Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Laporan Minghui: 230 Praktisi Falun Gong Dihukum Secara Ilegal antara Juli dan Agustus 2016

30 Sep. 2016 |   Oleh Koresponden Minghui

(Minghui.org) Menurut informasi yang dihimpun oleh Minghui.org, 230 praktisi Falun Gong dijatuhi hukuman penjara oleh sistem pengadilan Partai Komunis Tiongkok (PKT) antara Juli dan Agustus 2016.

Di antara 230 praktisi, 28 dihukum karena mengajukan pengaduan pidana terhadap mantan kepala PKT Jiang Zemin, yang memerintahkan penganiayaan brutal terhadap Falun Gong pada tahun 1999. Selebihnya dijatuhi hukuman karena membuat dan mendistribusikan bahan terkait Falun Gong atau berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong.

Selain menghukum penjara para praktisi, 18 praktisi juga didenda oleh pengadilan total senilai 179.000 yuan.

230 praktisi berasal dari semua lapisan masyarakat, termasuk staf kantor pajak, seorang guru, seorang veteran militer, dan seorang insinyur. Mereka berasal dari seluruh Tiongkok, yang meliputi sebagian besar provinsi dan kota madya. Provinsi Liaoning berada di puncak daftar, dengan 31 hukuman, diikuti oleh Jilin (20), Shandong (19), Anhui (19) dan Heilongjiang (18).


Empat dari 230 praktisi yang dihukum berusia 80-an: Chen Guangwei [pria], 80, dijatuhi hukuman 7 tahun pada 18 Juli; Zhu Jiaxian [pria], 81, dijatuhi hukuman 3 tahun dengan lima tahun masa percobaan pada 29 Juli; Yi Yushan [pria] dan Li Shijie [pria], keduanya 80-an tahun, dijatuhi hukuman penjara 18 bulan, dengan dua tahun masa percobaan, dan didenda 2.000 yuan pada 21 Juli 2016.

Chen Guangwei diadili pada 13 Agustus 2014. Butuh waktu hampir dua tahun untuk pengadilan menjatuhkan vonis bersalah kepadanya.

28 Praktisi Dihukum karena menuntut Jiang Zemin

Antara Juli dan Agustus, 28 praktisi dihukum karena mengajukan tuntutan pidana ke Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat terhadap Jiang Zemin karena meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Pasangan Dihukum karena Menuntut Mantan Diktator Tiongkok

Hukuman penjara paling lama diberikan kepada Shi Jian Wei dan istrinya Xiao Zhu, masing-masing dijatuhi hukuman 5 dan 6,5 tahun.

Pasangan, dari Provinsi Yunnan, ditangkap pada 16 Oktober 2015 karena menuntut Jiang Zemin. Mereka diadili oleh Pengadilan Wilayah Xiangyun pada 23 Juni 2016. Hanya beberapa anggota keluarga pasangan itu yang diizinkan masuk ke ruang sidang. Praktisi Falun Gong lokal yang datang untuk mendukung pasangan itu semua dilarang memasuki gedung pengadilan.

Pasangan Shi dan Xiao bersaksi atas kebrutalan polisi selama pemeriksaan. Xiao juga bersaksi bahwa polisi mengancam keselamatan putrinya.

Pengadilan memberikan vonis pada tanggal 5 Agustus 2016.

Pasangan Dihukum Penjara karena Upaya yang dilakukan untuk menentang Penganiayaan Falun Gong

Pasangan menikah lain, Shi Mengzhang dan istri, Han Huijuan, dari Jiansanjiang, Provinsi Heilongjiang, juga dihukum karena menuntut Jiang Zemin.


Shi Mengchang

Pasangan ini ditangkap pada tanggal 24 Desember 2015 karena menuntut Jiang Zemin karena penganiayaan yang mereka dan anggota keluarga mereka derita.

Shi Mengchang telah ditahan dan disiksa di pusat pencucian otak lokal, dan saudaranya, Shi Mengwen [pria], ditangkap dan dihukum dalam Kasus Hak Asasi Manusia Heilongjiang untuk mencari pembebasan praktisi yang ditahan di pusat pencucian otak.

Han dan suaminya masing-masing diadili pada 30 Juni dan 13 Juli 2016. Hakim dari Pengadilan Jiansanjiang mengumumkan putusan pada 11 Agustus Shi diberikan 2,5 tahun dan didenda 20.000 yuan; Han menerima 2 tahun dengan 4 tahun masa percobaan dan didenda 10.000 yuan.

