Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

​Kurang Hormat Bukan Masalah Sepele

23 Nov. 2017 |   Oleh seorang praktisi Falun Gong di Provinsi Henan, Tiongkok

(Minghui.org) Guru berkata,

"Belajar Fa bersama merupakan suatu hal yang saya tinggalkan untuk anda sekalian, latihan Gong bersama juga merupakan suatu hal yang saya tinggalkan untuk anda sekalian, selain di bawah kondisi penindasan yang sangat serius, daerah lainnya kecuali daratan Tiongkok semua harus melakukan demikian. Tidak ada alasan untuk tidak dilaksanakan, karena ini bersangkutan dengan masalah manusia kelak dalam hal mendapatkan Fa dan Xiulian, oleh sebab itu latihan Gong dan belajar Fa bersama tidak boleh tidak ada."("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2016)

Meskipun dianiaya, praktisi setempat telah bertemu di rumah saya selama bertahun-tahun.

Terkadang para praktisi ingin beristirahat dan minum air saat membaca Fa. Jadi saya menyiapkan 7 gelas yang saya simpan di dalam kotak. Sore harinya, setelah mereka pergi, saya mengembalikan gelas-gelas itu ke dalam kotak, tapi hanya bisa menemukan lima gelas. Saya melihat ke mana-mana, tapi tidak bisa menemukan dua gelas lainnya.

Saya memberitahu semua orang tentang hal ini pada pertemuan kami selanjutnya. Setelah kami membahas, kami semua merasa ada sesuatu yang ditunjukkan kepada kami.

Saat Guru memberi ceramah, kadang-kadang berbicara selama satu atau dua jam tanpa minum air atau beristirahat. Namun, kami tidak hanya minum, kami juga berjalan-jalan atau berbicara selama belajar Fa. Kami merasa bahwa tindakan kami tidak menghormati Guru atau Fa.

Dalam artikel berbagi pengalaman yang dipublikasikan di Minghui.org beberapa praktisi mengatakan bahwa ketika mereka belajar Fa, mereka memegang Zhuan Falun dengan kedua tangannya, dan duduk bersila.

Kami merasa bahwa kami melakukannya dengan baik karena kami dapat melanjutkan belajar Fa bersama selama penganiayaan yang paling parah. Namun, seiring berjalannya waktu, kami mengendur. Kami beristirahat, meneguk air dan mengobrol. Kami tidak menyadari bahwa dengan melakukan ini kami tidak menghormati Guru dan Fa.

Ini bukan masalah sepele. Setelah kami menyadari hal ini, kami fokus pada belajar Fa. Sekarang, tidak ada yang berkeliling, berbicara atau minum saat kita membaca Fa.

Suatu pagi saya masuk ke ruang tamu, dan di sana ada dua gelas yang hilang itu! Saya langsung memberi tahu yang lainnya dan kami sangat tersentuh: Guru memperhatikan kami setiap saat.

Saya harap kita semua menyadari bahwa berkultivasi sangat serius. Kita perlu menghormati Guru dan Fa dan melakukan tiga hal dengan baik.

Saya dengan tulus berterima kasih kepada Guru karena telah meninggalkan kami formalitas belajar Fa bersama.