(Minghui.org) Menengok sejenak perjalanan Xiulian (berkultivasi dan berlatih), saya menemukan kembali kegigihan dan semangat seperti Xiulian saat awal. Di sana banyak sekali peristiwa yang dilalui, jatuh, dan bangkit lagi.. tidak banyak waktu sudah, saya pun merasa dunia ini sudah teramat tua. Vitalitas sepertinya hanya sekedar untuk bertahan hidup… mampukah saya menunaikan sumpah janji sebagai pengikut Dafa? Beruntung hingga saat ini kita masih mendapat perpanjangan waktu dari Guru.

Beberapa peristiwa yang membuat saya percaya pada Dafa adalah ketika di awal Xiulian istri dan saya berkonflik begitu intens dan tajam. Benar yang dikatakan Guru di dalam Zhuan Falun: “Ada yang karena berlatih Gong, menyebabkan suami istri hampir saja bercerai. Banyak yang tidak pernah memikirkan mengapa dapat terjadi situasi ini? Setelah kejadian itu berlalu anda bertanya kepadanya: "Kalau saya berlatih Gong mengapa anda jadi begitu naik pitam?" Dia tidak dapat menjelaskan apa sebabnya, sungguh tidak bisa menjelaskan apa sebabnya.” (Zhuan Falun)

Saya dihadapkan pada pilihan untuk bersamanya atau melepas Falun Dafa. Apa pun penjelasan yang saya berikan ia tidak mau memahami. Betapa tidak rasionalnya pilihan ini namun dia tetap bersikeras. Akhirnya saya memutuskan pergi dari rumah … pikiran sekilas, saya percaya Dafa, menyerahkan hidup dalam Dafa, Guru pasti memerhatikan .. saya pun pergi dari rumah dengan berjalan tidak menentu ke mana... tidak berapa lama kemudian istri saya menelepon dan ternyata kunci kantornya terbawa …

Akhirnya saya tidak perlu harus tidur di luar rumah.

Saya membangun usaha dan bertahan hingga 8 tahun. Sebelum bubar dan hancur karena rekan kerja termasuk istri tidak mempercayai saya karena saya sekarang seorang pengikut Dafa. Hampir di setiap pelatihan yang saya jalankan saya memperkenalkan Falun Gong (perangkat gerakannya) dan karakter alam semesta, Sejati Baik Sabar. Mereka menyalahkan saya karena saya usaha menjadi berantakan. Barang-barang inventaris kantor pun dibagikan, padahal itu semua barang yang biasa kami pakai sehari-hari, perusahaan (PT) yang harusnya menjadi milik saya pun saya berikan kepada rekan kerja dan saya tidak boleh menggunakan lembaga yang saya bangun sendiri. Ini adalah ujian Xinxing … saya menangis dalam diam dan berusaha untuk hambar dan tetap tenang dalam penderitaan.

“Apa yang dimaksud Xinxing? Xinxing meliputi De (De adalah sejenis materi), meliputi Ren,[1] meliputi kesadaran, meliputi kerelaan melepas, melepas berbagai macam nafsu keinginan manusia biasa, berbagai keterikatan hati, masih harus dapat menanggung penderitaan dan lain-lain, termasuk banyak aspek lainnya. Xinxing manusia pada segala aspek harus dapat ditingkatkan, dengan demikian anda baru dapat mencapai peningkatan sejati, ini merupakan salah satu faktor krusial dalam usaha meningkatkan daya Gong.” (Zhuan Falun)

Ajaibnya tidak lama setelah itu saya dan istri mendapat sebuah kantor mewah dan peralatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Saya menyadari anak-anak sudah mulai besar dan kebutuhan semakin besar, saya memutuskan untuk bekerja pada perusahaan lain, tidak lagi berwirausaha, sebetulnya saya diterima menjadi dosen di sebuah universitas, tapi entah kenapa hidup tidak memperkenankan saya di sana, saya berkata pada istri saya tentang gaji yang selayaknya saya miliki sebagai profesional. Saya menyebutkan angkanya dan angka itu pun diberikan pada waktunya ketika saya bekerja pada sebuah perusahaan.

Ketika ekonomi keluarga begitu menekan, saya dan istri tidak mampu meneruskan cicilan mobil, mobil yang biasa untuk dipakai klarifikasi fakta mengangkut spanduk dan lain-lain akhirnya disita oleh kolektor di depan anak-anak. Saya dan istri melepas mobil kami. Dengan tenang dan sikap biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Saya jelaskan pada anak-anak, kadang ada kadang tidak ada..kita tetap harus bersyukur. Saya terpaksa pergi melakukan klarifikasi dengan naik motor. Lebih repot dan melelahkan memang, namun tidak lama kemudian mobil yang lebih baik diberikan dari perusahaan baru. Akhirnya saya memiliki kendaraan untuk tetap melakukan klarifikasi fakta kembali.

