(Minghui.org) Penganiayaan adalah alasan mengapa pengikut Dafa harus mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di dunia. Ini merupakan upaya untuk melawan propaganda kebencian yang disebarkan oleh media milik rezim komunis Tiongkok.

Beberapa praktisi mungkin menganggap upaya itu sebagai Xiulian -- bukannya meningkatkan kultivasi seseorang dengan mencari ke dalam. Terlebih lagi, bila ada koordinator yang memiliki masalah ini, pastinya akan berdampak negatif terhadap keseluruhan praktisi di sebuah daerah.

Tidak Menaruh Perhatian pada Kultivasi

Seorang koordinator datang kepada saya dan mengeluh, “Beberapa tahun lalu, ada beberapa koordinator yang ditangkap dan ditahan. Hanya saya sendiri yang mengambil tanggung jawab untuk mengumpulkan semua praktisi.”

Kemudian, dia berkata bahwa tidak ada satu pun praktisi yang ingin menyimpan sebuah printer; mereka hanya ingin menerima materi Dafa dari dia. Beberapa praktisi yang menyelenggarakan kelompok belajar Fa merasa takut dan menyarankan agar mereka memakai rumahnya. Selain itu, dia harus mengantarkan materi tersebut ke daerah terpencil untuk membantu para praktisi di sana.

Dia melanjutkan, “Suami dan anak saya tidak berlatih Dafa. Bisakah anda bayangkan betapa besar tekanan yang harus saya hadapi?”

Praktisi ini telah berusia 70-an, saya terkesan pada tekad dan upaya kerasnya selama periode penganiayaan berat. Namun, ketika dia menceritakan deretan konflik yang dialaminya dengan praktisi lain, saya bersimpati padanya.

Dia berkata pada saya, “Ketika penganiayaan masih merajalela, hanya beberapa praktisi yang terlibat dalam klarifikasi fakta. Kini ketika keadaannya membaik, mereka malah mengkritik saya di belakang. Saya tidak memaksa jadi koordinator. Saya hanya tidak mengerti bagaimana bisa mereka memperlakukan saya seperti ini.”

Setelah dia berhenti, saya memberi masukan padanya. Saya tahu bahwa dia telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik selama bertahun-tahun dan berkata, “Dalam Petunjuk Penting Gigih Maju, Guru berkata, ‘Sebab kalian adalah elite Dafa di tingkat manusia biasa ini, saya tidak dapat hanya ingin kalian bekerja tanpa menginginkan kalian mencapai kesempurnaan.’” (“Penanggung Jawab Juga adalah Orang yang Xiulian”)

Dia mengangguk dan mengetahui bahwa Guru telah mengajarkan Fa ini. Saya melanjutkan,” Meskipun para praktisi telah melukai anda, ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk melihat ke dalam dan meningkatkan Xinxing anda.” Saya kemudian memberi contoh bagaimana saya mencari ke dalam saat menemui konflik. Dia berterima kasih dan berkata bahwa diskusi kami sangat bermanfaat baginya dan membuat dia merasa lebih baik. Namun, ia kembali lagi di hari berikutnya dan mulai mengeluh lagi, seakan percakapan tadi tidak pernah terjadi.

Ketika saya mencoba menanyakan perihal ini kepada para praktisi di daerah itu, mereka mengatakan bahwa koordinator memiliki karakter yang keras. Namun karena pada awalnya banyak praktisi yang harus bergantung padanya, konflik itu terpendam. Ketika situasinya membaik dan ada lebih banyak praktisi yang melangkah keluar untuk mengklarifikasi fakta, konflik itu jadi kembali mencuat.

Meski demikian, koordinator ini lebih mementingkan melakukan banyak hal daripada menaruh perhatian pada Xiuliannya sendiri. Pada akhirnya, dia meninggal dunia karena karma penyakit. Ini merupakan kerugian besar bagi kami semua.

Mencari Ke Dalam

Beberapa tahun yang lalu, para koordinator dari sebuah kota besar tidak dapat menyelesaikan konflik dan meminta kami membagikan pengalaman kami dengan mereka. Saya dan rekan praktisi memutuskan untuk datang menemui mereka. Ketika kami tiba di sana hari telah menjelang malam, maka kami menginap di rumah seorang praktisi.

Ketika tiba waktunya untuk berangkat ke rumah seorang koordinator esok paginya, praktisi yang bertanggung jawab menjemput kami tidak datang seperti yang direncanakan.

Praktisi lokal mulai mengeluh,”Katanya mau datang jam segini, kenapa dia bertindak seenaknya seperti itu?”

Saya dan rekan praktisi yang datang bersama saya, mulai mencari ke dalam. “Sepertinya kita masih memiliki beberapa prasangka buruk, mungkin inilah alasan dia terlambat,” ucap saya.

Praktisi itu mengangguk. “Kamu benar. Meski dia terlambat, kita juga perlu melihat ke dalam.” Kami semuanya tersenyum.

Setelah kami tiba di rumah seorang koordinator, dia mengeluhkan koordinator lain tidak bisa bekerja sama dengannya dan secara terbuka telah mengkritiknya. Koordinator yang melakukan kritikan kebetulan ada di sana dan mulai membela diri.

Kami kemudian pergi ke rumah koordinator lain. Praktisi di sana meminta kami membagikan pengalaman kami terlebih dahulu, jadi kami menceritakan bagaimana kami melihat ke dalam dan meningkatkan diri berdasarkan prinsip Fa. Setelah selesai, seorang praktisi lokal bertanya kepada yang lain, “Sepertinya kita juga perlu melihat ke dalam. Saya ingat kita juga pernah mengalami kesalah-pahaman baru-baru ini. Saya rasa mencari ke dalam harus kita wujudkan.” Semua orang di ruangan tersenyum.