(Minghui.org) Salam kepada Shifu! Salam pada rekan praktisi semua!

Saya sudah lama memperoleh Fa, dan merasa sangat terhormat saat ini mendapat kesempatan berbagi pengalaman kultivasi saya selama ini.

1. Belajar Fa dengan Baik, Latihan Gong dengan Baik

Shifu berkata dalam “Ceramah Fa di Florida”: “Semua ini dapat dilakukan dengan baik, adalah tidak dapat dipisahkan dengan Xiulian diri kita masing-masing, dengan Xiulian diri dari setiap pengikut Dafa, serta peningkatan diri masing-masing. Maka walau mengalami penganiayaan bagaimanapun, sekalipun dalam keadaan sulit, anda semua tetap dapat Xiulian dengan teguh, belajar Fa dengan teguh, dapat menyadari diri dengan jernih. Orang Xiulian pikirannya jika menjauhi Fa, kejahatan akan dapat menyusup ke dalam.”

“Dalam kondisi yang lebih sulit lagi, keadaan yang lebih sibuk sekalipun, juga tidak boleh lupa belajar Fa, haruslah belajar Fa, sebab itu adalah jaminan pokok, jaminan yang paling pokok bagi peningkatan kalian.”

Sejak mendapat Fa, saya selalu memerhatikan belajar Fa. Saat belajar, saya bisa fokus, biarpun di sekeliling sangat berisik, tidak memengaruhi saya belajar Fa. Belajar Fa dengan baik merupakan hal mendasar agar kita dapat meningkatkan Xinxing (kualitas moral), dan menyelamatkan kehidupan. Hanya dengan banyak belajar Fa, memahami Fa dari sisi Fa, senantiasa dengan Fa meluruskan pikiran dan niat kita, barulah dapat menjalani dengan baik jalur Xiulian yang telah diatur Shifu.

Meskipun saya telah memerhatikan belajar Fa, namun sering kali lalai latihan Gong. Ada satu masa, setiap hari saya hanya latihan meditasi atau satu perangkat latihan gerakan saja, bahkan jika sedang sibuk tidak latihan sama sekali. Sampai terjadi masalah, baru membuat saya paham pentingnya berlatih gong. Di Hongkong, para manula di atas 65 tahun bisa mendapatkan kartu manula, menikmati tarif angkutan umum murah, tak peduli naik kereta bawah tanah atau bus kota, sekali jalan hanya 2 Yuan. Saya selalu berharap bisa mendapatkan kartu manula, karena setiap hari saya membagi koran ke arah Jiulong, sehingga bisa hemat banyak biaya.

Akhirnya saya mendapat kartu manula, hati sangat senang, namun sepanjang perjalanan orang selalu memanggil saya nenek, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dari mencari ke dalam saya temukan banyak keterikatan hati yang tersembunyi, pertama: ingin cepat dapat kartu manula, maka saya tanpa sadar sedang memohon jadi tua. Kedua ada hati tamak ingin dapatkan biaya transportasi murah. Yang lain ialah jarang berlatih Gong. Falun Dafa adalah metode kultivasi ganda watak dan raga, orang Xiulian makin berlatih seharusnya makin muda. Sedang saya nampak makin tua, pasti kurang berlatih Gong, tidak dapat memperkuat Falun dan mekanisme yang telah dipasang Shifu, dan selanjutnya mengevolusi Benti (tubuh fisik termasuk tubuh di ruang lain). Maka saya putuskan untuk memperbaiki diri.

Maret tahun lalu, penanggung jawab Zhonghuan mengumumkan tempat latihan di Zhonghuan bukan hanya harus berlatih bersama, juga Xuefa bersama. Jam 11 mulai belajar Fa, jam 12 memancarkan pikiran lurus, setelahnya belajar Fa, setiap hari satu ceramah. Setelah belajar Fa lalu latihan gong perangkat 1 sampai 5. Saya juga ikut, latihan Gong dan belajar Fa bersama praktisi lain. Setelah beberapa bulan medan ini semakin baik, setiap berlatih selalu terlihat seberkas sinar merah. Saya tahu, asalkan kita melakukannya dengan baik, Shifu akan menguatkan kita. Kemudian saya menemukan kondisi tubuh saya telah berubah baik, mengerjakan sesuatu juga tidak mudah lelah.

