(Minghui.org) Setiap kali menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman tahunan di Taiwan, saya menemui beberapa tantangan yang berubah menjadi kesempatan untuk meningkatkan diri. Shifu menulis dalam “Ucapan Selamat kepada Konferensi Fa Eropa”:

“Konferensi Fa kita adalah Xiulian. Sebagai seorang praktisi Xiulian, perihal kultivasi adalah mengultivasi diri sendiri. Tekanan yang datang dari luar pengikut Dafa adalah cobaan, merupakan kesempatan untuk gigih maju; konflik dan tekanan yang datang dari internal pengikut Dafa sama juga adalah cobaan, merupakan kesempatan untuk gigih maju. Selain Shifu, kalian setiap orang juga adalah praktisi Xiulian. Yang dilakukan baik atau buruk, semua itu adalah perwujudan dari kondisi Xiulian, tidak ada yang diistimewakan.”

Menyewa Bus ke Konferensi

Beberapa bus disewa untuk membawa praktisi ke tempat konferensi. Saya diberitahu untuk naik bus lain di menit terakhir karena tidak cukup orang untuk berbagi ongkos sewa bus tersebut. Saya tidak terlalu banyak memikirkan hal itu. Dalam perjalanan ke halte kedua, saya dipindahkan ke bus yang seharusnya saya naiki. Saya tidak bisa berhenti berpikir, “Ada begitu banyak orang di dalam bus ini. Mereka pasti membayar lebih murah dari saya.” Saya melihat keterikatan yang kuat pada uang dan kecurigaan, saya segera memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya. Kemudian saya menyadari bahwa para praktisi di dalam bus ini membayar lebih banyak dari saya dan merasa sangat malu pada diri sendiri.

Membentuk Formasi Huruf dan Pola Besar

Sebelum konferensi, saya tahu akan ikut dalam kegiatan membentuk formasi huruf di lapangan terbuka, jadi saya mempersiapkan pakaian untuk cuaca dingin. Tetapi ternyata cuacanya hangat. Saat menunggu untuk ditunjuk ke tempat yang ditentukan, saya menjadi sangat berkeringat dan sedikit gelisah. Saya pergi ke kamar kecil dan berusaha membuka jaket. Keadaan menjadi tambah buruk karena lengan sayaakan terkena panas matahari. Saya harus mengenakan jaket lagi. Saat itu saya teringat kata-kata Shifu ,

“Jika sudah dapat melepaskan keterikatan tersebut, materi itu sendiri tidak akan menimbulkan efek, sebaliknya yang benar-benar mengganggu manusia ialah keterikatan tersebut.” (Zhuan Falun)

Tiba-tiba saya merasakan hembusan sejuk. Saya tahu sebagai praktisi, tidak seharusnya terperangkap pemikiran manusia ketika menghadapi cobaan fisik.

Saat mencari bus, saya melihat banyak turis dari Tiongkok. Saya pergi berbicara kepada mereka tentang penganiayaan. Mereka kelihatan gugup ketika mendengar saya menyebutkan “Falun Gong”. Saya melihat rezim Tiongkok telah meracuni mereka secara total dengan propaganda terhadap Falun Gong. Propaganda ini mempengaruhi mereka, meski mereka menyaksikan begitu banyak praktisi menggelar berbagai kegiatan secara bebas di Taiwan. Ini adalah salah satunya alasan kenapa begitu sulit untuk menyelamatkan mereka.

Saat itu mulai turun hujan dan saya berteduh di bawah atap bersama dengan beberapa turis Tiongkok. Saya memberi tahu mereka tentang penganiayaan dan seorang wanita mengacungkan jempol kepada saya. Saya kemudian memberitahunya betapa penting mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ia segera setuju mundur dari Liga Pemuda Komunis dengan nama samara yang saya berikan.

Kemudian beberapa pria mendekat, ingin mendengarkan apa yang saya katakan, tetapi saya mendapatkan telepon dari praktisi yang mengatakan semua bus sedang menunggu saya. Saya tidak ingin praktisi terus menunggu, namun saya merasa penting untuk menyelamatkan orang-orang Tiongkok ini.

Salah satu dari mereka menanyakan apakah Falun Gong yang saya berlatih sama dengan yang di Tiongkok. Saya memberitahunya bahwa Falun Gong dipraktikkan di seluruh dunia dan mereka seharusnya bangga bahwa latihan bagus ini berasal dari Tiongkok.

“Bukankah aneh latihan populer ini dilarang di Tiongkok?” tanya saya. Saya tahu Shifu sedang membantu saya, karena seorang praktisi muncul pada saat itu dengan materi informasi yang menjelaskan pentingnya mundur dari PKT. Saat praktisi itu dengan sabar menjelaskan kepada mereka apa yang terjadi di tengah penganiayaan, saya meninggalkannya untuk pergi ke bus. Saya sungguh-sungguh berharap perjalanan mereka ke Taiwan bisa membantu mereka memahami fakta kebenaran dan terselamatkan.

