Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wina, Austria: Rapat Umum dan Pawai Diadakan untuk Memprotes Penganiayaan di Tiongkok

3 Sep. 2016 |   Oleh koresponden Minghui Zheng Qing


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong dari Austria dan negara-negara Eropa lainnya mengadakan rapat umum dan pawai di Stephanplatz, sebuah tempat terkenal di pusat kota Wina, pada 23 Agustus untuk memprotes penindasan brutal Partai Komunis Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong dan pembunuhan terhadap praktisi demi organnya.


Rapat umum praktisi Falun Gong di Stephansplatz di pusat kota Wina pada 23 Agustus 2016.


Rapat umum dan penampilan Tian Guo Marching Band menarik perhatian banyak orang.


Kegiatan itu dimulai pada 08:00 dengan peragaan latihan praktisi Falun Gong dan tampilnya Tian Guo Marching Band. Banyak orang bertanya ingin tahu lebih lanjut tentang acara tersebut dan menandatangani petisi untuk menentang kampanye penganiayaan yang dilakukan oleh rezim Tiongkok.

Mag. Ulrike Lunacek, Wakil Presiden Parlemen Eropa dan anggota Austria Green, menulis kepada Himpunan Falun Dafa Austria untuk mengekspresikan dukungannya. Dia menyatakan, "Tiongkok telah menandatangani Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal. Penganiayaan, pemenjaraan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong melanggar deklarasi universal. Kebijakan luar negeri Eropa dan Austria benar-benar tidak bisa mengabaikan pelanggaran HAM Tiongkok. Siapa pun yang tinggal diam terhadap penganiayaan semacam itu berarti sedang membantu kejahatan!"

Katja Kaufmann, perwakilan Austria Doctor Against Force Organ Harvesting (DAFOH), berbicara pada rapat umum tersebut dan berbicara tentang laporan investigasi baru pada pengambilan organ hidup PKT. Dia berkata, "Lebih dari setengah dari Anggota Parlemen Eropa menandatangani deklarasi yang ditulis pada 13 Juli 2016 yang menuntut PKT menghentikan pengambilan organ hidup-hidup."

"Pada tanggal 13 Juni 2016, DPR A.S. dengan suara bulat mengeluarkan resolusi H. Res. 343, meminta PKT untuk segera menghentikan pengambilan paksa organ hidup dari praktisi Falun Gong dan tahanan hati nurani lainnya. Resolusi menyerukan pada PKTC untuk menghentikan 17 tahun penganiayaan Falun Gong dan membebaskan semua praktisi Falun Gong yang dipenjara dan tahanan hati nurani lainnya. Juga menyerukan diadakannya penyelidikan yang dapat diandalkan, transparan dan independen terhadap sistem transplantasi organ di Tiongkok."


Tian Guo Marchung Band memimpin pawai.


Praktisi memperagakan latihan Falun Gong di atas kendaraan hias.






Peragaan pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong yang disetujui negara demi organ mereka di Tiongkok.


Pawai dimulai pada siang hari, dipimpin oleh Tian Guo Marching Band dan diikuti oleh pemain berkostum peri, peragaan latihan, dan peragaan pengambilan organ hidup yang mengerikan di Tiongkok.

Praktisi juga berbaris dengan spanduk menuntut Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok yang memulai penganiayaan brutal terhadap Falun Gong, dan mendukung warga Tiongkok yang telah mengundurkan diri dari Partai dan organisasi-organisasi afiliasinya.

Pawai dimulai dari Stephansplatz, melewati Grabens, Hofburg, Presidential Palace Square, Heroes Square, pusat kota Wina, dan Museum Square sebelum tiba di Mariahilfer Strasse, pusat perbelanjaan terbesar di Wina.


Seorang pejalan kaki mempelajari Falun Gong dari seorang praktisi.


Banyak orang menyaksikan pawai dan meminta materi informasi. Seorang wanita mengatakan dia telah mendengar sebuah program radio yang memberitakan penganiayaan dan pengambilan organ di Tiongkok.


Pejalan kaki menandatangani petisi mengecam rezim Tiongkok membunuh praktisi demi organ mereka.


Anna (kanan) dan ibunya mendukung Falun Gong.


Anna bekerja di Wina. Dia dan ibunya mengabadikan foto pawai. Ibu Anna mengatakan bahwa penganiayaan "terlalu kejam" dan dia baru-baru ini mengetahui tentang sensor dan kurangnya kebebasan berbicara di Tiongkok. Dia memberi tahu banyak teman-temannya tentang penganiayaan dan memuji acara praktisi untuk meningkatkan kesadaran akan kekejaman yang terjadi di Tiongkok.

Catherine, seorang agen properti di Wina, mengatakan, "Ini adalah pertama kali kami tahu tentang penganiayaan. Kami tercengang dengan kebrutalan itu. Begitu banyak orang yang tidak bersalah dipenjarakan. Begitu banyak yang dibunuh untuk organnya. Ini benar-benar mengerikan."


Margret dan suaminya mendukung upaya praktisi Falun Gong menentang penganiayaan.


Chinese version click here
English version click here