(Minghui.org) Saya datang dari keluarga desa di Provinsi Hebei. Kedua orang tua saya adalah petani, jadi penghasilan keluarga kami sangat kecil. Ibu saya menderita beberapa penyakit, namun karena kami tidak mempunyai uang untuk biaya pengobatan, tidak ada pilihan lain ia harus menahannya.

Bibi saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan sering mengunjungi kami. Ia memberi tahu kami betapa baiknya latihan ini, tetapi karena propaganda fitnahan di media kami jadi berprasangka buruk dan tidak mendengarkannya. Ia tidak sedih atau terganggu, dan terus memberi tahu kami tentang latihan ini.

Ini adalah Satu-Satunya Harapan untuk Kamu”

Penyakit ibu saya menjadi sangat parah saat saya kuliah tingkat dua. Ia bahkan tidak bisa berjalan. Kami punya uang untuk memasukkannya ke rumah sakit, tetapi dokter tidak bisa menemukan penyebab gejalanya. Ayah saya kehilangan harapan dan mulai mempersiapkan pemakaman baginya.

Bibi saya datang menjenguk, dan membawa buku Zhuan Falun dan audio MP3 player yang berisi ceramah Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. “Cobalah ini,” ia menyarankan kepada ibu, “Ini adalah satu-satunya harapan bagi kamu sekarang.” Kali ini ibu tidak membantah, dan mengikuti sarannya.

Ibu mendengar ceramah dan ia kemudian bisa duduk di hari itu. Ia belajar bagaimana berlatih dan mulai melakukannya setiap hari. Kesehatannya pulih total.

Kagum dengan yang terjadi pada ibu, saya dan ayah juga mulai berlatih.

Perubahan Fisik

Saya menderita masalah perut sejak di sekolah menengah dan kadang-kadang harus terus menerus pergi ke kamar kecil. Beberapa hari setelah berlatih Falun Dafa, saya perhatikan penyakit saya tidak lagi kambuh. Saya gembira kehidupan saya kembali normal. Seiring saya terus berlatih, jerawat di wajah saya, yang tidak hilang dengan metode pengobatan yang saya gunakan, hilang total.

Saya kemudian mengalami gejala hemorrhoids. Karena ketidaknyamanan dan sakit, saya menggunakan obat yang dibawakan oleh teman saya. Tetapi bukannya membantu, malah semakin bertambah sakit. menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan, saya meminta saran ibu. Ia mengingatkan saya tentang “Hati Harus Tulus” dalam Zhuan Falun. Saya menyesali kualitas kesadaran saya yang rendah dan ingin meminta maaf kepada Guru Li. Begitu saya punya pikiran itu, sakit itu berhenti dan saya bisa bangun. Hari berikutnya saya sembuh sepenuhnya, dan mengingat bahwa Falun Dafa sungguh-sungguh ajaib.

Pembimbing dalam Hidup Saya

Saya menyaksikan gaya hidup yang merosot dan rusak serta kekuasaan totaliter pejabat tinggi negara ketika saya masuk kuliah di Beijing. Tetapi Falun Dafa membimbing saya, membantu saya menangkal berbagai godaan, dan membuat saya tetap berada di atas jalur saya.

Saya berencana untuk mengambil gelar Master, tetapi orang tua saya tidak mampu. Ayah saya merasa sangat tidak enak hati. Ibu saya memberi tahu saya untuk melanjutkan apa yang telah saya rencanakan, dan Guru akan membantu kita jika perlu. Saya mengikuti nasihatnya dan lulus ujian dengan baik. Saya mendaftar program S2 dengan beasiswa. Saya sangat tersentuh dengan perhatian dan belas kasih Guru.

Saya sekarang memiliki gelar Master dan telah mendapat pekerjaan. Butuh waktu satu jam untuk berangkat kerja dan satu jam untuk pulang kerja, karena itulah saya sering menghabiskan waktu untuk melafalkan Zhuan Falun. Saya sangat bersyukur menjadi praktisi Dafa. Guru telah membantu saya sangat banyak.