(Minghui.or.id) Saat Tahun Baru Imlek, praktisi Falun Gong di seluruh dunia, dari pada merayakan hari raya penting ini di rumah mereka, mereka memilih untuk berdiri di bawah cuaca yang dingin. Mereka mendirikan meja informasi dan memasang poster-poster di tempat wisata untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan yang masih berlangsung di Tiongkok.

Lebih banyak turis dari hari biasanya di daerah Pecinan London pada tanggal 28 Januari, pada hari Tahun Baru Imlek. Praktisi setempat mendirikan meja dengan dipenuhi materi-materi informasi Falun Gong. Di sekitar meja terdapat poster-poster berisikan informasi mengenai penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ yang direstui oleh negara Tiongkok terhadap para tahanan tidak bersalah, terutama praktisi Falun Gong yang dipenjara karena menolak untuk melepaskan keyakinan mereka. Banyak turis, setelah mempelajari mengenai penganiayaan ini, menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ secara paksa ini.

Saat Tahun Baru Imlek 2017, praktisi di London memberi tahu kepada para turis dan warga Tionghoa setempat di daerah Pecinan mengenai penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok


Para turis menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ setelah mempelajari fakta kebenaran

Ingin Membantu Untuk Mengakhiri Kebrutalan

Seorang wanita Inggris mengetahui tentang Falun Gong dan penganiayaan untuk pertama kalinya

Seorang wanita Inggris, berada di daerah Pecinan bersama tunangannya, melihat poster-poster berisi informasi mengenai pengambilan organ secara paksa, dan membaca mengapa rezim Tiongkok menganiaya Falun Gong. Dia menandatangani petisi dan berkata, “Ini sungguh keji dan saya berharap tanda tangan saya bisa memberikan dukungan dalam upaya mengakhiri kebrutalan ini.”

Tidak Ada Penderitaan Lagi bagi Praktisi di Tiongkok

Pemuda dari Brasil menandatangani petisi setelah membaca informasi di poster-poster

Setelah membaca informasi di poster-poster, seorang pemuda dari Brasil yang bekerja di London enam bulan lalu, menandatangani petisi. Dia berharap “tidak ada penderitaan lagi bagi praktisi di Tiongkok.”

Mahasiswa Amerika Serikat Terkejut

Seorang mahasiswa dari Amerika Serikat menandatangani petisi untuk mengecam kebrutalan dari pengambilan organ secara paksa

Seorang mahasiswa pertukaran pelajar dari Amerika Serikat pernah pergi ke Tiongkok sebelumnya tidak mengetahui tentang penganiayaan ini. Terkejut oleh kejahatan besar dalam pengambilan organ tubuh, dia berencana akan menggunakan tema ini sebagai topik penelitiannya.

Tidak Ada Kebohongan lagi dari Rezim Tiongkok

Seorang wanita dari Belgia menandatangani petisi untuk mendukung praktisi

Seorang wanita asal Belgia, yang pernah mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dan menandatangani petisi sebelumnya, melihat para praktisi di daerah Pecinan dan segera menandatangani petisi lagi. Dia mengatakan banyak orang yang telah tertipu oleh ilusi ekonomi yang diciptakan oleh rezim komunis Tiongkok, jadi mereka seharusnya tidak mempercayai kebohongan rezim komunis.

Orang-orang di pusat kota Leeds juga melihat praktisi Falun Gong mengklarifikasi fakta mengenai penganiayaan.

Praktisi di Inggris bagian utara mendirikan stan di Leeds pada tanggal 19 Februari. Mereka memperagakan latihan gerakan dan memberi tahu orang-orang mengenai penganiayaan

Para pejalan kaki mempelajari tentang penganiayaan

Seorang praktisi Falun Gong (kanan) memberi tahu orang-orang mengenai penganiayaan Falun Gong yang sedang terjadi di Tiongkok

Anggota Dewan Fylde Borough, Edward Nash bersama istrinya mengunjungi Leeds pada hari itu dan berbicara dengan para praktisi. Nash, setelah mengetahui tentang penganiayaan, dia mengundang praktisi ke Festival Layang-Layang Internasional di St. Annes. Dia meminta praktisi pergi ke distriknya dan memberi tahu orang-orang mengenai Falun Gong.

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:

http://www.minghui.org/mh/articles/2017/2/21/中国游客在英格兰签名反迫害(图)-343387.html