(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2006. Saya berlatih dan membaca buku-buku Dafa setiap hari. Setelah berlatih, saya mulai mencari ke dalam dan mengikuti prinsip-prinsip Fa .

Sebelum mengenal Dafa, saya mencuri uang dari pemilik toko dimana saya bekerja. Saya dipekerjakan untuk menjual pakaian, dan ketika melihat karyawan lain mencuri uang dari kasir, saya juga mengambil sedikit. Ketika menyadari apa yang telah saya lakukan sangat salah, saya merasa buruk dan berharap mengembalikan uang tersebut.

Usaha pemilik toko telah berkembang dan dia sibuk mengelola toko-tokonya di beberapa mal besar. Saya pergi beberapa kali ke sebuah mal dimana salah satu tokonya berada, namun tidak dapat menemukannya.

Saya berbicara dengan adiknya, yang mengatakan kepada saya bahwa pemilik toko tidak pergi ke mal itu. Saya menceritakan tentang Falun Gong dan mengapa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya praktisi. Saya menyarankan dia untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Namun, saya merasa malu dan berhenti menceritakan mengapa saya mencari kakaknya.

Beberapa tahun berlalu, dan saya berjumpa dengan adiknya di mal itu lagi. Kali ini, saya bertekad untuk menceritakan tentang keinginan saya untuk mengembalikan uang curian tersebut. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya bersalah mengambil uang dari toko dan bahwa Guru dari Falun Gong mengajar kami untuk menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya menjelaskan bagaimana saya telah mendapat manfaat dari berlatih Falun Gong dan melakukan yang terbaik untuk mengikuti ajaran Guru. Meskipun jumlah uang yang saya ambil itu kecil, saya tetap bersalah karena mengambilnya. Dengan tulus saya meminta maaf kepadanya dan memintanya untuk mengembalikan uang tersebut kepada kakaknya.

Adiknya terharu hingga meneteskan air mata dan berkata bahwa dia tidak dapat menerima uang tersebut. Saya mengatakan bahwa saya tidak akan pernah mengembalikan uang tersebut jika saya tidak berlatih Falun Gong.

Dia menelepon kakaknya dan menjelaskan situasinya. Pemilik toko senang mendengar ini dan menyarankan agar saya menyumbangkan uang untuk tujuan yang baik. Saya menyumbangkan uang tersebut ke sebuah tempat produksi materi untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong.

Saya berjumpa dengan pemilik toko tahun lalu, dan dapat meminta maaf secara pribadi kepadanya. Saya berkata, “Anda mempercayai saya untuk mengurus toko anda. Saya bersalah mengambil uang anda. Saya berlatih Falun Gong sekarang. Guru mengajarkan saya untuk menjadi orang baik dan memikirkan orang lain terlebih dahulu. Saya sangat menyesal. Mohon maafkan saya.”

Dia tersenyum dan berkata, “Tidak apa-apa. Itu sudah lama terjadi. Saya senang anda telah menjadi orang yang baik sekarang.”