(Minghui.org) Pada akhir minggu lalu, banyak warga di Sydney merasa gembira bertemu praktisi Falun Gong di perayaan tahunan Festival Bulan di Cabramatta. Hal yang sama, rapat umum di Aotea Square di Auckland, Selandia Baru, juga dipuji oleh para penonton.

Sydney, Australia

Dengan dukungan dari pejabat kota, Festival Bulan Cabramatta telah menjadi perayaan terbesar di kota Sydney.

Hampir 90.000 orang menghadiri perayaan Festival Bulan tahun ini, banyak dari mereka adalah orang-orang Vietnam dan Tionghoa. Praktisi memperagakan latihan dan membagikan brosur berbahasa Inggris, Mandarin serta Vietnam pada tanggal 24 September 2017. Bunga lotus kertas buatan mereka sangat populer dan ratusan telah dibagikan dalam beberapa jam.

Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di Festival Bulan Cabramatta, dekat dengan Sydney pada 24 September 2017

Andrew dan Kirsty berkata menyukai ide menjadi orang yang lebih baik dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar

Andrew dan Kirsty tidak pernah mendengar tentang Falun Gong. Mereka membaca brosur dan berbincang-bincang dengan praktisi tentang latihan ini. “Saya setuju dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar,” kata Andrew. Keduanya menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Matt berkata pengambilan paksa organ “tidak bisa diterima”

Matt tinggal di Sydney utara dan sebelumnya pernah mendengar tentang Falun Gong, namun ia tidak tahu mereka sedang dianiaya di Tiongkok. Ia terkejut atas pengambilan organ praktisi secara hidup-hidup di Tiongkok. “Meditasi ini kelihatannya bagus dan saya pasti akan menelaahnya,” ujarnya saat menandatangani petisi.

Seorang wanita telah berlatih Falun Gong ketika berada di Vietnam namun tidak melanjutkannya. Melihat praktisi melakukan latihan di festival, ia merasa tersentuh dan ingin berlatih lagi. Setelah praktisi memberitahunya tempat latihan dekatnya, wanita itu beberapa kali mengucapkan terima kasih.

Helen, orang Vietnam keturunan Tionghoa, ingin membaca buku-buku Falun Gong, tetapi tidak bisa berbahasa Mandarin. Ketika praktisi memberitahunya di mana bisa membeli buku dalam bahasa Vietnam, Helen mengatakan akan segera mencarinya.

Auckland, Selandia Baru

Pada tanggal 23 September, praktisi Falun Gong menampilkan genderang pinggang dalam rapat umum di Aotea Square, Auckland. Kegiatan ini diadakan guna meningkatkan kesadaran terhadap penindasan di Tiongkok dan untuk merayakan 280 juta orang lebih yang telah mundur dari organisasi komunis Tiongkok.

Praktisi melakukan latihan bersama di Aotea Square di Auckland pada 23 September 2017

Kerry Gore, seorang pengacara HAM berharap orang-orang Tiongkok bisa memperoleh kembali kebebasan mereka

“Dengan melanggar HAM, termasuk kebebasan berkeyakinan dan berbicara, Tiongkok telah mengabaikan Deklarasi HAM Universal yang disetujui pada tahun 1948, Perjanjian Internasional Atas Hak Ekonomi, Sosial dan Kebudayaan, juga Perjanjian Internasional Atas Hak Sipil dan Politik tahun 1966,” kata pengacara HAM Kerry Gore.

Ia mengagumi dan berterima kasih kepada praktisi Falun Gong yang melindungi keyakinan mereka meski diancam dengan penahanan ilegal, penyiksaan, cuci otak dan bahkan pengambilan organ paksa. Ia percaya komunis Tiongkok akan runtuh dan rakyat Tiongkok akan memperoleh kembali kebebasan mereka.

Peter Hooton berharap bisa lebih banyak membantu praktisi

Peter Hooton terkejut setelah mendengar tentang pengambilan organ paksa di Tiongkok. “Jika seseorang berkata itu terjadi 100 tahun lalu, saya mungkin akan percaya. Tetapi kita hidup di abad 21-bagaimana ini bisa terjadi?” Ia menyarankan agar hukum internasional yang melarang turisme organ di Tiongkok bisa diterapkan. “Kita harus berhenti membunuh orang tidak bersalah. Dan saya berharap bisa lebih banyak membantu dalam hal ini,” tambahnya.

Seorang wanita berhenti dan mengamati praktisi melakukan latihan. “Kelihatannya damai dan indah. Saya bisa merasakan energi kuat.” Ia menyukai seragam emas mereka dan sangat tertarik pada kebudayaan Tiongkok.

Praktisi memberitahu para pengunjung tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok

Setelah melihat aksi damai praktisi di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Wellington, wanita itu terkesan atas upaya mereka,”Mereka (praktisi) adalah duta perdamaian. Benar-benar begitu.”

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: http://www.minghui.org/mh/articles/2017/9/26/新西兰庆祝两亿八千万中国人退出中共党团队(图)-354222.html