(Minghui.org) Saya berusia 78 tahun, dan saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1994. Saya adalah seorang ilmuwan dan sangat tertarik dengan berbagai macam hal yang berhubungan dengan spiritual yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern. Setelah berlatih selama lebih dari 20 tahun, sangat banyak manfaat Dafa yang saya peroleh.

Saya ingin berbagi sebuah kisah nyata tentang betapa luar biasanya Falun Dafa.

Mengklarifikasi Fakta di Kota Kelahiran Saya

Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, meminta kita untuk menyelamatkan makhluk hidup dengan cara mengungkap kebrutalan penganiayaan dan mengklarifikasi kebenaran Falun Dafa. Saya berpikir tentang kota kelahiran saya, Kota Dujiangyan, Provinsi Sichuan. Walaupun saya tinggal di Beijing, saya tahu pasti ada orang di kota kelahiran saya yang saya harus ajak bicara.

Pada awal April 2008, saya pulang ke kota kelahiran dengan kereta. Saya tiba pada 13 April. Saya berbicara dengan keluarga dan teman secara terperinci tentang Falun Dafa: Apa itu Falun Dafa, mengapa partai komunis akan jatuh, dan mengapa Falun Gong membujuk orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi terkaitnya. Kebanyakan orang yang saya ajak bicara sudah tahu kebenaran, dan hanya perlu mundur dari PKT. Saya juga memberi tahu mereka kapan pun mereka menghadapi bahaya, mereka akan diberkati jika mereka mengucapkan, “Falun Dafa baik,” dan “Sejati - Baik - Sabar baik.”

Saya pulang ke Beijing pada 17 April.

Kurang dari satu bulan kemudian, pada tanggal 12 Mei 2008, sebuah gempa bumi besar menghantam Kota Wenchuan, Provinsi Sichuan. Kota kelahiran saya dekat dengan kota itu dan karenanya terkena dampaknya juga.

Orang-orang Diberkati

Setelah gempa bumi, saya pulang ke kota kelahiran dan mendengar bahwa orang-orang yang menerima kebenaran tentang Dafa diberkati dalam bencana besar itu.

Ibu mertua saya, yang sudah pensiun, biasanya pergi ke pusat senior terdekat untuk bermain mahyong setiap hari. Namun, pada hari gempa bumi terjadi, entah bagaimana dia sibuk hingga tidak pergi. Semua orang yang berada di pusat senior pada hari itu meninggal secara tragis.

Suatu hari, kakak ipar laki-laki akan pergi berbelanja dengan kakak perempuan saya ketika ia tiba-tiba mendapat telepon. Tepat setelah ia keluar dari gedung, gempa bumi itu mulai terjadi.

Keponakan saya seorang teknisi listrik. Ia sedang bertugas pada hari gempa bumi. Tiba-tiba ada orang yang memanggilnya untuk memeriksa meteran. Tepat setelah ia keluar dari gedung, gedung itu roboh.

Saya mempunyai beberapa cucu laki-laki di sekolah dasar, dan mereka semua tinggal di rumah pada tanggal 12 Mei. Ketika gempa bumi terjadi pada jam 2 siang, gedung sekolah roboh.

Keluarga dan teman-teman saya diberkati karena mereka mendengarkan saya, sungguh-sungguh percaya Falun Dafa baik, dan mundur dari partai komunis. Mereka semua selamat. Betapa luar biasa dan ajaibnya Falun Dafa!