kami. Setelah saya berbicara kepada mereka mengenai kenapa seseorang perlu mundur dari keanggotaan Partai Komunis dan organisasi terkaitnya, mereka semua setuju mundur dari Partai Komunis, dan mereka mendukung Jiang Zemin diadili. Kami meminta mereka menyampaikan pesan ini kepada keluarga dan teman-teman mereka. Bagi mereka yang memiliki laptop, kami membantunya menyalin informasi dari flash disk.

Supir pertama itu datang lagi kepada saya. Kali ini, ia menunjuk pengeras suara di bajajnya dan berkata: ”Kebenaran Falun Gong sedang dipancarkan.” Ketika orang lain mendengarnya, mereka yang sebelumnya belum menerima flash disk datang untuk mengambilnya.

Saat itu, seorang wanita datang bersama anaknya. Mereka masuk ke salah satu bajaj. Ketika saya bertanya pada anak itu apakah ia pernah memakai selendang merah, ia mengiyakan. Saya bilang padanya alasan untuk mundur dari keanggotaan partai komunis. Meski ibunya berusaha mengubah topik, anak itu terus mendengarkan.

Supir itu menyalakan alat pemutar suara supaya informasi Falun Gong dimainkan dan berkata, ”Jangan khawatir. Saya akan memutarnya untuk mereka sepanjang jalan!”

Chinese version click here
English version click here