(Minghui.org) Pada hari Selasa, tanggal 12 Desember 2017 telah dilakukan pemutaran film “Human Harvest” di Universitas Batam.

Pemutaran film yang dimulai pada pukul 13.00 ini khusus untuk mahasiswa baru Fakultas Kedokteran angkatan tahun 2017 yang berjumlah sekitar 120 orang, terdiri dari mahasiswa berbagai program seperti Kedokteran, Kebidanan dan Keperawatan.

Acara diawali dengan kata sambutan dari Dosen pembimbing dr. Andi dan relawan DAFOH (Doctors Against Forced Organ Harvesting), setelah itu dilanjutkan dengan pemutaran film Human Harvest -- sebuah film dokumenter produksi Kanada, yang berdurasi 52 menit dan telah memenangkan beberapa penghargaan festival film internasional.

Selesai pemutaran film, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi seputar tema film yaitu: perdagangan organ ilegal di Tiongkok, yang mayoritas sumbernya diambil secara paksa dari para praktisi Falun Gong yang ditahan karena keyakinannya pada Sejati-Baik-Sabar. Sesi ini membuat para mahasiswa lebih memahami isi dan pesan dari film Human Harvest yang mereka tonton bersama.

Dosen pembimbing dr. Andi menyampaikan kesannya setelah menonton film dokumenter tersebut. Beliau sangat prihatin dengan praktek-praktek pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh para dokter yang terlibat dalam kejahatan kemanusiaan ini, karena menurutnya seorang dokter itu telah disumpah sehingga beliau sulit membayangkan mengapa dokter-dokter di Tiongkok mau melakukan hal yang bertentangan dengan nurani tersebut.

Seorang mahasiswa menyampaikan sepenuhnya mendukung kegiatan DAFOH dan pelaku kejahatan seharusnya dihukum agar martabat dokter dapat ditegakkan.

Di sela acara -- para relawan memberikan lembaran petisi DAFOH kepada dr. Andi dan meminta izin untuk mengumpulkan dukungan tanda tangan seruan kepada Komisioner Tinggi HAM PBB untuk membantu menghentikan kejahatan pengambilan organ paksa di Tiongkok.

Setelah akhir acara, banyak mahasiswa yang memberikan dukungan tanda tangan mereka pada petisi dan meneriakkan bersama “hentikan pengambilan organ paksa di China”. Acara kemudian diakhiri dengan foto bersama.