Saya memahami ujian-ujian yang diberikan sebetulnya hanya untuk melihat hati kita gigih dan tulus atau tidak. Jika saya menyalahkan keadaan pada saat itu dengan mencari ke luar (tidak memiliki mobil dan tidak melakukan klarifikasi), maka kondisi ekonomi saya pun barangkali akan semakin memburuk. Tapi karena saya percaya pada Dafa dan tulus melakukan semua itu maka Shifu pun memerhatikan dan memberikan apa yang memang seharusnya dimiliki.

Berikut adalah beberapa kisah Guru melindungi saya dan keluarga

“Falun Dafa kita dapat melindungi praktisi agar tidak timbul penyimpangan. Bagaimana cara melindungi? Bila anda sungguh-sungguh seorang praktisi Xiulian, Falun kami akan melindungi anda. Akar saya sudah terpancang pada alam semesta, siapa yang dapat menggoyahkan anda, berarti dapat menggoyahkan saya, terus terang, dia dapat menggoyahkan alam semesta ini.” (Zhuan Falun)

Saya suka kelelahan karena sering keluar kota dan pulang larut malam namun berusaha tetap melakukan klarifikasi fakta di depan Kedubes Tiongkok. Walau saya pulang larut malam saya tetap berangkat pagi sekitar jam 4.30. Satu waktu ketika menuju Kedubes Tiongkok, saya tertidur sambil berkendaraan. Ketika saya terbangun saya kaget saya berada di mana .. saya terbangun di daerah yang sepi. Guru melindungi saya! Jika saya tidak berada dalam Dafa saya pasti sudah mengalami kecelakaan serius.

Pada satu saat saya bermimpi ibu mertua melakukan kelalaian ketika memasak, dan sepertinya terjadi ledakan hebat dan membakar rumah. Tapi saya diam dan tidak menceritakan mimpi tersebut kepada siapa pun. Saya percaya Guru melindungi. Benar saja tidak lama terjadi kebakaran di dapur, namun api tidak bisa membesar dan gas pun tidak meledak.

Pernah juga istri lalai ketika masak lupa mematikan kompor. Anehnya yang terbakar justru bumbu yang berada di dalam rak kayu. Sedangkan rak kayunya sendiri tidak terbakar, hanya hangus.

Tiga anak saya, laki-laki semua. Mereka bermain-main di jok motor. Motor jatuh dan menimpa mereka, tapi mereka semua baik-baik saja. Kejadian ini dua kali terjadi.

Ketika dalam perjalanan ke Bandung, istri yang menyetir, entah bagaimana dia mengambil posisi yang salah dan nyaris menabrak. Saya hanya berseru “Falun Dafa Hao”, kami pun lolos dari kecelakaan.

Perjalanan sudah sampai akhir, Guru pun mengatakan sudah akhir dari yang paling akhir.. saya mengingatkan diri betapa Guru sudah melakukan banyak dan berbelas kasih pada saya. Di perpanjangan waktu ini semoga saya bisa melakukan lebih baik lagi.

Saya memahami agar bisa meningkat adalah sungguh-sungguh berkultivasi pada hati dan pikiran. Saya sering sekali mengamati pikiran dan perasaan saya ketika bereaksi pada satu peristiwa. Di sana saya melihat betapa banyak keterikatan-keterikatan yang tersembunyi. Keterikatan-keterikatan ini harus segera disadari dan dilepas. Dengan sungguh menyadari pikiran dan perasaan yang muncul, kita akan mengetahui keterikatan hati tersebut. Ketika dalam pemancaran pikiran lurus saya memfokuskan untuk menyingkirkan keterikatan-keterikatan hati tersebut dan membuat saya lebih memahami memang Dafa sangat luas dan mendalam juga ajaib.

Di akhir tulisan ini saya pun ingin mengajak rekan-rekan praktisi untuk terus gigih maju hingga akhir, kesempurnaan menunggu kita, Guru menunggu kita kembali ke rumah sejati. Marilah terus berkultivasi hingga akhir, melepaskan keterikatan hati, sungguh-sungguh belajar Fa, memancarkan pikiran lurus dan melangkah ke luar menyelamatkan makhluk hidup.

Terima kasih Guru, terima kasih rekan-rekan praktisi!

[1] Ren — Sabar; menahan diri; toleran.