(Minghui.org) Saya berusia 50 tahun dan kesehatan saya dulu sangat buruk. Saya menderita flu sepanjang tahun dan menderita ptosis perut dan kelainan endokrin di antara masalah kesehatan lainnya.

Baik rumah sakit dan pengobatan alternatif yang dapat menyembuhkan kondisi saya. Saya kemudian berlatih beberapa jenis qigong, tetapi juga tidak membantu.

Ibu mertua saya memberikan saya sebuah buku Zhuan Falun pada 1997. Saya membacanya dan menemukan banyak jawaban terhadap pertanyaan saya.

Saya mulai berlatih, mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan sembuh dari semua penyakit saya. Saya bisa makan berbagai jenis makanan dan berat badan saya naik.

Suami saya tidak melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri lagi. Saya menjadi lebih memikirkan dan tidak lagi berdebat dengannya.

Melihat perubahan saya, suami saya mendukung saya dan kadang-kadang membagikan materi informasi Falun Dafa bersama saya, bahkan setelah penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai pada tahun 1999.

Dilaporkan ke Polisi dan Dihukum Kerja Paksa

Saya bekerja di sebuah klinik pada Juli 2010 dan memberikan dua lembar uang kertas dengan informasi Falun Dafa kepada pasien, yang kemudian melaporkan saya ke polisi. Untuk itu, saya menghabiskan waktu satu tahun di kamp kerja paksa.

Selama waktu itu, suami saya mengunjungi saya 11 kali. Ia adalah pekerja berdasarkan giliran waktu, jadi untuk mengunjungi saya setiap bulannya, ia bertukar giliran banyak kali dengan rekan kerjanya.

Ketika temannya bertanya kepadanya apakah ia akan menceraikan saya, ia menjawab, “Mengapa saya harus menceraikannya? Ia tidak tidak melakukan kesalahan. Ia dipenjara karena ia berlatih Falun Dafa dan adalah orang baik. Saya tidak malu terhadapnya.”

Polisi menggeledah rumah kami tetapi tidak menemukan buku-buku Dafa. Tetapi, suami saya merasa takut dan ingin menghancurkan buku-buku itu.

Setelah membaca satu paragraf yang saya salin dari Zhuan Falun, ia tersentuh dan merasakan bahwa Falun Dafa sangat baik. Dia tidak menghancurkan buku-buku Dafa itu, malah menyimpannya di tempat yang aman.

Setelah saya dibebaskan, ia meminta saya berlatih Falun Dafa di rumah dan tidak keluar memberi tahu orang tentang Falun Dafa lagi, karena ia sangat menderita saat saya ditahan.

Ia juga takut dengan kebijakan implikasi Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ia takut kehilangan pekerjaan dan menghancurkan masa depan putra kami.

Melakukan Kesalahan Mengakibatkan Pembalasan Karma

Suatu hari ia menyuruh saya untuk menurunkan foto pencipta Dafa. Saya menjelaskan kepadanya cukup lama, tetapi menurunkan foto itu dari dinding.

Keesokan harinya, ketika ia sedang berolah raga di taman, tiba-tiba ia terserang nyeri perut yang sangat berat. Ia menyadari ia telah berbuat salah dan meminta maaf pada pencita Dafa di dalam hatinya.

Ia kemudian melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Temannya menanyakan apa yang sedang ia gumamkan.

Ia berkata, “Benar-benar ampuh. Semalam saya menurunkan foto pencipta Dafa dari dinding, dan hari ini perut saya sakit. Lalu saya meminta maaf dan melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar,’ dan saya sembuh. Sakitnya hilang. Sungguh luar biasa!”