(Minghui.org) Ibu saya meninggal dunia sejak saya masih berusia empat tahun. Dibesarkan oleh ibu angkat, saya tidak pernah berkecukupan untuk makanan atau pakaian hangat. Saya juga mengalami sakit perut kronis. Saya sudah sering pergi ke dokter, dan dia berkata saya mungkin akan meninggal akibat kanker perut. Selain itu saya juga mengalami migrain yang parah, kepala saya serasa mau meledak.

Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 2006 dan selalu mematut diri pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, setiap hari. Saat konflik mencuat, saya selalu mencari ke dalam atas setiap permasalahan yang muncul, setelah itu saya segera meningkatkan diri sendiri. Pada waktu itu seluruh penyakit saya sudah lenyap.

Berikut beberapa contoh bagaimana saya melakukan perbuatan lurus karena berlatihan Falun Dafa.

Mengembalikan Pesawat Televisi

Saya adalah seorang supir taksi. Suatu hari saat berada di jalan saya melihat kardus TV besar berwarna jatuh dari truk. Pengemudinya tidak menyadarinya dan terus melaju. Pencipta Falun Gong, Guru Li Hongzhi mengatakan kita harus selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu. Saya tahu seharusnya tidak boleh serakah dan mengambil barang milik orang lain, jadi saya masukan TV itu ke dalam mobil, dan mengejar truk untuk mengembalikannya. Kemudian pengemudi baru menyadari ia tidak kehilangan satu TV.

Pengemudi sungguh bersyukur dan berterima kasih kepada saya. Saya memberitahu ia bahwa saya adalah praktisi Dafa, dan dia juga berterima kasih kepada Guru Li. Dia mengatakan jika bukan karena kebaikan saya, majikannya akan memotong gajinya sesuai dengan harga televisi yang hilang, yang mungkin menghabiskan beberapa bulan gajinya.

Menyelamatkan Seseorang dalam Masalah

Saya pernah melihat seorang pria tua terbaring dengan penuh darah di jalan sementara kendaraan lain melewatinya seakan tidak terjadi sesuatu. Tidak seorang pun yang berhenti untuk memberikan bantuan, karena saya tahu mereka tidak ingin mendapat masalah. Di tengah degenerasi moral masyarakat, korban yang terluka sering menuduh orang yang menolongnya dan akhirnya meminta kompensasi.

Saya sadar tidak boleh berdiam diri seakan tidak melihat dia. Saya membantu pria itu masuk ke dalam mobil dan membawanya ke rumah sakit. Ketika Televisi Langfang melaporkan kejadian ini, mereka berkomentar, “Ada begitu banyak mobil, termasuk mobil pemerintah kota, melaju melewati pria ini dan tak ada satupun yang menolong. Hanya seorang pengemudi taksi yang bersedia menolongnya. Ini pertanda masyarakat sudah tidak memiliki tanggung jawab moral.

Mengembalikan Dompet

Sebuah dompet tertinggal di mobil saya pada bulan November 2002, selain uang termasuk barang berharga di dalamnya berjumlah 200.000 yuan (atau 405 juta rupiah). Saya teringat apa yang Guru katakan agar kita mementingkan kepentingan orang lain terlebih dahulu, dan betapa khawatirnya pemilik dompet ini.

Saya berhenti mencari penumpang dan segera pergi ke alamat yang tercantum di kartu pengenal. Pemiliknya tersentuh. “Saya tidak menyangka bisa bertemu dompet saya lagi, sekarang ini Anda beruntung jika tidak dirampok, apalagi barang yang hilang bisa kembali dengan utuh.” Dia ingin memberi uang kepada saya sebagai imbalan atau membelikan makanan, tapi saya menolaknya dan berkata bahwa seorang praktisi Falun Dafa tidak akan mengambil uang yang bukan miliknya, dan wanita itu seharusnya berterima kasih kepada Guru Li atas apa yang saya lakukan.

Pemilik dompet itu kemudian mengirim saya sebuah plakat penghargaan ke perusahaan sebagai penghargaan atas apa yang saya lakukan, dan sekali lagi menjadi berita. Pada saat itu saya sedang mengalami masalah keuangan. Jika saya mengambil uang yang ditemukan untuk membayar utang saya, siapa yang akan mengetahuinya? Falun Dafa sungguh baik karena mengajarkan kita untuk selalu berbuat jujur dan melakukan perbuatan yang benar.