(Minghui.org) Saya berumur 50-an dan tinggal di daerah pedesaan Provinsi Henan. Pada tahun 1997, ketika suami saya menderita Hepatitis B, seorang praktisi Falun Dafa di desa kami menasihatinya untuk berlatih Falun Dafa. Suami saya sangat malu latihan di luar rumah sehingga dia tidak mengikutinya.

Namun, saya pikir akan mencobanya terlebih dahulu dan kemudian mengajak suami saya untuk bergabung dengan saya jika saya merasakan latihan itu baik.

Saya pergi ke rumah praktisi ini, mulai belajar Fa dan melakukan latihan dengannya. Saya segera mengetahui bahwa ini adalah latihan kultivasi dan baik untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang.

Sejak itu saya menjadi lebih toleran dan damai. Saya tidak lagi begitu mementingkan kepentingan pribadi, menempatkan kepentingan orang lain terlebih dahulu dan mencari ke dalam saat menghadapi konflik.

Begitu banyak hal ajaib telah terjadi dalam hidup saya dan kehidupan orang-orang yang memiliki takdir pertemuan dengan saya sejak saya mulai berlatih Falun Dafa.

Saya ingin berbagi dengan anda tentang keajaiban yang terjadi pada ayah biologis anak angkat saya.

Ayah Ingin Menemui Putrinya yang Diadopsi

20 tahun yang lalu, saya mengadopsi seorang bayi perempuan dan memperlakukannya seperti anak saya sendiri. Selama 20 tahun terakhir, tidak ada yang memberitahukannya bahwa dia anak angkat dan kedua orang tua kandungnya pun tidak pernah datang menemuinya.

Pada bulan September 2016, seorang teman mengatakan kepada saya bahwa ayah kandung dari anak angkat saya sedang sakit parah, menderita penyakit hati dan hampir meninggal. Pria ini ingin melihat putrinya sebelum meninggal. Teman saya berkata, "Dia meminta saya untuk menyampaikan sebuah kata, apakah anda mengizinkan dia melihat putrinya."

Sebelumnya, saya akan menolak permintaan ini, tapi sebagai praktisi Dafa, saya tahu saya seharusnya tidak mementingkan diri sendiri dan mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu.

Saya mengerti perasaan orang sekarat ini yang ingin melihat anaknya, jadi saya tidak boleh menghalanginya. Pada saat bersamaan, saya juga menyadari bahwa ini diatur oleh Guru yang ingin saya menyelamatkannya.

Saya duduk bersama putri saya dan mengatakan kepadanya bahwa dia adalah anak angkat. Ayah kandungnya ingin bertemu dengannya sebelum dia meninggal. Dia terkejut, tidak percaya dan menolak untuk menemuinya, berkata, "Bahkan jika dia adalah ayah saya sendiri, Saya tidak akan pergi menemuinya. Selama 20 tahun, dia tidak pernah datang menemui saya sekali pun. Hanya saat dia sekarat, baru dia mengingat saya! Apa yang telah dia lakukan selama ini?"

Saya membujuknya dan meyakinkannya, akhirnya dia setuju untuk menemui ayahnya.

Saya pergi ke rumah sakit bersama putri saya, suaminya dan anak mereka, untuk mengunjungi dan membawa hadiah untuk orang yang sangat sakit ini. Keluarganya berada bersama dengannya dan dia sangat senang melihat putrinya. Setelah mereka selesai berbicara, saya menceritakan kepada mereka semua tentang Falun Dafa, takdir pertemuan kami dan menyarankan mereka untuk mundur dari PKT.

Ayah putri saya dan anaknya sepakat untuk mundur.

Saya kemudian meminta keluarganya untuk dengan tulus melafalkan, "Falun Dafa baik" dan "Sejati-Baik-Sabar baik." Saya berkata kepada sang ayah, "Selama anda dengan tulus melafalkan “Falun Dafa baik” dan menghormati Dafa, mukjizat bisa terjadi dan seluruh keluarga anda akan selamat."

Beberapa hari kemudian, anak perempuan saya dan saya pergi ke rumah sakit lagi. Ayahnya tampak sangat berbeda dari terakhir kali kami melihatnya. Dia merasa jauh lebih baik dan rasa sakit yang dialaminya jauh berkurang.

Dia dipulangkan dari rumah sakit sekitar 20 hari. Para dokter percaya itu adalah sebuah keajaiban. Tak lama, pria ini bisa menambah berat badan dan dia benar-benar pulih.

Pria itu mengucapkan terima kasih atas keberuntungannya, mengatakan bahwa oleh karena saya, keluarganya telah bersatu kembali dan dia sembuh. Saya mengatakan kepadanya dan keluarganya, "Anda tidak perlu berterima kasih kepada saya. Guru Li Hongzhi yang telah menyingkirkan penyakit anda dan memberi anda tubuh yang sehat. Mohon berterima kasih kepada beliau!"