(Minghui.org) Nasib membuat saya menjadi putus asa dan dalam kesedihan. Saya menderita beberapa penyakit dan kesengsaraan sejak masa kanak-kanak dan sekarang dalam usia 40 tahunan, saya didiagnosis menderita kanker usus besar stadium akhir yang mana telah menyebar sampai ke paru-paru.

Menghadapi ketakutan utama dari kematian dan gunung utang yang tak terbayarkan, hidup saya dibangkitkan lagi setelah mempelajari latihan Falun Dafa pada tahun 2013.

Saya tumbuh besar di desa pedalaman yang hanya terdiri dari puluhan rumah tangga. Saya diganggu oleh parasit usus yang parah. Akibatnya, kekurangan gizi yang serius menyebabkan saya pingsan tanpa peringatan terlebih dahulu.

Ketika mulai bersekolah, timbul bisul besar bernanah di kepala saya dan guru meminta saya jangan pergi ke sekolah lagi. Karena buta huruf, saya tidak bisa menemukan pekerjaan yang layak. Saya menyembelih ikan dan bebek di pasar. Saya menjalankan pekerjaan ini selama lebih dari dua puluh tahun yang mana saya sangat menyesal di kemudian hari.

Perlahan-lahan saya mengidap penyakit baru: sembelit, vertigo, kencing berdarah, dan infeksi bakteri pada pencernaan yang kronis, dan akhirnya menderita kanker usus besar stadium akhir.

Untuk kebutuhan operasi, saya meminjam uang dari seluruh kerabat dan teman-teman saya yang bisa saya pikirkan. Enam kali kemoterapi menyebabkan mual dan pusing terus menerus. Rambut yang tertinggal sedikit setelah kemoterapi berubah putih semuanya. Saya tampak sangat tua pada usia saya dan berat badan kira-kira 45 kg.

Saya beberapa kali berpikir untuk melepaskan terapi karena rasa sakit tak tertahankan dan utang. Namun nasib tidak berbelas kasih pada saya. Kanker menyebar sampai ke paru-paru pada akhir tahun 2013. Saya beberapa kali berpikir ingin bunuh diri tapi merasa kasihan meninggalkan anak saya yang malang.

“Apa tujuan hidup saya? Kenapa nasib memperlakukan saya dengan begitu kejam? Bagaimana rasanya jika saya terbebaskan sepenuhnya dari penyakit?” Saya terus menerus bertanya pada diri sendiri dan sia-sia.

Mungkin langit benar-benar mendengarkan rintisan keputusasaan saya. Saya berkesempatan bertemu dengan seseorang yang pernah menderita kanker payudara tetapi akhirnya bisa mengalahkannya. Saya menjadi penasaran dan menanyakan secara detail kepadanya. Dia tersenyum dan berkata, “Saya tidak membutuhkan obat lagi atau dirawat di rumah sakit. Saya menikmati kesehatan yang sempurna setelah berlatih Falun Dafa.”

Dia menceritakan banyak kisah dan pengalaman supernormal. Dia memberi saya sebuah amulet dan meminta saya untuk melafalkan setiap hari “Falun Dafa Hao (baik). Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik).” Beberapa hari kemudian dia membawakan buku Zhuan Falun untuk saya.

Setelah membaca buku itu, saya menyadari penyebab kesengsaraan dan penderitaan saya. Saya melepaskan pekerjaan penyembelihan. Semakin dibaca, saya mulai berperilaku mengikuti ajaran yang mengungkapkan tujuan hidup kepada saya dan menjawab banyak pertanyaan.

Saya segera mengalami perubahan yang dramatis. Rambut saya tumbuh berwarna coklat dan akhirnya berubah menjadi hitam. Kulit saya berubah menjadi merah muda dan sehat kembali.

Dalam tiga bulan berikutnya, tumor di paru-paru pun hilang bersama dengan semua gejalanya. Saya tidak membutuhkan obat lagi. Saya merasa bertenaga, memiliki nafsu makan yang besar, dan berat badan bertambah. Saya benar-benar mengalami kondisi terbebas dari penyakit. Kebahagiaan dan kegembiraan melampaui mimpi terliar saya.

Saya mematut diri menurut ajaran Dafa di pekerjaan baru. Saya menjalankan pekerjaan dengan tulus tanpa mengeluh apapun dan melebihi diantara para pekerja. Saya melakukan segalanya sesuai kemampuan saya untuk membantu orang lain juga. Baik atasan maupun rekan-rekan kerja memuji saya.

Saya menceritakan kisah saya kepada rekan-rekan kerja dan manfaat dari berlatih Falun Dafa. Banyak dari mereka percaya. Bilamana ada kesempatan, apakah di tempat kerja atau dalam kehidupan sehari-hari, atau saat dalam perjalanan bisnis, saya akan memberi tahu orang-orang tentang Dafa, membagikan brosur, memasang spanduk, atau membelanjakan uang kertas yang terdapat pesan-pesan Dafa di dalamnya.

Suatu hari polisi setempat mendatangi rumah dan bertanya pada saya tentang penuntutan mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin, karena menganiaya praktisi Falun Dafa.

Saya dengan tegas mengatakan telah mengajukan tuntutan hukum tersebut dan memberi tahu mereka tentang perubahan hidup saya, kisah nyata praktisi Dafa, penganiayaan dan ketidakadilan yang mereka alami. Sadar akan konsekuensi dari tindakan saya, saya tidak merasa takut tetapi merasa sangat yakin bahwa saya sedang melakukan hal yang benar dan memenuhi kewajiban saya. Polisi tidak menangkap saya. Malahan, mereka memberi tahu saya sebelum pergi bahwa saya harus meneruskan latihan dengan aman.

Saya berusaha untuk perlahan-lahan membayar semua utang saya, membeli mobil dan sekarang berencana membeli rumah baru. Seluruh keluarga saya merasa bersyukur kepada Guru dan Dafa.

Dafa menyelamatkan saya dari kematian dan utang serta memberikan kehidupan baru kepada saya. Saya akan menghargai Dafa dan menghargai takdir pertemuan ini yang sudah lama ditunggu-tunggu!