Veteran Dihukum 3,5 Tahun karena Menuntut Mantan Diktator

Bai He, seorang veteran Kota Jilin, diadili tanpa perwakilan hukum oleh Pengadilan Fengman karena menuntut Jiang Zemin pada 1 Juni 2016. Tak satu pun anggota keluarga atau pengacaranya diberi tahu tentang persidangan.


Bai He

Bai divonis 3,5 tahun penjara dua bulan kemudian, pada 5 Agustus. Pengacaranya baru mengunjunginya di pusat penahanan pada 12 Agustus dan baru mengetahui tentang persidangan dan vonis hukuman yang dilakukan secara rahasia.

Menurut pengacara, putusan itu mengklaim bahwa Bai disidang secara terbuka, yang sebenarnya diadakan diam-diam; dan bahwa dia dihukum karena "menyebarkan propaganda mempromosikan Falun Gong," yang merujuk pada pengaduan pidana melawan Jiang Zemin. Dia juga dituduh membantu praktisi lain mengupload salinan tuntutan terhadap Jiang ke website Minghui.

Keluarga dan pengacaranya sekarang mempertimbangkan untuk mengajukan banding.

Menghalangi Pembelaan Hukum Pengacara Hak Asasi Manusia

Seiring semakin banyaknya pengacara hak asasi manusia membela praktisi Falun Gong, PKT juga meningkatkan upaya dalam menghalangi pengacara untuk mewakili praktisi atau mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk klien mereka.

Di Provinsi Jilin, sistem peradilan telah menolak representasi pengacara dari para praktisi dan juga tidak mengizinkan mereka untuk membela praktisi selama persidangan.

Hakim Tidak Mengizinkan Pembela Menggunakan Komputer, Melarangnya untuk Bersidang

Selama persidangan Liang Wende [wanita] pada 11 Juli di ruang sidang yang dibuat di Pusat Penahanan Naxi, hakim melarang pengacara Liang menggunakan komputer selama persidangan.

Hakim melanjutkan dengan persidangan "tertutup," dengan tidak ada orang lain yang diizinkan berada di dalam ruang. Belum ada putusan diumumkan.

Sebelum sidang, ketika pengacara mengunjungi Liang pada 22 Juni, pusat penahanan tidak mengizinkan dia untuk berbicara dengan Liang di telepon penghubung. Sebuah partisi kaca memisahkan mereka, dan ia tidak dapat mendengar Liang.

Hakim untuk Pengacara: Saya Akan Meningkatkan Hukumannya Jika Anda Mengajukan Pembelaan Tidak Bersalah

Beberapa hari sebelum sidang Song Guixiang pada tanggal 7 Juli 2016, hakim ketua Ma Shuhei dari Pengadilan Distrik Yuanbao menelepon pengacaranya dan mencoba untuk menghentikan dia dari mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk kliennya, atau berargumen bahwa penganiayaan Falun Gong tidak memiliki dasar hukum.

Hakim mengancam pengacara, mengatakan bahwa ia akan meningkatkan hukuman Song dan mengakhiri pembelaan pengacara jika pengacara tidak mengikuti perintahnya.

Sementara itu, hakim Ma juga memanggil suami Song dan mengatakan kepadanya bahwa ia adalah satu-satunya yang diizinkan untuk menghadiri persidangan.

Meskipun ada gangguan dari hakim, pengacara tetap membela Song selama persidangan, dan ayah Song yang berusia 87 tahun juga menghadiri sidang dengan menantunya pada 7 Juli.

Pengacara Didenda karena Mengunjungi Praktisi, Dipaksa Menulis Pernyataan Tidak Mewakili

Di Dalian, Provinsi Liaoning, Biro Hukum dan asosiasi pengacara telah melarang pengacara lokal untuk mewakili praktisi Falun Gong.

Setelah tiga pengacara, Wang Lisheng, Lv Nan, dan Yang Hua, mengunjungi tiga praktisi di pusat penahanan baru-baru ini, biro hukum menghukum mereka dengan denda 10.000 yuan. Para pengacara dipaksa untuk menulis pernyataan berjanji untuk tidak menerima kasus Falun Gong lagi.

Tiga praktisi ini, Sheng Jie, Wang Cheng, dan Wang Hong, ditangkap pada 28 Juni dan penangkapan mereka secara resmi disetujui pada tanggal 20 Juli dan 21 Juli.

