(Minghui.org) Hanya dua minggu setelah petugas pengadilan memukuli salah seorang pengacara yang mewakili tiga praktisi Falun Gong setelah sebuah persidangan, hakim ketua memerintahkan sidang lain untuk praktisi, sebelum pengacara tersebut pulih dan mengambil laptop dan ponsel mereka yang disita.

Karena pengacara tidak dapat menghadiri persidangan pada tanggal 30 November 2017, hakim tersebut menunjuk pengacara baru untuk praktisi.

Ketiga praktisi tersebut, Zhang Huiqiong, Wan Wanxia dan Cui Deli, mengajukan protes kepada hakim dan menolak untuk menerima pengacara yang ditunjuk pengadilan tersebut.

Tiga pengacara yang ditunjuk pengadilan kemudian meninggalkan ruang sidang. Hakim melanjutkan persidangan tanpa pengacara mewakili praktisi, mereka memrotes dengan menolak menjawab pertanyaan.

Hua berkata kepada hakim, "Tidak ada hukum di Tiongkok yang menyatakan berlatih Falun Gong adalah sebuah kejahatan. Merupakan hak konstitusional kami untuk berlatih Falun Gong." Zhang juga mencoba meyakinkan hakim untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan demi kebaikannya sendiri.

Hakim Qiu Yun menanggapi, "Anda mengancam saya."

Setelah penolakan praktisi secara terus-menerus untuk bekerja sama, hakim menunda sidang pada siang hari.

Pengacara dipukuli oleh petugas pengadilan

Pada sidang pertama untuk ketiga praktisi pada tanggal 17 November 2017, hakim Qiu Yun memerintahkan ketiga pengacara mereka untuk menyerahkan laptop saat mereka memasuki ruang sidang. Ketika pengacara menolak melakukannya, hakim menunda persidangan.

Ketika para pengacara meninggalkan ruang sidang, petugas pengadilan mendengar percakapan mereka tentang mengajukan keluhan kepada hakim karena permintaannya yang tidak sah. Para petugas pengadilan kemudian mendorong para pengacara tersebut.

Pengacara Lu Tengge merekam petugas pengadilan saat mereka mendorong rekan-rekannya. Kemudian petugas pengadilan menyeretnya ke kantor mereka dan memukulinya.

Setelah memukuli, petugas pengadilan menyita laptop pengacara, telepon seluler, dan perangkat elektronik lainnya, dokumen hukum, dan lembar kerja di koper mereka. Mereka menyerahkan barang-barang yang disita tersebut ke Departemen Pengawasan Internet dan mengancam akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap para pengacara tersebut.

Ketiga praktisi ditangkap pada tanggal 24 Agustus 2016. Cui dibebaskan dengan jaminan untuk perawatan medis satu minggu setelah penangkapan tersebut. Dua praktisi lainnya telah ditahan di Pusat Penahanan Huili sejak saat itu.

Laporan sebelumnya dalam bahasa Inggris:Defense Lawyers Beaten by Court Bailiffs in Sichuan