Membagi Koran, Menyelamatkan Makhluk Hidup

Setiap pagi saya membagikan koran di jembatan layang Jinzhong, tak terasa telah berjalan 10 tahun. Setiap membagi koran, saya selalu mematut diri, melakukannya dengan niat baik dan belas kasih terbesar. Saya menyapa orang-orang yang lalu-lalang, memberi salam “selamat pagi” lalu memberikan koran kita.

Jinzhong adalah jantung kota Hong Kong, banyak kantor pemerintahan, kedutaan, kantor perusahaan besar dan firma hukum ada di sini. Di jembatan tempat saya membagi koran sering melintas pegawai negeri, karyawan, hakim, pengacara, dan juga banyak ekspatriat dan lainnya. Beberapa tahun terakhir ini, banyak orang telah menjadi teman saya, mereka semua mau menerima koran, bahkan ada yang menyatakan simpatinya: “Anda telah berjerih payah.”

Di jembatan itu, awalnya para karyawan perusahaan Tiongkok menolak koran yang kami tawarkan. Saat lewat mereka hanya melihat berita utama. Tahun lalu sejak gerakan menduduki Zhonghuan di Hongkong, mereka mulai mengambil koran kami. Bila topik utamanya berita Tiongkok yang mereka khawatirkan, mereka akan mengambil dan membacanya. Jadi begitu melihat, mata mereka terpaku di sana, dengan cepat koran saya tawarkan.

Dalam 10 tahun ini saya juga terus membagikan koran ke Dewan Legislatif, klinik-klinik, perkantoran, konsulat, juga ke sejumlah pemimpin politik, kalangan demokrat. Juga ke Universitas Hong Kong. Meski melelahkan tetapi ini adalah kewajiban saya sebagai pengikut Dafa. Konsulat Jerman khusus memberikan ijin kepada saya bisa langsung masuk lewat pintu lain. Para staf Konjen Jerman sangat senang setiap menerima koran kami.

Menggelar Spanduk – Membuktikan Fa

Pada 2012 organisasi yang dikendalikan Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai mengganggu tempat klarifikasi fakta kami, mereka memfitnah Guru dan Dafa, karena itu saya memutuskan pergi ke lapangan warga yang terletak di depan markas pusat pemerintah Tianmajian, menggelar spanduk mengajukan tuntutan. Saat itu tiap Senin hingga Kamis saya selalu ke sana, angin dan hujan tak bisa menghalangi. Saya dan seorang rekan praktisi memegang spanduk yang terdiri dari 2 baris, baris atas “Falun Dafa baik”, baris bawah “Liang Zhenyīng, jangan jadi kaki tangan PKT, hentikan menganiaya Falun Gong” atau “PKT secara rahasia menangkap dan membunuh banyak praktisi; mengecam keras pengambilan organ secara hidup-hidup”. Di dalam lapangan setiap minggu selalu ada bus turis, mengantar dan menjemput sejumlah pejabat yang masuk keluar kantor markas pemerintahan. Sebelum meninggalkan tempat, ada yang memotret spanduk kami, ada yang membaca satu-persatu tulisan di spanduk, ada yg melihat dari dalam bus. Dalam hati saya berterima kasih atas belas kasih Shifu memberi saya kesempatan ini, bisa berdiri di sini membentang spanduk Dafa kepada pejabat daratan, sehingga mereka dapat mengetahui fakta kebenaran, dan membawa informasi ini ke daratan Tiongkok.

