(Minghui.org) Seorang rekan praktisi lama di daerah kami meninggal dunia karena karma penyakit dalam beberapa tahun lalu. Beberapa yang lain belum mengatasi kesengsaraan mereka karena karma penyakit. Situasi ini berdampak negatif terhadap upaya penyelamatan kita kepada makhlukhidup. Setiap praktisi Falun Dafa memiliki jalur kultivasi dan masalah unik masing-masing. Tidak ada contoh untuk diikuti. Berikut adalah pemahaman saya terhadap masalah ini untuk menyangkal pengaturan kekuatan lama dan melewati karma penyakit.

Letakkan Hati pada Belajar Fa

Sebagai praktisi Falun Dafa, jalur hidup kita telah diatur ulang oleh Guru sejak kita mulai berkultivasi. Segala hal dalam kehidupan kita berhubungan dengan kultivasi kita. Yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan Xinxing sehingga semua pemikiran dan perilaku kita sesuai dengan karakter alam semesta: Sejati, Baik, dan Sabar.

Guru telah beberapa kali memberi tahu kita bahwa kita datang dari tingkat tinggi alam semesta dan menjadi raja di badan langit raksasa. Berdasarkan pemahaman saya, proses kultivasi kita adalah proses penyelamatan makhluk hidup, meluruskan makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya di badan langit kita dan membangun alam semesta baru. Jika kita meletakkan hati kita pada belajar Fa, hati kita seharusnya tersentuh dan berubah, pikiran buruk akan dilenyapkan. Memegang erat pada keterikatan akan membatasi kita di dalam alam semesta lama, menghalangi kita berasimilasi dengan Fa, dan mencegah kita menyelamatkan makhluk hidup.

Alam semesta baru dibangun berdasarkan pada altruisme (perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa mementingkan diri sendiri), jadi kita harus berkultivasi maha belas kasih tanpa keegoisan. Namun demikian, beberapa rekan praktisi tidak toleran kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari, kehilangan kendali, atau gagal melepaskan keterikatan pada kepentingan pribadi. Mereka melakukan tiga hal dengan konsep manusia, dan lupa untuk mengultivasi diri mereka sendiri menurut Fa.

Belajar Fa bukanlah formalitas. Kita harus membandingkan diri kita sendiri dengan Fa dan meningkat secepat mungkin. Kita tidak seharusnya membiarkan keterikatan menjatuhkan kita atau menghalangi pelurusan Fa karena kekurangan kita. Kita tidak seharusnya membiarkan masalah berkembang menjadi lebih besar. Satu-satunya cara untuk peningkatan sejati adalah meletakkan hati kita pada belajar Fa, membandingkan diri kita dengan Fa, dan selalu membimbing perilaku kita dengan standar Fa.

Guru memberi tahu kita,

“Jalan untuk berkultivasi Gong terletak pada hati.” (“Falun Dafa,” Hong Yin)

Keyakinan Tak Tergoyahkan Dibawah Gangguan Internal dan Eksternal

Praktisi Falun Dafa berkultivasi di dunia ilusi. Kita semua dapat merasakan dari reaksi organ-organ tubuh kita, tapi itu bukan wujud sesungguhnya di alam semesta. Hal yang terbaik dapat kita lakukan ketika menghadapi karma penyakit adalah tetap teguh, mencari ke dalam, dan mengoreksi diri kita sendiri tanpa syarat. Kita perlu sadar bahwa adalah mudah mengikuti konsep manusia di tengah ilusi, dan kekuatan lama mengambil keuntungan dari konsep-konsep kita untuk menganiaya kita.

Guru mengatakan,

“Segala yang berada dalam ruang medan anda semua berada dalam kendali kesadaran otak anda, dengan kata lain, jika anda melihat menggunakan Tianmu, akan benar-benar otentik bila dilihat dengan hening tanpa aktivitas pikiran, asalkan sedikit saja pikiran anda ikut bergerak, yang terlihat semua palsu, inilah yang dimaksud timbul gangguan iblis oleh pikiran sendiri, juga disebut berubah mengikuti pikiran sendiri.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Saya pernah mengalami pengalaman semacam ini beberapa kali. Saya tiba-tiba merasakan sangat sakit di punggung . Saya tidak mampu bergerak atau turun dari tempat tidur. Saya mencari ke dalam untuk melihat apakah saya telah melakukan suatu yang menyimpang dari Dafa. Setelah meluruskan diri sendiri, saya meneruskan melakukan tiga hal seperti yang saya rencanakan.

Saya tahu bahwa segala kejadian pasti ada alasannya. Saya menganggapnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan diri. Rasa sakit saya cepat hilang. Beberapa rekan praktisi menganggap hal semacam ini sebagai penyakit. Itu bisa berlangsung setengah tahun. Saya pikir itu adalah masalah yang disebabkan oleh pemahaman yang salah terhadap Fa.

