(Minghui.org) Saya pikir perolehan terbesar saya dalam dua tahun ini adalah mampu teguh menghafalkan Fa. Saya ingin berbagi pengalaman dengan rekan-rekan praktisi.

Mengubah Kondisi Belajar Fa Supaya Konsentrasi dalam Menghafalkan Fa

Sejak masa kecil, saya suka menonton tayangan film dan tv. Konsep ketenaran, perolehan, nafsu dan marah yang saya terima sering berdengung di kepala, memperkeruh pemikiran saya bahkan setelah berlatih Falun Dafa, karma pikiran saya tetap kuat.

Akibatnya selama lebih dari satu dekade, saya jarang bisa belajar Fa dengan penuh konsentrasi. Saya bahkan tidak mengingat dengan baik apa yang telah dipelajari dari satu ceramah Zhuan Falun.

Awal tahun lalu, saya akhirnya memutuskan harus membuat perubahan besar atas kondisi kultivasi saya yang menyedihkan.

Saya mendapat ide untuk menghafalkan Fa.

Saya telah berusaha sebelumnya, tetapi karena niat kurang kuat atau tidak dengan hati murni, upaya saya pun berakhir dengan sia-sia.

Belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu, pendekatan kali ini dilakukan dengan tulus murni, bertekad dan gigih.

Karena karma pikiran, pikiran saya sering kosong ketika sedang menghafal Fa. Jadi, saya menuntut ketat pada diri sendiri agar menaruh perhatian pada setiap kata.

Ketika mampu melakukannya, saya menemukan benda-benda buruk di pikiran saya dilenyapkan, sehingga otak saya menjadi jernih lalu mulai mendapatkan bebeapa pemahaman Fa saat menghafal.

Saya menyadari hal yang lain, dan berkaitan dengan sikap yang benar serta kondisi hati. Ketika sedang belajar Fa, bahkan sedikit pikiran serong adalah salah.

Suatu kali, saya berusaha untuk menghafal satu paragraf tertentu berulang kali namun tidak mampu untuk mengingat kata-kata dengan benar.

Saya berhenti untuk mencari ke dalam dan menyadari saya sedang membaca kata-kata Guru dengan menyangkal dan mengkritik di dalam hati. Saya menggunakan konsep manusia dan beberapa metode riset ilmiah untuk memeriksa Fa Guru.

Mengetahui hal itu membuat saya terkejut.

Saya tiba-tiba menyadari mengapa tidak banyak perubahan meski telah bertahun-tahun berkultivasi:

Saya tidak meluruskan diri dengan Fa Guru tetapi telah menggunakan konsep manusia untuk menimbang Dafa.

Saya menempatkan diri lebih tinggi dari Dafa.

Betapa menggelikan! Bagaimana bisa begitu bangga! Betapa tidak hormatnya pada Guru dan Dafa!

Bagaimana isi Dafa bisa ditampilkan kepada saya?

Ketika saya mengubah sikap dan melenyapkan konsep-konsep yang menghalangi, saya bisa menghafalkan paragraf tanpa banyak masalah.

Dalam proses menghafal Fa, saya juga menyingkirkan keterikatan malas, takut menahan kesusahan, mengejar, kesal dan lain-lain.

Awalnya, saya sering melihat Zhuan Falun dan berpikir bagaimana saya bisa menghafal buku setebal itu atau kapan bisa menyelesaikan sembilan ceramah ini.

Kemudian, saya ingin menghindar, mengendurkan diri, takut kesulitan yang harus saya hadapi.

Kemudian saya memperingatkan dan mengingatkan diri sendiri bahwa menghafal Fa supaya bisa belajar lebih baik, memahaminya sehingga sungguh-sungguh memperoleh Fa serta bersatu dengan Fa sehingga bisa meningkat.

Sekarang, saya sudah terbiasa menghafal Fa dan berhasil menyingkirkan keterikatan mudah tersinggung dan menghindari kesulitan.

Saya bertekad teguh untuk terus menghafal Fa. Hasilnya, saya menemukan proses pemikiran saya lebih jernih.

Sebelumnya, bilamana tidak bisa mengingat apa yang dibaca, saya akan menyerah, percaya jika meneruskannya akan berefek sebaliknya pada kualitas dari upaya saya.

