(Minghui.org) Berikut adalah pengalaman teman kuliah saya, yang kualitas hidupnya meningkat pesat setelah berlatih Falun Dafa.

Titik Balik Kehidupan Seorang yang Lumpuh

Amy (nama samaran) adalah seorang wanita berusia 20 tahun dengan tulang belakang yang melengkung parah, ditawari pekerjaan di perusahaan saya. Dia sangat baik, namun karena kondisi fisiknya, dia lebih banyak diam dan sering cemberut.

Dia mengalami kecelakaan ketika masih kecil, yang membuat tulang belakangnya mengalami kerusakan. Punggungnya terus membungkuk sejak saat itu. Karena kondisi fisiknya, dia tidak bisa duduk ataupun berdiri untuk waktu yang lama. Namun, dia harus menahan rasa sakit yang dirasakannya untuk mencari nafkah.

Amy diperkenalkan dengan Falun Dafa pada tahun 1995 ketika bekerja di perusahaan kami. Dia melihat banyak orang mendapatkan manfaat dari latihan ini dan bagaimana kesehatan mereka semua membaik, jadi dia memutuskan untuk mempelajari Falun Dafa.

Kesehatannya meningkat signifikan tidak lama setelah ikut berlatih. Dia tidak lagi berjuang keras di hari-hari kerja, dan sikapnya yang pendiam serta suka cemberut hilang. Dia menjadi riang dan mulai menjalani kehidupan normal.

Tidak lama kemudian dia menikah dan pindah ke desa dimana dia mencari nafkah dengan bekerja di ladang.

Pekerjaan pertanian adalah berat, dan dia juga harus memasak serta dan membereskan rumah setelah bekerja sepanjang hari. Orangtua dari sang suami, tinggal bersama mereka, selalu memandang rendah padanya. Mereka akan menghina dia kapan saja ketika merasa tidak senang.

Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, Amy tidak pernah mengeluh dan selalu bersikap baik. Hasilnya, orangtua dari sang suami perlahan-lahan mengubah sikap mereka, dan mereka tahu bahwa Falun Dafa adalah baik. Suaminya bahkan mendukungnya berlatih.

Hidup Menjadi Gersang Setelah Berhenti Berkultivasi

Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa pada tahun 1999, Amy dan suaminya menjadi sangat takut pada pihak berwenang. Dia membakar semua buku Dafa miliknya dan berhenti berkultivasi.

Setelah itu, segalanya mulai menjadi sulit baginya. Suaminya mendapat pekerjaan sebagai jurnalis, dan jarang berada di rumah. Ketika suaminya ada di rumah, seringkali suasana hatinya tidak bagus dan marah-marah.

Suaminya tidak memperbolehkan dia memiliki uang sedikit pun, dan suami menghabiskan semua uang yang diperoleh Amy dengan bekerja di ladang sepanjang hari. Suaminya juga mulai melirik wanita lain.

Amy harus melakukan pekerjaan sambilan untuk membiayai keluarganya. Setelah bertahun-tahun berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan, kondisi fisiknya memburuk dan dia tidak mampu bekerja sama sekali.

Para dokter mengatakan kepadanya bahwa masalah punggungnya menjadi semakin parah sampai mereka memvonis bahwa dirinya hanya bisa bertahan hidup selama dua tahun lagi.

Suaminya meminta cerai setelah mendengar berita tersebut. Dia merasa sangat putus asa sehingga mencoba bunuh diri beberapa kali.

Dia menelepon saya dan menceritakan semuanya sambil menangis. Saya menenangkannya, dan menyarankan supaya dia mulai berlatih Falun Dafa lagi.

Kehidupan Berubah Lagi

Amy mengunjungi saya. Kami membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, dan menonton video ceramah Guru Li (Guru Li adalah pencipta Falun Dafa). Dia menangis sepanjang waktu. Dia sangat bersyukur bisa berlatih lagi, dan merasa memiliki kesempatan baru dalam hidupnya.

Dia segera pulang ke rumah dan berbicara kepada suaminya. “Saya tidak ingin bercerai,” katanya. “Saya tidak melakukan dengan baik sebelumnya, tapi saya akan melakukannya dengan baik mulai sekarang. Saya tidak menyalahkan kamu juga tidak membenci kamu. Saya akan mengurus kamu dengan baik.”

Suaminya tersentuh dengan kata-katanya, dan hatinya berubah. Suaminya tidak mengizinkan Amy berhubungan dengan saya sebelumnya, namun sekarang dia menawarkan untuk mengantar Amy ke rumah saya bilamana dia mau membaca Zhuan Falun, dan melakukan latihan meditasi.

Kondisi Amy meningkat drastis dalam tiga hari setelah berlatih lagi, dan perilaku suaminya juga membaik. Dengan terus berlatih, keadaannya juga terus membaik.

Suaminya mulai memberi uang belanja dan membantunya dalam pekerjaan rumah tangga. Dia bahkan menawarkan untuk membeli komputer supaya dia bisa mengunjungi situs web Minghui.org. Yang lebih penting, suaminya tidak keluyuran bersama dengan wanita lain lagi.

Sejak melihat manfaat besar Falun Dafa secara langsung, suami Amy mulai memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan, serta meminta mereka mundur dari PKT.

Para jurnalis di sekelilingnya mulai mengetahui kebenaran tentang latihan Falun Dafa ini, dan penganiayaan adalah salah. Dia juga membantu mereka untuk mundur dari PKT.

Diberkati oleh Dafa

Mertua Amy sakit dan harus terbaring terus di ranjang pada tahun 2010. Saudara-saudara suaminya tidak mau merawat mereka, jadi dia yang memikul tanggung jawab tersebut.

Kadang-kadang mereka marah kepada Amy, namun dia sama sekali tidak mengeluh dan tetap memperlakukan mereka dengan baik.

Dia memutarkan video ceramah Guru Li untuk mereka setiap hari, dan kesehatan mereka membaik. Suaminya sering pergi untuk urusan bisnis, dan selalu merasa takjub melihat istrinya merawat kedua orangtuanya dengan baik.

Dengan semua kesulitan yang dialaminya, Amy masih mampu bersikap baik kepada orang-orang di sekelilingnya. Suaminya sering berkata kepada orang-orang, “Segalanya berjalan mulus di keluarga saya. Kami benar-benar diberkati oleh Falun Dafa.”