(Minghui.org) Sebagai anggota keluarga dari praktisi Falun Gong di Tiongkok, kehidupan saya penuh dengan tekanan selama 16 tahun terakhir. Ibu saya mulai berlatih Falun Dafa sebelum Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan, tetapi saya tidak menaruh banyak perhatian pada waktu itu.

Ibu saya kemudian dipenjara karena pergi ke Beijing untuk memohon keadilan. Seluruh keluarga saya terpengaruh oleh kebohongan PKT dan memiliki kesalahpahaman terhadap Dafa. Ibu saya tetap melanjutkan kultivasi setelah dibebaskan. Istri saya kemudian menjadi praktisi juga. Sedangkan yang lain berusaha dengan segala upaya untuk menghentikan mereka, tetapi kami tidak berhasil.

Setelah berlatih Dafa selama beberapa waktu, insomnia dan radang sendi yang diderita oleh istri saya sembuh. Tidak lama kemudian putra saya mulai berkultivasi juga. Bukan satu orang yang harus dicemasi, sekarang menjadi tiga orang.

Saya dihantui oleh perasaan takut. Saya selalu harus menaruh perhatian terhadap apa yang dilakukan istri saya dan selalu merasa cemas jika dia membahayakan dirinya. Saya bertanya kemana dia akan pergi dan mengingatkannya agar berhati-hati setiap kali pergi keluar. Dia tahu saya sangat peduli, jadi dia sering memberi tahu saya bagaimana para praktisi Falun Dafa memperoleh manfaat dari latihan ini serta mematut diri mereka ke tingkat lebih tinggi. Seiring waktu saya pun memahami fakta kebenaran Falun Dafa.

Istri saya berubah setelah berlatih Dafa. Dia biasa berdebat dengan saya mengenai semua pekerjaan rumah tangga yang harus dikerjakannya, dan kami sering bertengkar karena hal-hal sepele. Setelah berkultivasi, dia menerima dan melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Dia tidak lagi banyak meminta atau berkeras kepala. Ketika saya harus pergi ke pesta makan malam dalam urusan bisnis dimana harus minum minuman keras, dia tidak marah lagi. Dia hanya mengingatkan saya agar tidak minum terlalu banyak. Hubungan kami pun membaik.

Teman-teman dan kolega mengagumi keluarga bahagia kami. Mereka berkata bahwa saya memiliki seorang istri yang begitu baik. Bilamana saya mengalami kesulitan di pekerjaan atau dalam kehidupan, dia memperkuat saya dengan menggunakan prinsip-prinsip Falun Dafa serta mengingatkan saya untuk mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Sebelum menyadarinya, pandangan saya terhadap Falun Dafa telah berubah, dan saya mulai mempelajari untuk bagaimana menjadi orang baik menurut prinsip Dafa.

Bagaimanapun, saya tidak bisa berhenti mencemaskan keamanan istri saya, karena saya tahu betapa jahat PKT itu. Partai komunis bisa melakukan apapun. Saya masih harus menanyainya kemana pergi. Dia selalu jujur kepada saya dan mengatakan dia mengklarifikasi fakta untuk menyelamatkan orang-orang dan Guru akan melindunginya. Tetapi saya selalu merasa cemas sampai dia pulang ke rumah setiap kali.

Pada suatu hari di musim dingin, dia tidak pulang hingga pukul 20.40. Saya tidak bisa duduk diam di rumah, jadi saya menunggunya di pintu masuk kompleks rumah kami. Saya menunggu selama satu jam sebelum dia akhirnya muncul. Saya terdiam saat itu dengan hati yang berat.

Bilamana kami pergi berbelanja atau bersama-sama dengan teman, istri akan menggunakan kesempatan untuk membantu orang-orang mundur dari tiga organisasi komunis. Saya merasa khawatir dia mungkin bisa membahayakan dirinya, jadi saya ikut membantunya.

Dia ingin pergi setiap pertemuan jika ada seseorang yang belum mundur dari Partai Komunis. Ketika saya tidak ingin dia pergi, dia berkata, “Baik, jika kamu bisa membantu mereka mundur.” Saya harus menyetujuinya. Saya sebenarnya telah membantu banyak taman dan kolega mundur dari Partai Komunis. Bilamana dia butuh tumpangan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan Dafa, saya menawarkan diri untuk mengantarnya.

