(Minghui.org) Saya didiagnosis dengan kanker stadium akhir pada akhir tahun 2013. Saya menjalani operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi lainnya. Rambut indah tebal saya segera rontok. Pada saat itu, saya baru saja berusia 40 tahunan.

Meskipun dokter mampu menstabilkan kondisi saya, saya merasa apatis dan trauma. Saya tidak mampu bekerja dan hanya bisa melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga. Keluarga saya tidak kaya, dan ini adalah beban besar bagi kami.

Sedikit yang saya tahu bahwa hal-hal akan menjadi lebih buruk bagi saya sebelum mereka menjadi lebih baik, atau bahwa akhir bahagia kisah saya akan melampaui apa pun yang pernah saya mimpikan.

Kehilangan ketika Kanker Menyebar

Ibu saya tiba-tiba meninggal pada musim semi 2016. Saya sangat terpukul dan menangis tak henti-hentinya. Saya juga selalu kesakitan, terutama punggung bawah saya.

Saya pikir saya mungkin memiliki cakram yang menonjol, tetapi menjadi lebih dan lebih menyakitkan. Saya kesulitan berbalik, bangun tidur, dan mengalami demam tinggi. Denyut jantung saya tidak normal. Saya dirawat di rumah sakit daerah selama 20 hari tapi kondisi saya memburuk.

Saya dipindahkan ke rumah sakit kota dan dokter menemukan bahwa kankernya telah menyebar ke tulang belakang lumbal saya, paru-paru, tulang belakang toraks, dan daerah lainnya. Saya sangat kurus dan lemah. Saya merasa bahwa pengobatan itu agak sia-sia.

Saya kembali ke rumah, tapi rasa sakit di seluruh tubuh saya tidak tertahankan. Saya sering kali pingsan.

Dokter berkata tidak ada pengobatan yang dapat mereka berikan lagi ketika saya kembali ke rumah sakit pada 2 Oktober 2016. Mereka begitu saja mengirim saya pulang. Suami saya tidak bersedia menerima prognosa mereka dan ingin membawa saya ke pusat pengobatan tradisional Tiongkok di ibu kota provinsi. Saya tidak dapat berjalan dan pergi. Saya menyerah.

Dari Jurang hingga Kultivasi

Adik ibu saya telah berlatih Falun Dafa bertahun-tahun. Ia terus berada di sisi saya ketika saya kembali ke rumah. Ia menganjurkan suami saya dan saya untuk melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Ia juga menyarankan bahwa saya berlatih Falun Dafa.

Sebelumnya, ia telah memberikan saya sebuah buku Zhuan Falun, sebuah DVD Guru Li Hongzhi berceramah, dan sebuah DVD lima perangkat latihan. Meskipun saya telah mendengar dan melihatnya, saya tidak benar-benar memperkenankannya menyentuh hati saya.

Tante saya kembali mendorong saya untuk mendengarkan rekaman. Saya diam-diam setuju, tapi tidak mempunyai harapan optimis. Saya mendengarkan rekaman sambil lalu saja, seakan linglung. Namun, meskipun saya tertidur, saya merasa cukup nyaman.

Demam saya turun dan saya tidak kesakitan dalam beberapa hari. Jadi saya tidak demam dan tidak kesakitan sama sekali. Kemudian saya bisa duduk secara bertahap. Nafsu makan saya kembali dan saya bisa makan lebih banyak. Berat badan saya naik dan setiap hari kesehatan saya membaik.

Suami saya dan saya berpikir bahwa Falun Dafa benar-benar ajaib. Saya telah sembuh dari jurang kematian. Saya benar-benar berterima kasih kepada Guru Li atas belas kasihnya yang besar dalam memberikan saya sebuah hidup baru. Saya tidak dapat menghentikan diri berteriak, “Falun Dafa adalah baik! Sejati-Baik-Sabar adalah baik!”

Karena sekarang saya dapat bangun dari ranjang dan berjalan, suami saya dan saya menonton instruksi perangkat latihan. Kami mulai belajar Fa dan berlatih setiap hari. Pengalaman dari belajar Fa meninggalkan tanda tak terhapuskan pada kami, dan kami ingin membaca sebanyak yang kami bisa.

Kami dapat lebih mengerti prinsip-prinsip dan arti mendalam dari Fa seiring kami terus membaca Zhuan Falun. Kami menyadari buku tersebut tidak hanya mengajarkan kami menjadi orang yang lebih baik, tapi bahwa sesungguhnya kami dapat berkultivasi ke tingkat yang lebih tinggi dan mencapai kesempurnaan.

Banyak sanak saudara saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa setelah menyaksikan pemulihan saya yang luar biasa. Dengan demikian, kami semua menunjukkan hormat dan mengucapkan Selamat Tahu Baru kepada Guru Li setiap tahun!