Konferensi Berbagi Pengalaman

Shifu mengirim ucapan selamat kepada para praktisi yang menghadiri konferensi.

“Tetapi walau dalam lingkungan yang bagaimanapun, tuntutan terhadap orang Xiulian seyogianya sama. Xiulian adalah mengultivasi hati manusia, mengultivasi diri sendiri, di saat terjadi masalah, terjadi konflik, atau muncul kesulitan dan perlakuan yang tidak adil, masih dapat mencari kekurangan diri sendiri dan melihat ke dalam, ini barulah Xiulian sesungguhnya, dengan demikian baru dapat meningkat tanpa henti, baru dapat menempuh jalan Xiulian dengan lurus, baru dapat melangkah menuju kesempurnaan!” (“Ucapan Selamat kepada Konferensi Fa Taiwan”)

Saya terharu hingga meneteskan air mata oleh pesan ini. Saya merasa malu, merasa tidak melakukan dengan baik yang seharusnya saya lakukan. Shifu mengajarkan latihan yang bagus ini kepada kita tanpa meminta apapun sebagai balasannya. Beliau hanya menginginkan kita untuk memanfaatkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengultivasi diri sendiri dan membantu menyelamatkan orang.

Hati saya sangat terharu saat mendengarkan pengalaman praktisi selama konferensi. Ketika mendengar betapa sulit praktisi lain berusaha untuk menghafal Zhuan Falun, saya melihat bagaimana saya bisa lebih rajin dalam upaya untuk melakukan hal yang sama.

Saya juga menyadari betapa bahayanya memiliki konsep manusia. Itu bisa membuat kita melepaskan latihan jika kita gagal meraihnya. Seorang praktisi berperan utama dalam sebuah proyek klarifikasi fakta. Ia kemudian dicopot dari posisinya dan ditempatkan untuk menyiapkan makanan. Praktisi ini tidak bisa menerima pencopotan ini dan berpikir untuk berhenti berlatih. Ia kemudian menyadari bagaimana ia membiarkan konsep manusianya mengambil alih dan kekuatan lama memanfaatkan kebocoran ini. Saat menenangkan diri dan mencari ke dalam, ia bisa melenyapkan gangguan ini dan kembali ke jalan yang benar.

“Mengapa Kamu Begitu Baik?” – Sebuah Cerita dari Kultivasi Saya

Suatu hari, suami dan saya mengendarai truk berisi bibit kerang ke pantai. Banyak orang ingin memancing di tempat itu dan banyak mobil terparkir di tepi pantai. Suami berusaha menyetir truk melalui jalan sempit, tetapi tidak bisa. Saat mundur, cangkang kerang menggores sebuah mobil mewah. Saya mengeluarkan pen dan secarik kertas untuk meninggalkan nomor kontak kami ke pemilik mobil. Suami merebut pen dan kertas lalu memarahi saya. Ia khawatir akan diperas oleh pemilik mobil atas kerusakan itu. Saya tetap meninggalkan kontak kami ketika ia tidak melihat. Ia sangat marah dan menyalahkan Falun Dafa ketika saya memberi tahu dia apa yang saya lakukan.

Setelah kami selesai memasukkan semua bibit kerang di tambak dan kembali ke pantai, mobil yang tergores masih ada di sana. Seorang pemuda mendekati mobil itu dan saya bisa melihat ia adalah pemiliknya. Saya menjelaskan apa yang terjadi dan minta maaf. Saya bertanggung jawab penuh. Pemuda itu melihat catatan yang saya tinggalkan dan berkata dalam ketidakpercayaan, ”Mengapa kamu begitu baik? Tidak ada seorang melakukan hal ini lagi.” Saya beri tahu ia bahwa Falun Dafa mengajarkan saya menjadi jujur dan memikirkan orang lain.

Beberapa hari kemudian ia menelepon saya dan hanya meminta untuk membayar sejumlah kecil dari perbaikan mobilnya. Saya menawarkan pembayaran penuh kepadanya. Ia menolak dan berkata, ”Cukup bagi saya bahwa kamu begitu tulus. Saya sering bepergian ke Tiongok. Karena kamu, saya sekarang memiliki pandangan berbeda terhadap Falun Gong. Tidak apa-apa kamu menanggung sedikit biayanya.”

Adalah penting bagi kita untuk selalu mengikuti prinsip Dafa, karena dalam kasus ini sebuah kehidupan diselamatkan karena perbuatan saya sesuai dengan Fa.