Saat gelar spanduk pada jam istirahat makan siang, ada banyak karyawan pemerintahan keluar masuk, kadang, juga ada pejabat yang akan rapat di markas pusat melintas di sana. Setiap hari saya menggelar spanduk di lapangan dengan membawa sikap ‘zhengnian zhengxing, xuefa, FZN,’ kadang tubuh terasa sangat besar, terasa seperti diri sendiri paling hebat. Ada sejumlah pejabat tersenyum memandang kami, senyum para makhluk adalah dorongan terbesar bagi saya, membuat saya tetap bisa bertahan baik dalam terik maupun angin dan hujan. Setiap hari sebelum meninggalkan tempat, dalam hati selalu berharap semoga makhluk hidup memahami fakta kebenaran Dafa, semoga mereka mendapat penyelamatan

Sekarang setiap Minggu saya pergi ke gerbang Kantor Penghubung mengajukan permohonan, di sana menggelar spanduk, berlatih Gong, memancarkan pikiran lurus dari dekat - mencerai-beraikan roh jahat PKT. Pada suatu hari Minggu di bulan Agustus, setelah pemancaran pikiran lurus jam 12, saat mengangkat kepala awan terlihat berwarna-warni, saya memahami ini adalah dorongan semangat dari Shifu.

Memancarkan Pikiran Lurus - Membuktikan Fa

Sejak 2013 Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan menerima hasutan dari kepala intelijen PKT, merampas paksa spanduk permohonan kami, dan setelah memberi tuduhan palsu, rekan-rekan praktisi mulai berkoordinasi mengadakan kegiatan pemancaran pikiran lurus di kebun bunga Zheda Zhonghuan. Kegiatan diadakan tiap Selasa jam 5 sore hingga 9 malam, kami berkoordinasi dengan baik, praktisi yang datang sangat banyak. Teringat, suatu malam, seorang polisi menanyakan pada saya jam kegiatan, dan mengatakan nanti setiap minggu saat jadwal kegiatan akan ada polisi patroli keliling. Saya katakan tidak perlu tiap minggu datang, kami akan berlatih Gong, memancarkan pikiran lurus dengan sangat tenang, semua ada Shifu yang mengurus. Setelahnya polisi tidak datang lagi hingga sekarang. Asal pikiran pengikut Dafa lurus, apa yang diucapkan ada energinya, bahkan bisa terwujud, kita ada Shifu yang mengurus.

Saya melihat medan di kebun bunga Zheda berkilau keemasan, pakaian praktisi semua memancarkan sinar, pinggiran alas duduk pun memancarkan cahaya emas. Keseluruhan medan terasa damai dan khidmat, benar-benar “Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan.” Masyarakat arus utama Zhonghuan saat pulang kerja bergerombol menyaksikan. Sangat banyak turis dari daratan, orang asing begitu melihat pemandangan ini juga memotret. Ini adalah Shifu yang menguatkan, pengikut Dafa, telah membuka satu lagi tempat yang bagus untuk membuktikan Fa.

Dalam Pergesekan Xinxing Mencari ke Dalam

Saya adalah penanggung jawab tempat bagi koran di Jinzhong. Suatu hari koran dikirim beberapa bungkus lebih banyak, praktisi A yang bertugas menerima koran menelpon meminta saya untuk membereskannya. Saat itu saya agak kurang senang, merasa sikapnya tidak Shan, maka saya berkelit, dan menyalahkan praktisi itu mengapa waktu menerima koran tidak menghitung jumlahnya. Karena masalah ini jadi ramai, setelah itu, begitu jumlah koran kebanyakan, semua jadi tegang, akhirnya supir yang manusia biasa pun harus membantu mencocokkan jumlah koran. Saat mencari ke dalam, saya temukan diri sungguh egois, tidak mau menanggung beban di luar lingkup tanggung jawab kerja saya. Saya bahkan masih mengeluh, hati penuh kebencian. Shifu mengajar kita untuk memikirkan orang lain, mendahulukan orang lain, tanpa ego tanpa aku. Sebenarnya waktu untuk menurunkan koran hanya beberapa menit, supir tentu tergesa-gesa, jika jumlah yang diturunkan salah jugalah wajar.

