(Minghui.org) Festival Lentera Taiwan, adalah salah satu dari "Festival Fantastic Dunia" oleh Discovery Channel, berlangsung di Yunlin dari tanggal 11 hingga 19 Februari. Lebih dari 20 juta orang diperkirakan menghadiri acara internasional ini. Banyak dari mereka sangat bersemangat untuk melihat perahu raksasa yang dibuat oleh praktisi Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa menghadirkan sebuah perahu pada Festival Lentera Taiwan di Yunlin pada tanggal 11 Februari 2017.

"Belas Kasih Adalah Yang Kita Semua Harus Hargai"

Sekitar 10.000 orang naik ke perahu tersebut pada hari pertama acara, jelas Chang Chin-hwa, Presiden Asosiasi Falun Dafa Taiwan. Selain itu, praktisi memainkan genderang pinggang dan bernyanyi dalam sebuah paduan suara. Beberapa anak-anak mereka menampilkan tarian.

Warna-warna cerah perahu pada malam hari

Lee Ming-Hsien, mantan anggota legislatif, mengatakan, “Ini tampak luar biasa. Tidak hanya rancangan yang besar ataupun indah lampu - semuanya begitu indah.” Setelah mendengar tentang penindasan brutal terhadap Falun Gong oleh rezim komunis di Tiongkok daratan, dia mengatakan bahwa dia mengagumi praktisi atas keberanian dan ketekunan mereka.

"Sifat damai dan kekuatan batin para praktisi ini mencerminkan nilai-nilai tradisional kita, sesuatu yang berdasarkan pada belas kasih yang kita semua harus hargai,” tambahnya.

Lin Jian-hung, anggota dewan Kabupaten Yun Lin, menyetujui dan berkata bahwa tindakan dan perahu para praktisi menegaskan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia berharap lebih banyak orang dapat mengikuti prinsip-prinsip ini, karena mereka “benar-benar baik” bagi masyarakat.

Berakar dalam Komunitas



Anggota dewan Kabupaten Yunlin Tsai Yue-ru mengucapkan terima kasih kepada para praktisi atas usaha mereka.

Anggota dewan kabupaten lainnya. Tsai Yue-ru, mengatakan dia menyukai energi positif dari perahu tersebut. Dia mengatakan praktisi Falun Dafa telah menjadi contoh yang baik dalam melindungi keyakinan lurus seseorang dan tidak menyerah terhadap tekanan.

Tsai juga berterima kasih kepada para praktisi atas upaya mereka dalam mendirikan Akademi Seni Fei Tian (Cabang Taiwan) di Kabupaten Yunlin. "Mereka akan memainkan peran penting dalam meningkatkan pendidikan budaya tradisional dan seni, dan akan terhubung dengan baik dengan masyarakat," kata Tsai.

Hou, seorang dokter, mengatakan dia telah mendengar tentang penindasan di Tiongkok, termasuk pembunuhan praktisi yang ditahan untuk diambil organnya. “Ini tidak etis dan berlawanan dengan kemanusiaan,” katanya.