(Minghui.org) Seorang warga Kota Qitaihe dijanjikan hukuman yang lebih ringan jika setuju untuk memecatkan pengacaranya. Li Baohua, pria, 43 tahun, dengan tegas menolaknya. Dia dijadwalkan untuk menghadapi sidang pada 18 Januari 2017, namun detail persidangannya masih diselidiki.

Li, pemilik toko reparasi komputer, ditangkap pada 8 Mei 2016, karena menolak untukmelepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok. Kepala Kantor Polisi Taoshan Wang Yang memimpin para petugas untuk menggeledah rumah Li pada hari itu dan menyita sejumlah barang berharga, termasuk buku rekening Li.

Bisnis Li harus ditutup sebagai akibat dari penangkapan. Ayahnya, penderita kanker, dan ibunya, yang menderita penyakit jantung, memohon pembebasannya.

Kejaksaan setempat dua kali mengembalikan kasus Li ke Kantor Polisi Taoshan karena bukti yang tidak cukup. Polisi menolak untuk menyerah dan akhirnya berhasil membuat kejaksaan untuk mendakwa Li.

Keluarga Li menyewa seorang pengacara untuk membelanya. Liu Xiaoyan berasal dari pengadilan setempat tidak berhasil membujuk Li dan keluarganya untuk memecat pengacaranya sebagai pertukaran dengan hukuman yang lebih ringan.

Li adalah salah satu dari 12 warga Qitaihe ditangkap pada 8 Mei 2016 karena keyakinan mereka.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

12 Arrested in One Day for Their Faith