Sekarang, saya tahu ini waktunya untuk melanjutkan, semakin merasa tidak bisa berhasil semakin harus mencobanya hingga berhasil. Ini pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Hanya dengan tidak menyerah pada gangguan apa pun baru bisa melenyapkan semua gangguan jahat.

Kesadaran utama saya harus menguasai. Maka, diri saya yang sebenarnya akan muncul dan memberi bimbingan kepada saya. Saya akan berperan utama. Sebagai pengikut Dafa, saya harus dibimbing oleh Fa bukan yang lain.

Dalam masyarakat sekarang ini begitu banyak godaan duniawi, sebagai pengikut Dafa harus menjaga pikiran jernih sehingga tidak terseret arus yang salah. Pikiran lurus dan keberanian berasal dari Fa.

Musim panas lalu, seorang mantan pasien membawa ibu dan kakeknya pada saya untuk dirawat. Karena tidak bisa melayani kedua pasien sekaligus, saya menyerahkan kakek itu kepada atasan saya.

Setelah pasien itu pergi, saya menyadari atasan saya ingin menaikkan biaya sebesar 1.000 yuan ketika mereka kembali dan membayar tagihan mereka.

Saya tidak tahu harus berbuat apa.

Saya tahu tidak bisa menghentikan atasan saya. Saya juga tidak tahu apa pun tentang hubungan karma mereka. Tetapi saya tidak bisa berdiam diri ketika mengetahui sesuatu yang bertentangan dengan prinsip Fa.

Dengan pikiran itu, saya mendapatkan kesempatan untuk memberitahu atasan secara tidak langsung bahwa menaikkan biaya adalah tidak etis.

Hasilnya, saya merasa gembira dan lega bahwa atasan melakukan hal yang benar.

Mengenali Keterikatan Dasar Untuk Gigih Berkultivasi

Saya bekerja di klinik. Menyediakan perawatan medis adalah bisnis yang sangat beresiko. Saya selalu merasa gelisah, takut jika saya melakukan kesalahan pada pasien atau diri sendiri.

Selama dua tahun di klinik, saya tidak berbuat banyak dalam membuktikan kebenaran Dafa. Saya selalu sibuk dan kelelahan. Atasan tidak senang dengan prestasi saya. Saya merasa seperti tersesat dalam labirin, tidak bisa keluar.

Selama setengah tahun pertama di tahun lalu, beberapa artikel tentang percaya Guru dan Dafa diterbitkan di situs web Minghui. Saya melihat artikel mereka sangat memberi pencerahan.

Saya mulai mencari ke dalam untuk menyingkap masalah pribadi dalam masalah percaya ini.

Saya sadar bahwa sudah cukup lama kondisi kultivasi saya stagnan.

Selama dua tahun terakhir, saya menghabiskan seluruh semua waktu dan tenaga pada pekerjaan dan meningkatkan keahlian saya, meyakini dengan hanya melakukan ini sehingga saya bisa mendapatkan uang dan kehidupan yang stabil.

Saya berusaha keras dengan hasil tak berarti. Saya terus menerus membuat kesalahan dan dipandang rendah oleh atasan.

Sejak masa kecil, saya lebih pesimis dan kurang percaya diri. Jadi, saya hidup dan berjuang di bawah kabut kekhawatiran dan kepahitan.

Ketika saya mulai menghafal ceramah di Zhuan Falun “Siapa Berlatih Gong Dialah yang Memperoleh Gong,” tampaknya saya mulai memahami.

Seorang rekan praktisi berkata kepada saya, ”Kamu tidak berkultivasi Fa. Kamu mencari di dalam Fa.”

“Jadi apa yang sedang saya cari?” tanya pada diri sendiri.

Mencari ke dalam, saya menyadari sedang mencari kehidupan yang nyaman di tengah manusia biasa.

Guru berkata:

“Belajar Fa dengan membawa keterikatan bukanlah kultivasi sejati. Namun dalam proses Xiulian boleh berangsur-angsur mengenali keterikatan dasar diri sendiri, dan menyingkirkannya, sehingga memenuhi kriteria dari seorang praktisi Xiulian. Kalau begitu apa yang dimaksud dengan keterikatan dasar itu? Manusia dalam dunia telah memupuk banyak konsep, sehingga dikendalikan oleh konsep tersebut, mengejar hal-hal yang didambakan. (“Melangkah Menuju Kesempurnaan,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Saya tahu Dafa bagus, jadi saya masuk dalam Dafa, tetapi dengan semua keterikatan manusia, mencari kelancaran dalam pekerjaan dan di rumah.

