(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Zhang Guihuan, dari Kotapraja Jiumen, Provinsi Liaoning, ditangkap pada bulan Juli 2017 oleh polisi setempat dan ditahan di Pusat Penahanan Huludao. Lebih dari 1361 orang telah menandatangani petisi untuk menyerukan pembebasan Zhang. Petisi tersebut telah dikirim ke pengadilan.

Petisi yang ditandatangani meminta pembebasan Zhang.

Zhang, 58 tahun, mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2002. Sebelum itu, dia menderita gastroptosis, yang menyulitkan dia untuk makan atau berbaring dengan nyaman. Dia seringkali pusing dan tidak dapat bekerja. Zhang juga memiliki temperamen yang buruk dan seringkali bertengkar dengan suaminya.

Setelah mulai berlatih Falun Gong, penyakitnya lenyap, dan kehidupan keluarganya menjadi semakin harmonis.

Ayah mertuanya, 88 tahun, seringkali memujinya, “Menantu ketiga saya sangat peduli. Dia seperti putri saya sendiri!”

Ditangkap dan Diadili

Zhang mengajukan pengaduan atas Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok yang mencetuskan penganiayaan terhadap Falun Gong, ke Kejaksaan Agung pada bulan Juni 2015.

Dia ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Kota Jiumen di sebuah pasar petani pada tanggal 14 Juli 2016. Zhang dibebaskan dengan jaminan untuk menunggu sidang tiga hari kemudian.

Dia ditangkap lagi pada tanggal 28 Juli 2017 ketika sedang mengunjungi ibunya, dan dibawa ke Pusat Penahanan Huludao.

Sidang terakhirnya, pada tanggal 8 September 2017 di Pengadilan Xingcheng, dijadwalkan dimulai pada pukul 8:30 pagi, namun ditunda selama 90 menit tanpa penjelasan. Zhang diborgol saat memasuki ruang sidang.

Lebih dari 30 anggota keluarga dan teman-teman yang datang untuk hadir diberitahu oleh hakim Cui Baomin untuk pergi karena persidangan tidak dibuka untuk umum.

Kerabat Zhang mengatakan bahwa menurut Pasal 183 Hukum Acara Pidana dan Pasal VIII Peraturan Pengadilan, adalah ilegal untuk mencegah orang menghadiri persidangan. Selain itu, mereka mengingatkan hakim Cui bahwa dia sudah memberi mereka izin saat mereka berbicara dengannya pada tanggal 24 Agustus.

Cui menjawab, “Saat saya meminta kalian pergi, pergilah. Jika kamu ingin menuntut saya, silahkan dan lakukan apa yang kamu inginkan.”

Selama persidangan, Cui berulang kali menyela pengacara Zhang, yang mengajukan permohonan tidak bersalah dan meminta pembebasannya. Persidangan berakhir dengan tiba-tiba tanpa putusan.