Guru mengatakan,

“Oleh sebab itu anda menjumpai hal baik, hal buruk, asalkan anda telah berkultivasi Dafa, semuanya adalah hal baik, itu pasti.” (“Ceramah Fa di San Francisco Tahun 2005”)

Tingkat pemahaman kita terhadap Fa, dan kekuatan keyakinan kita, menentukan seberapa baik kita melewati ujian.

Suatu kali, seorang rekan praktisi tengah melakukan proyek klarifikasi fakta ketika tiba-tiba dia diserang sakit kepala yang parah. Dia bergulingan di lantai saking sakitnya. Dia tidak bisa berjalan dan pandangannya hitam. Dia sangat khawatir dimana dia lupa sebagai seorang kultivator. Di rumah sakit, dia diagnosis menderita empat macam kanker dan uremia (toksik yang disebabkan gagal ginjal).

Ketika dokter memberi tahu diagnosa tersebut, keluarganya mulai menangis, tetapi dia tersenyum, karena dia teringat Guru dan Dafa. Dia memberi tahu keluarganya, “Guru adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan saya.” Gejalanya tiba-tiba lenyap ketika dokter akan menekan perutnya. Dokter dan perawat terkejut melihat kejadian ini di depan mata mereka. Dia baik-baik saja sejak itu. Keluarganya menyaksikan perubahan drastis ini.

Keinginannya bergantung pada pengobatan medis menyebabkan dia dirawat di rumah sakit, namun dia memikirkan Guru ketika pengobatan medis tidak bisa menyembuhkan “penyakit fatalnya.” Dia memperoleh keyakinan kuat pada Dafa dan melihat penampakan palsu karma penyakit dimana dia bisa terbebaskan dari situasi putus asa.

Guru memberi tahu kita,

“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Banyak hal baik dapat berubah menjadi buruk jika pikiran lurus kita kurang, tetapi banyak yang tampak buruk dapat berubah menjadi baik selama kita meningkatkan Xinxing.

Praktisi Falun Dafa harus melepaskan keterikatan pada keegoisan selama ujian dan berpikir apakah perilaku kita akan membawakan dampak negatif kepada Dafa. Jika kita teguh membuktikan kebenaran Dafa, kita bisa melewati ujian dengan baik. Ini adalah proses kultivasi dan juga proses menyangkal pengaturan kekuatan lama secara dasar.

Membantu Rekan Praktisi yang Mengalami Karma Penyakit Secara Tepat

Praktisi Dafa adalah satu tubuh. Memancarkan pikiran lurus kepada mereka yang diganggu oleh karma penyakit memiliki peran positif. Namun demikian, kita tidak boleh mengabaikan dampak negatif dari konsep manusia kita. Ketika seorang rekan praktisi di daerah saya mengalami gejala yang serius, puluhan rekan praktisi memancarkan pikiran lurus di sampingnya selama berjam-jam setiap hari, hujan maupun cerah. Rekan praktisi ini akhirnya meninggal dunia.

Kita perlu memiliki pemahaman jernih bahwa rekan praktisi mengalami kesengsaraan bukan berarti bebas dari kultivasi pribadi, dan mereka harus mengultivasi diri mereka untuk keluar dari kesengsaraan, tidak peduli apakah ini penganiayaan oleh kekuatan lama atau disebabkan karma mereka. Tak seorangpun bisa berkultivasi untuk mereka. Jika kita memperlakukan mereka dengan khusus dan menjadi cemas untuk meningkatkan kondisi kesehatan mereka, bukankah itu memperlakukan kultivasi di masa pelurusan Fa dengan konsep manusia kita? Dengan begitu banyak rekan praktisi digerakkan oleh konsep manusia akan membuat kesengsaraan menjadi makin buruk.

Rekan-rekan praktisi dan saya telah memetik pelajaran penting dari pengalaman masa lalu kami. Menangani rekan praktisi yang mengalami karma penyakit dengan menggunakan konsep manusia akan meninggalkan celah bagi kekuatan lama untuk mengambil keuntungan. Kita dapat membantu rekan praktisi dalam kesengsaraan untuk memperoleh pemahaman Fa yang lebih baik, membuat peningkatan melalui cara mereka, dan memperkuat pikiran lurus mereka untuk melenyapkan gangguan. Cara terbaik adalah memusnahkan pengaturan kekuatan lama.

Karena memiliki pikiran lurus, saya pikir itu berarti pikiran dan perbuatan kita sesuai dengan permintaan Fa. Beberapa rekan praktisi berpikir bahwa makin banyak waktu yang kita habiskan untuk memancarkan pikiran lurus adalah lebih baik. Saya pikir itu salah memahami ajaran Guru mengenai pikiran lurus. Kita harus mematut diri dengan ketat mengikuti instruksi
Guru.

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.