Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Toronto: Mengumpulkan Tanda Tangan untuk Menyelamatkan Warga Kanada yang Ditahan di Tiongkok karena Keyakinan Mereka

23 Okt. 2017 |   Oleh koresponden Minghui Zhang Yun

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Toronto mengadakan pengumpulan tanda tangan pada 30 September 2017, untuk menyerukan penyelamatan warga Kanada yang ditahan di Tiongkok karena keyakinan mereka.

Warga Kanada Sun Qian ditangkap di rumahnya di Beijing pada 19 Februari 2017. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Pertama Beijing dan disiksa. Banyak pejabat Kanada telah menyatakan keprihatinan mereka atas pelanggaran HAM berat ini. He Aiyun, seorang warga permanen Kanada, juga ditahan karena berlatih Falun Gong.

Paling sedikit 13 anggota keluarga dari praktisi menghadiri kegiatan ini pernah ditindas karena keyakinan mereka di Tiongkok. Pengumpulan tanda tangan ini akan diteruskan kepada Perdana Menteri Justin Trudeau dan pemerintah Kanada untuk mengambil tindakan.

 

 

 

Praktisi Falun Gong mengumpulkan tanda tangan di Toronto pada 30 September 2017

Kita Harus Membantu Mereka”

Patricia Dwyer berlinang air mata dan memeluk seorang praktisi ketika mendengar tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok

Warga setempat, Patricia Dwyer terkejut setelah mendengar tentang penganiayaan di Tiongkok. Ketika dia tahu praktisi ditahan dan disiksa di Tiongkok karena keyakinan mereka, dia tersentuh hingga meneteskan air mata dan memeluk seorang praktisi. “Orang-orang harus memiliki kebebasan keyakinan. Bagaimana bisa seseorang ditindas karena melakukan latihan meditasi yang begitu damai? Kita harus membantu mereka (praktisi yang ditahan).”

Dwyer dan temannya Richard Hearn tidak hanya menandatangani petisi tapi juga mengambil beberapa kartu pos saat meninggalkan tempat. “Saya akan memberitahu orang-orang tentang masalah ini dan kartu pos ini akan ditandatangani,” katanya. “Kemudian saya akan mengirimkannya ke Justin Trudeau.”

Guru: “Terima Kasih Atas Kegiatan Seperti Ini”

Pekerja sosial Amanda berkata dia merasa wajib untuk menyelamatkan warga Kanada yang ditahan di Tiongkok karena keyakinan mereka

Amanda, seorang pekerja sosial, juga berlinang air mata. “Saya pikir kita harus tahu, sebagai warga Kanada, adalah tugas kita untuk menyelamatkan rekan warga negara kita.” Dia tidak bisa memahami mengapa seseorang ditindas karena bermeditasi. “Kita harus memberitahu pemerintah apa yang sedang terjadi dan menghentikannya secepat mungkin.”

Guru sekolah Colin Read (kanan) dan siswanya berkata pemerintah Kanada harus menyadari ini dan memberikan bantuan

Guru sekolah Colin Read dari Waterloo datang bersama dengan dua siswanya. “Terima kasih atas kegiatan seperti ini. Makin banyak orang tahu tentang hal ini makin baik,” katanya. “Kita harus memberitahu pemerintah Kanada tentang masalah ini, sehingga mereka bisa mendesak Tiongkok untuk membebaskan semua praktisi yang ditahan di Tiongkok.”

Penganiayaan Ini Sungguh Mengerikan”

Bobby Sherzai, seorang eksekutif senior, dan istrinya Nikita Defreitas, mereka berdua menandatangani petisi. “Kebebasan berkeyakinan harus dihormati dimana pun di dunia ini,” kata Sherzai, “Kita hidup di abad ke-21, dan saya tidak bisa bayangkan sesuatu seperti ini bisa terjadi pada hari ini. Penganiayaan ini sungguh mengerikan.”

Produser televisi Juliette Duprey merasa prihatin terhadap penganiayaan di Tiongkok

Juliette Duprey adalah seorang produse televisi untuk TVOntario. Dia marah setelah mendengar Falun Gong dilarang di Tiongkok, meskipun latihan ini telah tersebar di lebih dari 100 negara. Saat pergi, dia mengambil dua kartu pos, satu untuk dirinya sendiri dan satu lagi untuk suaminya. “Kami akan menandatangani kartu pos ini dan mengirimkannya,” katanya.

Beberapa siswa Tiongkok yang kuliah di University of Toronto berbicara dengan praktisi dan menandatangani petisi. Dua dari mereka setuju mundur dari organisasi partai komunis.