Di bawah pengaruh konsep manusia, budaya partai komunis, ilmu pengetahuan empiris, teori evolusi dan ateisme, saya terus menerus merasa ragu terhadap Tuhan, keyakinan dan keajaiban.

Ini sama saja dengan tidak mempercayai Guru dan Dafa 100 persen.

Saya biasa berpikir, ”Jika saya berbuat dengan baik, Guru akan membantu saya untuk menyelesaikan semua masalah.”

Melalui belajar Fa dan membaca artikel-artikel Minghui, perlahan-lahan saya memahami bahwa latihan kultivasi termasuk menghadapi masalah kapanpun, kita harus menanganinya sesuai standar Fa, dan meluruskan diri kita sendiri menurut Dafa.

Dan sederhana seperti itu.

Ada proses antara pencerahan dan melakukan apa yang saya sadari. Proses itu adalah kultivasi yang teguh.

Sebelumnya saya suka berpikir hanya perlu belajar Fa lebih banyak dan mengabaikan pentingnya mencari ke dalam.

Jika seorang kultivator tidak mencari ke dalam, semuanya akan sia-sia.

Saya percaya mencari ke dalam adalah awal dari kultivasi yang teguh.

Cukup lama saya memendam kebencian yang kuat terhadap atasan. Akibatnya, ia akan segera kesal begitu bertemu dengan saya, bahkan ketika saya tidak berbuat kesalahan apa pun.

Saling membenci ini membuat saya merasa sakit. Saya merasa sulit untuk mengatasi kesengsaraan ini.

Suatu hari, saat berbagi pengalaman, saya mencari ke dalam dan tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang keras dan dingin tersembunyi dalam di hati saya. Benda itu adalah keegoisan.

Seketika, saya tahu semuanya adalah kesalahanku. Benda dingin dan keras ini telah menyebabkan saya membenci atasan. Benda itu adalah keterikatan saya pada nama dan pengakuan.

Saya melihat atasan menyukai karyawan lain, selalu memujinya. Dan apa yang saya dapatkan adalah pandangan yang meremehkan, tak peduli betapa kerasnya saya berusaha. Saya mendambakan pengakuan dan persetujuan dari atasan, yang mana tidak pernah saya dapatkan.

Saya pahami telah mengejar pengakuan di antara manusia biasa. Saya ingin mendengar penghargaan dan merasa gembira saat menerima pujian. Kebencian saya berasal dari apa yang tidak saya dapatkan.

Saya mengejar bayangan dan ilusi. Betapa menyedihkan!

Guru berkata:

“Oleh sebab itu dulu saya mengatakan, pengikut Dafa sebagai seorang praktisi Xiulian, memandang masalah haruslah berbalikan dengan manusia. Ada orang merasa di saat menjumpai hal yang tidak menyenangkan dia lalu jadi tidak senang, jika demikian bukankah anda seorang manusia biasa? Apa bedanya? Di saat menjumpai hal yang tidak menyenangkan, tepat adalah saatnya anda mengultivasi diri sendiri, mengultivasi hati.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)

Saya tahu dalam masalah ini saya telah jatuh dan bertindak seperti manusia biasa, menggunakan pemikiran manusia biasa dalam menghadapi kesukaran. Saya tahu telah bersalah.

Saya seharusnya berterima kasih kepada Guru karena mengatur kesempatan ini kepada saya untuk meningkatkan Xinxing. Saya seharusnya berterima kasih pada atasan bukan membencinya.

Kemudian saya mengalami pencerahan yang mendalam bahwa Guru menggunakan semuanya untuk menyingkirkan berbagai keterikatan saya.

Dengan kesadaran itu, semuanya berubah menjadi tenteram. Seperti saya baru saja bangun dari mimpi. Saya bisa melihat sesuatu dari sudut kultivator. Saya kembali pada kondisi hati seorang kultivator. Ini merupakan perasaan paling diberkati.

Bulan Mei tahun ini, Guru menerbitkan Lunyu terbaru. Saya menghafalnya.