Masih ada satu hal, seorang praktisi yang biasa membagi koran, pergi mengikuti konferensi Fa ke luar negeri, namun lupa memberi tahu saya. Karena saya adalah penanggung jawab, praktisi A yang bertugas menerima koran juga menghubungi saya agar ambil alih jatahnya. Saat itu saya marah, mentalitas bersaing muncul, bahkan sikap terhadap teman praktisi sangat tidak Shan (baik, belas kasih). Saya merasa praktisi yang ikut konferensi seharusnya mencari pengganti sendiri, hati mengeluh atas dasar apa minta saya yang harus bertanggung jawab, apalagi dia pergi juga tidak memberi tahu saya.

Sebenarnya, sebelumnya saya adalah orang yang sangat antusias, bila praktisi ada permintaan pasti saya sedapat mungkin kabulkan. Tetapi karena pekerjaan terlalu banyak, saya mulai mengelak dan menolak permintaan para praktisi. Saat mencari ke dalam, saya temukan diri terlalu egois, memandang remeh praktisi lain, dan tidak berani memikul tanggung jawab, saat bicara dan melakukan pekerjaan tidak memikirkan perasaan orang lain, suka memakai dalih merancukan orang lain, ada kalanya tanpa alasan langsung mengatakan “tidak”.

Sebaliknya, praktisi A rasa tanggung jawabnya besar, secara inisiatif membantu teman praktisi lain melipat koran, menarik koran, bila ada praktisi yang akan berangkat kerja, maka ia akan mengambil alih sisa koran untuk dibagi habis. Sebagai praktisi baru, dia berbuat tanpa ego, saya praktisi lama harus banyak belajar darinya.

Saya terus ada ganjalan hati, tidak ingin secara inisiatif membenahi hubungan kami, menyebabkan kesalahpahaman semakin dalam. Beberapa tahun ini saya terlampau percaya diri sebagai koordinator, juga telah melakukan banyak hal demi Dafa, kadang mendapat pujian dari teman praktisi, sifat pamer terus berkembang. Saya bukan hanya tidak merasakan, bahkan makin memandang rendah orang lain. Karena sifat pamer, sifat dengki tidak dibuang, menyebabkan hubungan antarpraktisi jadi memburuk.

“Kalian sewaktu saling bekerja sama, dikarenakan sifat hati manusia barulah timbul gesekan di antara kalian, itu adalah kondisi dan proses orang Xiulian, mutlak bukan orang tersebut di antara kalian benar-benar tidak baik. Sisi yang baik dari dia sudah tidak tampak, sudah dipisahkan, yang terlihat oleh kalian selamanya adalah sisi yang belum dikultivasi dengan baik, tetapi kalian jangan menyikapinya tanpa hati yang belas kasih, jangan memandang seseorang secara tetap tak berubah. Saya kesekian kalinya mengatakan, sisi yang baik itu tak terlihat oleh kalian, sisi itu sudah sangat baik, sudah mencapai standar. Mencapai standar itu keadaannya bagaimana? Yaitu standar Dewa. Sisi dia yang belum dikultivasi dengan baik itu, makin menuju permukaan niscaya makin tampak tidak baik, akan tetapi, dia sudah berkultivasi dengan sangat baik. Saya harap anda sekalian menyayangi diri sendiri, menyayangi orang lain, menyayangi lingkungan kalian ini. Dengan menyayangi jalan yang kalian lewati, ini berarti menyayangi diri sendiri.” (Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa)

Sekarang pelurusan Fa sudah sampai paling akhir, dengan membawa hati manusia, dapatkah saya pulang bersama Shifu? Saya bertekad melepas semua keterikatan hati, membenahi diri. Karena perilaku terdahulu tidak bertanggung jawab, saya menyatakan penyesalan yang tulus ke praktisi A.