Perempuan Guangdong diserang ketika Memprotes Kegagalan Hakim untuk Mengikuti Hukum

Setelah persidangan Yang Fengtao di Pengadilan Kota Puning di Provinsi Guangdong pada tanggal 5 Juli 2016, seorang petugas pengadilan dengan kasar menyerangnya. Dia menderita luka di mata kanan, kepala, leher dan pergelangan tangannya.

Yang meminta untuk dibebaskan setelah hakim mengakhiri persidangan, saat petugas pengadilan datang untuk membawanya pergi. Beberapa petugas pengadilan lainnya kemudian juga datang dan menariknya keluar dari ruang sidang. Salah satu petugas memukul dia dengan pukulan yang melukai mata kanannya. Petugas lainnya menjambak rambutnya, memborgolnya dan menyeretnya ke mobil polisi.

Petugas pengadilan pertama datang lagi dan memukul bagian belakang lehernya. Dia jatuh membentur pintu mobil dan pingsan.

Dia menderita sakit kepala parah dan nyeri di seluruh tubuhnya setelah pemukulan.

Kantor 610 Dibalik Pengadilan Falun Gong

Tanggal persidangan dan hukuman penjara praktisi sering ditetapkan oleh Kantor 610, sebuah agen ekstra legal yang bertugas memberantas Falun Gong dan diberikan kekuasaan untuk mengesampingkan sistem penegakan peradilan dan hukum.

Kantor 610 Mengatur Tanggal Pengadilan dan Mengawasi Persidangan

Zhu Qian Gong [pria], 65, Liu Qiang Fu [pria], 66, Liu Shuhua [wanita], 50-an, dan Gao Yulin [pria], 60-an, diadili pada 12 Juli 2016 karena menyebarkan informasi tentang Falun Gong.

Tanggal persidangan ditentukan oleh Kantor 610 setempat, dan Pengadilan Daoli menunggu sampai hari sebelum sidang untuk memberi tahu keluarga praktisi, tidak memberi mereka waktu untuk menyewa penasihat hukum. Keempat praktisi akhirnya disidang tanpa pengacara.

Tidak ada anggota keluarga Gao yang hadir, karena keluarganya tidak pernah menerima pemberitahuan sidang. Tiga keluarga lain masing-masing hanya diperbolehkan menempati dua kursi di persidangan. Sementara itu, beberapa agen dari Kantor 610 dan Divisi Keamanan Domestik hadir.

Petugas berseragam dan berpakaian sipil berpatroli di luar gedung pengadilan, menghalangi pendukung empat praktisi menghadiri persidangan.

Hakim Zhang Jiaming menunda sidang tanpa mengeluarkan vonis.

Persidangan Dimanipulasi oleh Kantor 610

Wang Desheng dan istrinya Shan Jining, dari Provinsi Ningxia, diadili pada 11 Agustus 2016 karena keyakinan mereka terhadap Falun Gong.

Kedua pengacara mereka mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk mereka. Salah satu pengacara mempertanyakan keabsahan bukti, karena saksi gagal tampil dan jaksa gagal memberikan bukti yang digunakan untuk menuntut pasangan itu. Wang bersaksi bahwa polisi menyiksa dia untuk mencoba mendapatkan pengakuan.

Di tengah persidangan, seorang perwira polisi yang terkait dengan Kantor 610 tiba-tiba menghampiri bangku dan berunding dengan ketua majelis hakim Li Zhijun selama beberapa menit. Setelah dia pergi, Li tampaknya menjadi siaga dan menginterupsi pembelaan Wang.

Ketika giliran pengacara lain untuk berbicara, Hakim Li berusaha untuk melarang pengacara itu berbicara. Tiga petugas pengadilan berjalan di depannya mencoba untuk mengintimidasi dirinya. Pengacara menolak untuk mundur.

Pengacara itu akhirnya diberikan waktu tiga menit untuk berbicara. Dia menekankan sekali lagi bahwa tidak ada hukum yang pernah melarang Falun Gong, dan kebebasan keyakinan kliennya harus dilindungi.

Sebelum sidang, kepala Kantor 610 Provinsi Ningxia, Cheng Guoxin, mengarahkan seorang juru kamera untuk merekam video dari pengadilan. Setelah sidang, media lokal mengangkat berita fitnah mengenai persidangan itu dan menyerang Falun Gong.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Minghui Report: Overview of Persecution of Falun Gong in First Half of 2016 (Part 2 of 2) – 510 Sentenced, 801 to Face Punishment for Their Faith