Dalam proses, saya merasa lebih jelas tentang apa itu Dafa, bagaimana kosmos terbentuk, asal usul kehidupan, apa itu kultivasi, bagaimana manusia menjadi dewa, kedangkalan dari ilmu pengetahuan dan lain-lain.

Saya merasa akhirnya mengerti apa dasar kultivasi itu dan dimana keterikatan saya.

Sekitar bulan Juli tahun lalu, seorang pasien mengungkapkan ketidaksenangannya setelah proses medis. Ia sangat gelisah dan ingin mengeluh kepada atasan saya.

Setelah ia pergi, hati saya berkecamuk. Saya merasa cemas betapa sakit yang akan dirasakan pasien setelah efek biusnya hilang. Saya merasa saat ia kembali pada keesokan hari, ia akan menimbulkan keributan karena rasa sakitnya…

Kekhawatiran saya berlangsung sepanjang sore. Ketika menceritakan kekhawatiran ini dengan praktisi anggota keluarga, saya diingatkan untuk mempercayai Guru dan Dafa.

Saya berusaha menenangkan diri dengan rajin belajar Fa, tetapi tidak banyak berhasil.

Saya berkonsentrasi untuk mencari ke dalam, menyingkap akar dari kekhawatiran dan menyadari bahwa saya merasa khawatir tentang masa depan yang tidak dapat diperkirakan.

Saya menggali lebih dalam dan menyadari akar penyebabnya adalah saya tidak sepenuhnya menyerahkan diri kepada Guru dan Dafa. Kepercayaan saya pada Guru dan Dafa tidak cukup kuat.

Saya berusaha membayangkan masa depan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya di ilmu pengetahuan. Saya lebih mempercayai hal ini dari pada kekuatan Guru dan keajaiban Dafa.

Seperti yang Guru katakan:

“Oleh karena itu sebagian orang dihinggapi konsep yang kaku, mereka beranggapan, benda yang dapat dilihat dengan mata adalah yang otentik, mereka tidak memercayai bila tidak terlihat.” (Zhuan Falun)

Saya akhirnya menyingkap keterikatan dasar saya, yaitu konsep yang berurat akar dalam jiwa manusia selama ratusan dan ribuan tahun dimana tidak percaya apa yang tidak terlihat. Inilah yang menghalangi saya untuk menerima Dafa sepenuh hati.

Saya akhirnya bisa melihat dengan jelas. Saya bertekad untuk menyingkirkan diri saya dari belitan ini. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus mengkultivasi “yakin sepenuhnya” ini. Saya akan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Guru.

Saya merasa tembok tebal runtuh di sekeliling saya.

Saya melafalkan Fa Guru:

“Asalkan kalian bersinggungan dengan seseorang berarti sedang menolong manusia, termasuk mencari iklan. Di sisi mana seseorang berpijak, dia dibenarkan atau tidak, semua itu terposisi di tengah urusan pengikut Dafa yang bersinggungan dengan manusia biasa, jangan memandang masalah menjadi berat. Makin kalian memandang kesulitannya besar, maka pekerjaannya makin sulit dilakukan, rupa terbentuk dari hati, masalah itu akan makin runyam. Rupa terbentuk dari hati masih ada setingkat makna seperti ini, karena anda telah meletakkan tinggi masalahnya, meletakkan diri sendiri menjadi kecil. Pandanglah masalah itu tidak ada apa-apa yang memberatkan, hal penyelamatan manusia yang sedemikian besar, lakukanlah apa yang harus kalian lakukan, hati lebih mantap sedikit, saat menemui atau mendengar sesuatu yang tidak begitu berkenan di hati, yang tidak begitu sesuai dengan keinginan juga jangan dimasukkan dalam hati, dengan terbuka dan penuh martabat lakukan apa yang mesti dilakukan oleh diri sendiri. Jangan diganggu oleh sesuatu yang jahat, tidak tergerak olehnya, maka unsur-unsur yang buruk itu tidak akan tumbuh dari diri sendiri, dengan begitu kejahatan akan menjadi sangat kecil, anda sendiri menjadi tinggi besar, pikiran lurus akan kuat. Benar-benar adalah demikian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 10)

Saya berusaha sebaik mungkin untuk melenyapkan pikiran-pikiran negatif itu dan semua konsep egois. Saya memancarkan pikiran lurus untuk membereskan hubungan karma saya dengan pasien dengan solusi kebajikan, percaya Guru akan mengurus semuanya untukku.