VI. Petisi Menuntut Jiang Zemin

Tahun lalu, saat kegiatan mengumpulkan tanda tangan melaporkan kejahatan Jiang Zemin baru dimulai, saya memiliki keinginan untuk mendapatkan 20 lembar tanda tangan, setiap lembar berisi 15 tanda tangan, jadi total 300 tanda tangan. Sampai akhir bulan hanya dapat 9 lembar, kurang 11 lembar. Sebelumnya saya punya konsep, saya tidak akan minta tanda tangan di tempat saya membagi koran. Saya khawatir para pembaca akan salah paham, lalu tidak mau mengambil koran lagi. Kemudian saya sadari sesungguhnya ini adalah hati manusia, jadi saya putuskan memohon dukungan tanda tangan di Jembatan Jinzhong, awalnya melakukannya dengan memaksakan diri, hasilnya dua hari sudah dapat 11 lembar, terakhir bahkan lebih 2 lembar lagi.

Saya menyadari kalau kita melepaskan konsep manusia biasa, melakukannya dengan menggunakan pikiran dewa, keajaiban akan timbul. Bahkan orang yang tadinya saya kira tidak bersedia tanda tangan pada akhirnya juga tanda tangan. Saya sangat senang, terima kasih Shifu yang telah menguatkan! Sebelumnya saya gunakan pikiran manusia dalam memikirkan masalah, sesungguhnya itu telah merampas kesempatan makhluk hidup mendapatkan penyelamatan. Orang-orang itu telah lama membaca koran kami, sesungguhnya telah memahami fakta kebenaran. Dan pada setiap kegiatan permintaan tanda tangan berikutnya, saya selalu melakukannya dengan hati belas kasih hendak menyelamatkan makhluk hidup.

Penutup

Dalam Xiulian selama 18 tahun ini ada suka duka, penderitaan melewati rintangan yang bagai jarum menusuk tulang, hingga kegembiraan melihat makhluk hidup yang dapat memahami fakta kebenaran, semuanya tidak lepas dari belas kasih Shifu dan bantuan rekan praktisi, ini juga akan menjadi kenangan yang paling indah dan berharga. Dalam tahap akhir ini, saya akan senantiasa gigih maju, melakukan tiga hal, pulang bersama Shifu mencapai Kesempurnaan!

Sekarang, kita baca dengan hormat kutipan Ceramah Shifu di San Fransisco tahun 2014 dan saling menyemangati:

“Perjalanan pengikut Dafa yang ditempuh dengan terpaan angin dan badai, ditinjau dari sudut pandang manusia, ini adalah sebuah lagu nan megah; ditinjau dari sudut pandang Dewa, ini adalah proses tungku pelebur sedang mengolah emas murni. Di tengah Xiulian niscaya akan ada fenomena ombak besar menyisihkan pasir. Semua ini akan ditinggalkan bagi sejarah, mungkin akan diwariskan selama-lamanya. (Tepuk tangan) Baik atau tidak yang dilakukan oleh pengikut Dafa selama periode ini, setelah peristiwa ini berlalu, maka sudah tidak ada kesempatan untuk memulihkannya. Karena kejahatan itu sudah tidak eksis lagi, kejahatan tersebut berangsur-angsur dimusnahkan hingga tidak punya kekuatan lagi, mereka ingin sekali lagi menguji anda, agar anda melewati sekali lagi perjalanan semula juga sudah tidak ada kesempatan tersebut. Bagaimana diri sendiri telah berbuat, mungkin begitulah hasilnya. Beruntung peristiwa ini belum berakhir. Sebagai pengikut Dafa, biar dalam lingkungan apapun, anda juga harus melakukan dengan baik, melakukan dengan lebih baik, bergegaslah singkirkan kekurangan-kekurangan, dan sesuatu yang tidak semestinya eksis.”

Terima kasih Shifu!

Terima kasih semuanya!

(Artikel Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa se-Asia Tahun 2016 di Denpasar)