(Minghui.org) Provinsi Liaoning merupakan salah satu provinsi yang paling parah menganiaya praktisi Falun Gong, hal itu dikarenakan pemerintah daerah memiliki hubungan dekat dengan faksi Jiang Zemin, dalam menerapkan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Pejabat senior di sana merupakan “teman-teman” dari Jiang Zemin. Mereka mengumpulkan pengikutnya dan membentuk “Geng Liaoning,” sebuah kelompok yang menganiaya praktisi Falun Gong secara brutal selama bertahun-tahun.

Melemahkan Penganiayaan

Guru berkata:

“Dewasa ini yang terpenting bagi kita ialah melakukan tiga hal dengan baik, bergegas menyelamatkan manusia.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa San Francisco Tahun 2014”)

“Pengikut Dafa, kalian adalah cahaya keemasan dalam dunia yang keruh, harapan bagi manusia di dunia, pengikut Fa yang membantu Guru, serta raja Fa di masa mendatang.” (“Ucapan Selamat,” Petunjuk Penting Gigih Maju III)

Praktisi yang berpartisipasi dalam Platform Penyelamatan via Telepon Global membuat panggilan telepon kepada petugas keamanan publik di provinsi Liaoning. Upaya kami yang dilakukan secara berkesinambungan selama bertahun-tahun, telah memusnahkan banyak unsur kejahatan di balik para petugas. Hal ini telah membuka peluang bagi mereka untuk mempelajari fakta Falun Gong.

Menelepon Anggota Dewan Eksekutif Pengadilan Kota

Kami mencoba menelepon di pagi hari, namun tak ada yang menjawab. Setelah dilakukan beberapa saat, akhirnya ada seseorang yang mengangkat telepon. Ternyata dia seorang anggota dewan eksekutif dari pengadilan kota.

Saya mengatakan seorang praktisi Falun Gong telah ditahan secara ilegal selama lebih dari tiga bulan, meskipun penyelidikannya tidak menunjukkan bukti kejahatan.

Ketika saya bertanya mengapa praktisi masih ditahan, orang itu berkata, “Itu bukan urusan saya. Biro Keamanan Publik atau Kejaksaan yang membuat keputusan.” Lalu dia menutup telepon.

Saya menelepon kembali. Setelah tiga kali mencoba, dia menjawab, “Praktisi itu telah ditembak. Anda boleh datang mengambil mayatnya.” Sebelum saya menjawab, dia menutup telepon lagi.

Saya tidak menyerah, untuk mengklarifikasi fakta kepadanya, saya menelepon kembali. Ketika dia mengangkat telepon, dengan tenang saya berkata, “Dunia sedang menaruh perhatian pada Falun Gong, apa yang sebenarnya terjadi. Latihan ini mengajarkan orang untuk mengikuti Sejati-Baik-Sabar dan tidak melanggar hukum di Tiongkok. Mereka yang mengikuti Jiang Zemin dalam menganiaya Falun Gong -- seperti Zhou Yongkang, Li Dongsheng, dan Bo Xilai -- telah mendapat balasan karma. Langit sedang mengawasi. Saya harap anda akan membebaskan praktisi.”

Saya juga memberitahu dia tentang batu di Provinsi Guizhou dengan tulisan ”Partai Komunis Tiongkok Musnah” [dalam bahasa Mandarin] tertulis di atas batu dan tulisan itu menjadi peringatan dari Langit. Saya kemudian memberinya alamat website dengan informasi Falun Gong dan memintanya agar membebaskan praktisi. Dia mendengarkan saya selama 28 menit.

Berbicara dengan Seorang Petugas Polisi

Saya berbicara dengan seorang petugas polisi yang sangat cepat memahami. Saya memberinya tautan software yang dapat menembus firewall internet Partai Komunis. Saya menyarankan dia untuk mengunjungi website yang berisi informasi tentang latihan dan penganiayaan.

Ketika saya bertanya apakah ia seorang anggota Partai Komunis Tiongkok, dia menjawab ya, jadi saya menyarankan dia mundur dari Partai Komunis dan ia menyetujuinya.

Sepertinya dia adalah polisi yang baik, namun ketika saya memeriksa di situs web Minghui, saya menemukan bahwa ia pernah menganiaya praktisi.

Saya menelepon dia kembali dan mengatakan dia telah melakukan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong dan telah dipublikasikan di situs web Minghui. Saya menyarankan dia untuk menelepon World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG) untuk melaporkan fakta tentang penganiayaan. Seorang praktisi lain kemudian mengirim pesan berisi nomor WOIPFG serta password kepadanya.

Guru berkata:

“Mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan manusia, ini adalah yang harus anda lakukan, selain itu tidak ada yang perlu anda lakukan, di dunia ini tidak ada yang perlu anda lakukan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015”)

Menyelamatkan Seorang Praktisi di Tiongkok

Suatu kali, kami baru saja selesai melakukan panggilan telepon ke Tiongkok pada pukul 22:30, ketika koordinator dari Aksi Darurat memberitahu kami bahwa seorang praktisi Tiongkok baru saja ditahan sekitar pukul 19:00. Tanpa keraguan apa pun, semua orang mulai melakukan panggilan telepon, meminta pembebasan praktisi tersebut.

Setelah memancarkan pikiran lurus pada tengah malam, beberapa dari kami terus melakukan panggilan telepon untuk menyelamatkan praktisi ini. Kami bekerja sebagai satu tubuh untuk mewujudkan penyelamatan praktisi tersebut.