Hari berikutnya, pasien itu datang ke klinik dengan sikap yang sama sekali berbeda. Gejala penyakitnya mereda. Ia tidak merasa kesal, bahkan meminta maaf atas sikap buruknya pada hari sebelumnya.

Saya tahu Guru telah menyelesaikannya.

Saya sungguh mengalami perasaan melihat cahaya di ujung terowongan setelah sepenuhnya mempercayai Guru dan Dafa.

Lingkungan Berubah Sepenuhnya

Sejak tahun lalu ketika mengubah sikap dalam belajar Fa, saya perlahan-lahan menyadari keterikatan-keterikatan dasar saya.

Di masa lalu, saya sangat menaruh perhatian pada hal-hal dangkal. Sekarang, saya tahu hanya pikiran lurus kultivator yang bisa mengubah secara mendasar.

Suatu hari, seorang tetangga datang ke klinik. Cukup lama saya ragu untuk mengklarifikasi fakta kepadanya karena ada kemungkinan bahaya. Hari itu, kami berbincang-bincang dengan ramah hingga selesai perawatannya.

Kami membicarakan tentang korupsi pejabat tingkat tinggi partai komunis. Kemudian, kami membicarakan tentang berita-berita bohong di media. Topik pembicaraan kami secara alami beralih ke kebohongan peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen, dan pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup.

Saya tidak memikirkan sesuatu pemikiran yang spesial maupun membengkokkan ke hal-hal yang negatif. Saya hanya berkomunikasi dengan tulus dan jujur, sesuatu yang tidak bisa saya lakukan sebelumnya.

Tetangga itu mendengarkan dengan saksama dan mundur dari partai jahat serta semua organisasi terkait di akhir kunjungan.

Selama dua tahun terakhir di klinik, saya telah merawat sejumlah pasien tapi saya tidak yakin banyak pasien yang mengingat atau memuji saya.

Sejak mengubah sikap dalam berkultivasi, ketika mulai sungguh-sungguh berbagi kebaikan dan keindahan Falun Dafa kepada semua orang, saya perhatikan makin banyak pasien menjadi pelanggan tetap di klinik kami dan banyak mantan pasien yang kembali mencari saya.

Guru telah memberitahu kita dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan” bahwa “rupa terbentuk dari hati”.

Ketika kita tercerahkan secara benar, lingkungan akan berubah.

Dua tahun lalu, saya telah meminta Guru untuk mengatur saya bekerja di klinik terbaik supaya bisa mempelajari keahlian yang bagus. Saya percaya bahwa apa yang harus dicapai pengikut Dafa, menjadi yang terbaik dari yang terbaik.

Guru mengatur saya bekerja di klinik dimana saya benar-benar belajar banyak keahlian, akan tetapi saya terus menerus merasakan kualitas lingkungannya tidak memenuhi harapanku.

Saya selalu merasa bahwa tempat kerja harus menjadi tempat yang paling bagus untuk menyelamatkan makhluk hidup. Akan tetapi, nyatanya saya tidak memiliki kantor sendiri yang merupakan gangguan bagi harapan saya untuk menyebarkan Dafa dan mengklarifikasi fakta Falun Dafa.

Seiring kultivasi saya semakin baik dan perlahan-lahan meluruskan diri sendiri dengan Fa, Guru menyelesaikan masalah terbesar saya.

Juni lalu, atasan memutuskan untuk melakukan renovasi guna meningkatkan penampilan keseluruhan klinik dan membuat kantor pribadi.

Pada bulan Agustus, sebelum renovasi selesai, atasan memberitahu saya bahwa kantor pribadi terbaik akan menjadi milik saya.

Berita yang paling indah dan menakjubkan, terima kasih Guru!

Saya menyadari bahwa Guru terus menerus mengawasi saya.

Saya dipenuhi rasa terima kasih kepada Guru. Saya merasakan masa depan saya penuh dengan harapan. Saya akan menghargai lingkungan kultivasi ini yang diatur Guru untuk saya.

Guru, yakinlah saya akan melakukan yang terbaik.