Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

London: Film yang Mengungkap Kejahatan Pengambilan Organ di Tiongkok Ditayangkan di Dewan Perwakilan

30 Sep. 2016 |   Oleh koresponden Minghui, Tang Xiuming

(Minghui.org) Film “The Bleeding Edge” ditayangkan di Speaker’s State Rooms, Istana Westminster, London pada malam hari, 6 September 2016, atas undangan anggota parlemen Rt Hon John Bercow, juru bicara Dewan Perwakilan.

Film yang berdasarkan pada kisah nyata dan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam penyelidikan terhadap kejahatan pengambilan organ yang direstui negara di Tiongkok, sasaran utamanya adalah terhadap praktisi Falun Gong yang dipenjarakan.

Sekitar 100 orang menghadiri pemutaran film, termasuk anggota parlemen dari Dewan Bangsawan dan Dewan Perwakilan serta perwakilan dari berbagai negara.


Foto bersama Rt Hon John Bercow, Juru Bicara Dewan Perwakilan, dan sutradara film Leon Lee, pemeran utama Anastasia Lin serta produser eksekutif Jason Loftus

Aktris Anastasia Lin, sutradara Leon Lee dan produser eksekutif Jason Loftus berbicara dalam sesi tanya jawab setelah penayangan film.

Anastasia Lin adalah pemenang Miss World Canada pada tahun 2015 dan seorang aktivis yang memperjuangkan HAM di Tiongkok.

Juru Bicara Dewan Perwakilan Memuji Upaya dalam Membela Ham


Anggota Parlemen Bercow berbicara sebelum pemutaran film

Bercow berbicara sebelum pemutaran film dan memuji kontribusi Anastasia Lin atas masalah HAM. Ia berkata mengagumi Anastasia Lin yang menyuarakan untuk menentang rezim represif, meski lebih mudah dan nyaman untuk tetap berdiam diri, seperti banyak yang punya posisi sepertinya, karena takut akan mempengaruhi karir mereka.

Anggota Parlemen Jim Shannon: Kita Harus Bersuara Demi Mereka yang Membutuhkannya


Jim Shannon berbicara setelah pemutaran film

Jim Shannon berkata saat sesi tanya jawab setelah pemutaran film dimana keberanian para pemain film dan kru akan mendorong lebih banyak orang bergabung dalam upaya untuk menentang pengambilan organ paksa di Tiongkok

Ia berkata dalam wawancara, ”Saya pikir orang-orang sangat perlu menaruh perhatian terhadap pengambilan organ secara hidup-hidup dari praktisi Falun Gong.” Ia berharap lebih banyak anggota parlemen mengungkapkan keprihatinannya dan menyerukan perubahan di Tiongkok.

Ia menyatakan, ”Adalah penting untuk bersuara demi mereka yang membutuhkannya.”

Anggota Komite HAM dari Partai Konservatif: Film Ini Mengangkat Penderitaan Praktisi Falun Gong.


Anggota Parlemen Fiona Bruce, Anggota Komite HAM dari Partai Konservatif

Fiona Bruce, Anggota Komite HAM dari Partai Konservatif, mengundang Anastasia Lin ke Inggris untuk kedua kalinya dalam memberikan kesaksian atas kondisi HAM di Tiongkok.

Setelah menonton film, Bruce berharap Inggris dan seluruh dunia akan bertindak terhadap pengambilan organ secara hidup-hidup yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Ia berkata, ”Film ini mengangkat penderitaan praktisi Falun Gong. Anastasia Lin menggambarkannya dengan cermat.”

“Adalah penting bagi pemerintahan di seluruh dunia untuk mengambil sikap terhadap hal ini (pengambilan organ secara hidup-hidup). Ini melegakan dimana Amerika Serikat sudah membuat deklarasi dan Uni Eropa juga bertindak yang sama. Saya berharap pemerintah Inggris juga akan melakukannya.”


Benedict Rogers, wakil ketua Komite HAM dari Partai Konservatif

Benedict Rogers, wakil ketua Komite HAM dari Partai Konservatif, berkata dalam wawancara bahwa film ini “penting dan cukup kuat.”

“Film ini perlu ditonton secara luas sehingga orang-orang bisa sungguh-sungguh memahami masalah serius dari pengambilan organ paksa di Tiongkok,” katanya.

Ethan Gutmann: Pengambilan Organ Secara Hidup-hidup Harus Dihentikan


Ethan Gutmann, seorang reporter senior dan ahli masalah Tiongkok, dalam diskusi setelah penayangan film pada 6 September 2016

Ethan Gutmann menunjukkan saat sesi tanya jawab bahwa pendirian banyak pusat transplantasi organ di Tiongkok berkaitan dengan peningkatan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Dalam wawancara, ia berkata, ”Banyak orang telah meninggal dunia. Apa yang paling mengkhawatirkan saya adalah kapan kejahatan ini akan berhenti?”

Sutradara Leon Lee: Film ini Berdasarkan pada Kisah Nyata


Sutradara Leon Lee berbicara setelah penayangan film

Sutradara Leon Lee mengatakan bahwa kekuatan dari film itu karena berdasarkan pada kejadian sebenarnya dan akting yang bagus dari Anastasia Lin. Film itu memenangkan Gabriel Award 2016 untuk drama terbaik.

Lee juga menerima penghargaan bergengsi seperti Peabody Award untuk film dokumenter “Human Harvest,” dengan tema yang sama. Lee mengatakan bahwa alasan pembuatan film “The Bleeding Edge” adalah untuk menjangkau penonton yang lebih luas dengan pesan penting dan mendesak ini.

Anastasia Lin: Peran Penting dan Berpengaruh


Anastasia Lin berbicara setelah pemutaran film

Anastasia Lin berkata setelah pemutaran film bahwa ia terdorong untuk bertemu dengan juru bicara, anggota parlemen dan penonton lainnya yang secara aktif membela HAM dan dengan tegas menentang pengambilan organ secara hidup-hidup oleh rezim Tiongkok.

Ia berkata, ”Dari peran yang saya jalani, saya merasakan sangat kuat dan keberanian serta ketakutan manusia yang sesungguhnya. Saya merasa bangga telah memerankan peran ini dan berkesempatan untuk mengalami keyakinan tak tergoyahkan seperti itu.”