Polisi setempat mengunjungi kami setelah mereka menemukan putra kami telah melayangkan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Mereka meminta kami untuk membawanya ke kantor polisi untuk klarifikasi. Istri saya berkata bahwa kami tidak seharusnya pergi, karena kami tidak melakukan kesalahan apapun. Saya setuju meskipun merasa khawatir.

Seorang petugas polisi kemudian menelepon saya untuk membicarakan mengenai putra kami di kantor polisi. Saya memberitahunya, “Saya telah memverifikasi bahwa putra saya memang melayangkan tuntutan hukum. Jiang Zemin telah menganiaya praktisi Falun Dafa, termasuk neneknya. Putra saya ingin Jiang Zemin diadili. Meskipun masih muda, dia bisa membedakan mana yang baik mana yang jahat. Saya merasa malu untuk mengatakan bahwa saya tidak seberani dia, tetapi saya sepenuhnya mendukung apa yang telah dia lakukan.”

Petugas mengancam akan mengambil tindakan terhadap kami. Saya memberitahunya, “Kamu bekerja untuk menegakan hukum. Saya berharap kamu tidak akan melakukan pelanggaran hukum apapun. Saat kamu akan menjemput kami, kamu lebih baik membawa surat tentang pelanggaran kami. Kalau tidak, saya akan menuntut kamu dan melindungi hak kami.” Polisi itu tidak pernah datang mengganggu kami lagi. Istri mengatakan saya telah melakukan dengan sangat baik, dan saya telah menghalangi polisi melakukan kejahatan.

Saya ingin mengingatkan keluarga para praktisi Falun Dafa yang pernah melakukan kesalahan terhadap Dafa agar memublikasikan pengumuman resmi di internet untuk menyangkalnya. Inilah apa yang terjadi pada saya: Ketika ibu saya dipenjara, saya pergi mengunjunginya di kamp kerja paksa setiap bulan. Mereka memaksa saya untuk mengutuk Guru dan Dafa sebelum diperbolehkan untuk menemui beliau. Kemudian, saya beberapa kali tidak lulus ujian SIM. Istri meminta saya agar melafalkan, “Falun Dafa Hao (baik). Sejati-Baik-Sabar baik.” Saya melakukan, tetapi pemeriksa mengganggu saya begitu saya masuk ke dalam mobil. Dia membuat saya gagal dan harus turun dari mobil.

Ketika istri berbincang-bincang dengan saya pada hari itu, dia mengatakan ingin mengunjungi seorang rekan praktisi yang dipenjara. Dia mengatakan bahwa petugas tidak akan meminta dia untuk mengutuk Dafa di kamp kerja paksa. Saya berkata, “Mereka akan melakukan. Mereka tidak memperbolehkan saya menemui ibu jika saya tidak menuruti mereka.” Istri saya terkejut setelah mendengarnya, karena tidak ada yang pernah memaksanya melakukan itu ketika dia mengunjungi ibu. Dia memberi tahu saya bahwa mengutuk Guru dan Dafa adalah hal yang buruk, dan kenapa Guru tidak bisa membantu saya lulus ujian SIM. Dia meminta saya untuk menulis pengumuman untuk menyangkal apa yang telah saya lakukan.

Saya melakukan dan memublikasikan di situs web Minghui. Pada hari berikutnya, saya mendapat panggilan telepon dari kantor administrasi SIM sebelum saya bangun dari tempat tidur. Mereka mengatakan bahwa saya lulus ujian dan bertanya kenapa saya belum menandatangani surat-surat saya. Saya terkejut. Saya tahu Guru telah melihat saya sangat menyesal dan bisa membantu saya.

Saya sudah banyak menulis karena saya ingin berbagi pemikiran saya dengan anggota keluarga lain dari praktisi Falun Dafa. Anggota keluarga kami tidak melakukan kesalahan apapun dalam kultivasi Dafa. Kami harus mendukung mereka, melawan penganiayaan bersama-sama, dan mencari keadilan bagi Guru dan Dafa.

Saya tidak memberi tahu orang-orang mengenai fakta kebenaran Falun Dafa seperti yang dilakukan para praktisi. Saya hanya berharap bisa melakukan yang terbaik untuk melindungi keluarga saya. Guru sudah cukup menjaga saya. Beliau melindungi saya dengan memberikan kesehatan dan pekerjaan yang baik. Saya ingin berterima kasih kepada Guru dan Dafa karena telah memberi seorang istri dan putra yang berbaik kepada saya, serta membuat keluarga kami menjadi bahagia.

Saya ingin mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru kepada Guru dan semua praktisi Falun Dafa serta keluarga mereka!